Sabtu, 05 November 2022

Ning Ita Kobarkan Spirit Of Mojopahit Dan Reward Rp. 28 Juta Bagi Peraih Medali Emas Di Pelepasan Kontingen Kota Mojokerto Pada POPDA XIII Dan PEPARPEDA I Jatim 2022

Baca Juga


Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari didampingi Kepala Disporapar Pemkot Mojokerto Novi Rahardjo dan Kepala Bagian Humas Setdakot Mojokerto Hatta Amrullah saat memakaikan jaket dan topi seragam kontingen pada perwakilan atlet dalam acara Pelepasan Kontingen Kota Mojokerto pada POPDA XIII dan PEPARPEDA I Tahun 2022 di Pendopo Rumah Rakyat Kota Mojokerto jalan Hayam Wuruk No. 50 Kota Mojokerto, Sabtu (05/11/2022) siang.


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari hari ini, Sabtu 05 November 2022, secara resmi melepas Kontingen Kota Mojokerto untuk berlaga dalam ajang PEKAN OLAH-RAGA PELAJAR DAERAH (POPDA) XIII Jawa Timur (Jatim) dan Pekan Paralimpik Pelajar Daerah (PEPARPEDA) I Tahun 2022. Pelepasan, digelar di Rumah Rakyat Kota Mojokerto jalan Hayam Wuruk No. 50 Kota Mojokerto.

Dengan tema "Atlet Pelajar Jawa Timur Optimis Menuju Prestasi Dunia", acara Pelepasan Kontingen Kota Mojokerto pada POPDA) XIII dan PEPARPEDA I Tahun 2022 yang selenggarakan oleh Dinas Pemuda Olah-raga dan Pariwisata (Disporapar) Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto ini, di mulai sekitar pukul 10.45 WIB.

Kepala Disporapar Pemkot Mojokerto Novi Rahardjo dalam laporannya melaporkan, bahwa POPDA Jatim di adakan setiap 2 (dua) tahun dan POPDA kali ini sudah yang ke-13 (tiga belas) kalinya, sedangkan PEPARPEDA 2022 baru yang pertama kalinya. Adapun maksud diadakannya kegiatan tersebut, yaitu sukses penyelengaraan, sukses pencapaian prestasi dan sukses mencetak potensi atlet pelajar daerah.

Novi Rahardjo pun melaporkan, bahwa tujuan mencetak dan melahirkan calon atlet terbaik di kalangan pelajar juga merupakan momentum meningkatkan gairah dan motivasi pelajar untuk berprestasi di bidang olah-raga, yang dalam hal ini dalam ajang POPDA XIII dan PEPARPEDA I tahun 2022.

"POPDA berlangsung mulai tanggal 8 hingga 12 November 2022 di Sidoarjo. Untuk squad Kota Mojokerto dalam POPDA kali ini, kami mengirim 30 atlet terdiri dari 8 Cabor atletik, gulat, renang, catur, taekwondo, karate, selam dan panjat-tebing, dengan didampingi oleh masing-masing 1 (satu) penanggung jawab Cabor, seorang ketua kontingen dan 1 (satu) orang penanggung-jawab keabsahan administrasi atlet", lapor Kepala Disporapar Pemkot Mojokerto Novi Rahardjo, Sabtu (05/11/2022) siang, di lokasi.

Novi Rahardjo pun melaporkan, bahwa PEPARPEDA Jatim tahun 2022 ini merupakan tahun pertama digelarnya ajang kejuaraan di bidang olah-raga bagi pelajar penyandang disabilitas di Jawa Timur. Yang mana, salah-satu yang menginspirasi digelarnya PEPARPEDA I Jatim tahun 2022 adalah Kejurkot Piala Wali Kota untuk Paralimpik tahun 2022 yang telah digelar beberapa yang bulan lalu.

"Untuk PEPARPEDA, Pekan Paralimpik Pelajar Daerah, ini tahun pertama. Dan ketika saya diskusi dengan Pak Pulung Kepala Disparpora Provinsi, salah-satu yang menginspirasi juga kegiatan kita Kejurkot Piala Wali Kota untuk Paralimpik tahun 2022 beberapa yang bulan lalu", lapor Kepala Disporapar Pemkot Mojokerto Novi Rahardjo pula.

"Di PEPARPEDA ini, kami mengirim 11 atlet dari 3 Cabor, yaitu renang, bulutangkis dan atletik dengan didampingi 3 (tiga) orang, masing-penanggung-jawab Cabor, 1 orang ketua kontingen dan 1 orang penanggung-jawab untuk kegiatan tersebut", tandasnya.



Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari foto bersama Kepala Disporapar Pemkot Mojokerto Novi Rahardjo, Kepala Dinas Pendidikan Pemkot Mojokerto Amin Wachid, Wakil Ketua KONI Mojokerto Bambang Puji serta perwakilan atlet POPDA XIII dan PEPARPEDA I tahun 2022 di Pendopo Rumah Rakyat Kota Mojokerto jalan Hayam Wuruk No. 50 Kota Mojokerto, Sabtu (05/11/2022) siang.


Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dalam sambutan sekaligus arahannya menyampaikan ucapan selamat bertanding kepada para atlet serta ungkapan terima-kasih kepada para pelatih atlet Kota Mojokerto di ajang POPDA XIII Jatim dan PEPARPEDA I Jatim tahun 2022

"Terima-kasih..., yang dihadapan saya ini adalah para patriot olah-raga. Alhamdulillah..., pada siang kali ini, ALLAH mempertemukan kita dalam acara Pelepasan Kontingen Kota Mojokerto pada POPDA XIII dan PEPARPEDA I tahun 2022", kata Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengawali sambutannya, Sabtu (05/11/2022), di Pendopo Rumah Rakyat Kota Mojokerto jalan Hayam Wuruk No. 50 Kota Mojokerto.

Wali Kota Mojokerto yang akrab dengan sapaan Ning Ita ini pun menyampaikan, dengan pelepasan ini agar para atlet pelajar Kota Mojokerto dan para pelatih atlet untuk terus bersemangat di ajang POPDA XIII Jatim dan PEPARPEDA I Jatim tahun 2022 agar bisa mendapatkan prestasi yang membanggakan bagi Kota Mojokerto.

"Pelepasan itu, artinya saya harus menghantarkan kalian untuk berangkat dalam medan perang. Perang dalam rangka mendapatkan sebuah prestasi untuk mengharumkan Kota Mojokerto. Tentu, yang namanya pelepasan, menghantarkan di sini harus disertai dengan do'a, agar semua yang berangkat ini diberikan keselamatan, selain itu juga bisa melaksanakan tugas dalam pertandingan ini dengan lancar dan sukses kembali ke Kota Mojokerto membawa membawa prestasi yang gemilang untuk Kota Mojokerto", lanjut Ning Ita.

Ning Ita berharap, dengan mengikuti POPDA XIII Jatim dan PEPARPEDA I Jatim tahun 2022 ini bisa menjadi motivasi dalam berprestasi, selalu menjunjung sportivitas dan jangan pernah menyerah dalam mengejar prestasi. Ning Ita pun mengobarkan semangat para altet dan pelatih atlet Kota Mojokerto di ajang POPDA XIII dan PEPARPEDA I Jatim 2022 dengan semangat 'Spirit of Mojopahit'

"Maka, anak-anakku, hari ini, pertama yang ingin Ibu sampaikan kepada kalian, Kota Mojokerto ini pada abad ke 13 (tiga belas)–14 (empat belas) itu adalah Pusat Kerajaan Mojopahit. Itulah kenapa disana (dibangunan Rumah Rakyat) saya beri tulisan 'Bumi Mojopahit'. Karena disinilah dulu, Kota Mojokerto ini bagian dari Pusat Kerajaan, seperti Jakarta-nya Indonesia saat ini", ujar Ning Ita.

"Jadi, dulu Pusat Kerajaannya itu atau Ibu Kotanya dulu ada di sini, di Mojokerto ini, pada abad ke 13–14. Sebagai Pusat Kerajaan, di mana namanya Pusat, namanya Ibu Kota seperti Jakarta saat ini. Sebagai Ibu Kota, jadi Jakarta dengan berbagai fasilitas, dengan berbagai peradabannya yang sangat berkembang pesat, apalagi kalau dibandingkan Kota Mojokerto pasti jauh", lanjutnya.

"Namanya juga Ibu Kota, tentu dulu kalian juga harus bisa membayangkan, bagaimana Kota Mojokerto pada abad 13–14 yang lalu, 1.300–1.400 tahun yang lalu. Kalian bisa membayangkan, di sini adalah Ibu Kota Pusat, maka tentu disini pusatnya peradaban pada masa itu, pada masa kejayaan Mojopahit", tambah Ning Ita.

Diungkapkan Ning Ita, bahwa sebagai pusat peradaban, tentu Kota Mojokerto saat itu merupakan pusat perkembangan berbagai jenis bidang kehidupan yang tingkat kemajuannya pasti sangat lebih pesat dibandingkan dengan wilayah-wilayah lain.

"Maka hari ini, yang ingin saya sampaikan kepada anak-anak adalah kita yang hidup di abad ke 21 ini adalah keturunan dari Mojopahit. Kita diturunkan dari nenek-moyang kita yang hidup 1300 tahun yang lalu. Kita sebagai keturunannya, yang melanjutkan kehidupan di abad 21 ini, maka harus bisa lebih hebat dibandingkan dengan nenek-moyang kita, karena kita adalah generasi yang seharusnya sebagai generasi yang jauh lebih maju dibandingkan nenek-moyang kita 1.300 tahun yang lalu", ungkap Ning Ita.

"Inilah yang harus tertanam di dalam jiwa kalian, sebagai keturunan Mojopahit, sebagai generasi penerus yang berada di Pusat Kerajaan Mojopahit ini, maka prestasi yang dilahirkan saat ini tentu harus bisa melampaui berbagai kehebatan di abad 13–14 yang lalu. Ini yang harus kalian kuatkan", lanjutnya.

