Baca Juga
Kota MOJOKERTO — (harianbuana.com).
Kota Mojokerto yang diberangkatkan Walikota unuk mengikuti Porprov Jatim 2015 di Banyuwangi beberapa waktu lalu membuahkan prestasi yang cukup menggembirakan. Kamis (25/06/2015) yang lalu, diruang Nusantara Pemkot Mojokerto, Komite Olah-raga Nasional Indonesia (KONI) Kota Mojokerto bersama para atlet