"Maka, saat ini kalau saya melihat berbagai prestasi yang ada di Kota Mojokerto, prestasi sumber daya manusia (SDM)-nya di berbagai bidang, saya tidak heran. Nenek-moyang kita saja sudah sehebat itu. Mampu menyatukan berbagai bangsa-bangsa menjadi satu kekuatan besar yang bernama NUSANTARA", imbuhnya.



Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari foto bersama Kepala Disporapar Pemkot Mojokerto Novi Rahardjo, Kepala Dinas Pendidikan Pemkot Mojokerto Amin Wachid, Wakil Ketua KONI Mojokerto Bambang Puji, para pelatih atlet serta seluruh atlet POPDA XIII dan PEPARPEDA I tahun 2022 di Pendopo Rumah Rakyat Kota Mojokerto jalan Hayam Wuruk No. 50 Kota Mojokerto, Sabtu (05/11/2022) siang.


Ning Ita memaparkan, bahwa Bhineka Tunggal Ika itu dilahirkan melalui sumpah seorang Patih bernama Gajah Mada yang mampu menyatukan berbagai bangsa-bangsa untuk menjadi NUSANTARA dengan berbagai latar-belakang yang berbeda-beda tetap menjadi satu kekuatan Bhineka Tunggal Ika.

"Maka seluruh prestasi yang ada di Kota Mojokerto hari ini, saat ini, di abad ke 21 ini pasti tidak lepas dari darah kita yang diturunkan dari pendahulu kita 'nenek-moyang' kita yang sudah sedemikian hebatnya. Karena itulah anak-anakku, yang ke-2 (dua) saya ingin sampaikan, bahwa pelajar-pelajar Kota Mojokerto tidak hanya perlu untuk mendapat prestasi di bidang akademis saja, karena sejatinya akdenis dan non-akademis adalah dua kompetensi yang harus ditumbuh-kembangkan", papar Ning Ita.

"Setiap manusia itu dilahirkan dengan keunikan, tidak-ada yang sama, bahkan orang yang kembar-identik sekalipun itu pasti berbeda. Karena Tuhan menciptakan kita itu dengan identitas yang unik, yang tidak bisa disamakan antara satu dengan yang lain. Maka, potensi, minat dan bakat yang ada pada masing-masing pelajar ini perlu untuk kita dorong, kita fasilitasi agar ini menjadi sesuatu yang menghasilkan prestasi, tidak hanya bagi diri pelajar tidak hanya bagi organisasi atau sekolah, tapi yang lebih besar lagi untuk pemerintah dan juga untuk bangsa dan negara kita", papar Ning Ita pula.

Ning Ita menegaskan, ketika keyakinan itu sangat tinggi, maka itulah yang akan terjadi. Untuk itu, semangat bertanding dan keyakinan bisa menang harus terus dipegang, maka insya' ALLAH kemenangan itu akan diraih untuk Kota Mojokerto.

"Maka, ketika kalian berlaga, jangan pernah merasa berkecil hati menghadapi lawan kalian. Tuhan, ALLAH SWT jadikan sebagai kekuatan kalian, bahwa ketika ALLAH berkehendak, dengan keyakinan yang sangat tinggi, maka itulah yang akan terjadi. Kalau kalian yakin menang, maka insya' ALLAH kemenangan juga akan kalian raih untuk Kota Mojokerto", tegas Ning Ita.

"Yang ketiga, anak-anakku, Pemerintah Kota Mojokerto melalui Dinas Porapar serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan akan senantiasa bersinergi untuk memberikan fasilitas, support, sarana-prasarana, dukungan anggaran dalam rangka meningkatkan prestasi sumber daya manusia di berbagai bidang, khususnya dalam hal ini bidang olah-raga", tandas Ning Ita.

Ning Ita pun meminta para atlet untuk berkaca pada prestasi para atlet Kota Mojokerto yang beberapa waktu lalu berlaga di ajang PORPROV Jatim 2022 yang telah meraih medali emas, medali perak dan medali perunggu. Yang mana, sebagai bentuk support dan apresiasi atas prestasi yang yang sudah mengharumkan nama Kota Mojokerto itu, Pemkot Mojokerto memberikan reward bagi masing-masing atlet yang mendapatkan medali.

"Untuk yang meraih medali emas mendapatkan Rp. 28 juta, yang perak Rp. 14 juta dan yang perunggu Rp. 7 juta. Nah..., untuk yang POPDA dan PEPARPEDA nanti juga akan saya siapkan hadiah yang sama dengan atlet-atlet yang berhasil dalam PORPROV kemarin. Jadi kalian harus semangat ya...!", tandas Ning Ita.

Acara Pelepasan Kontingen Kota Mojokerto pada POPDA XIII dan PEPARPEDA I Tahun 2022 ini juga dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemkot Mojokerto Amin Wachid, Wakil Ketua Komite Olah-raga Nasional Indonesia (KONI) Kota Mojokerto Bambang Puji serta para Kepala OPD terkait di lingkungan Pemkot Mojokerto.  *(DI/HB/Adv)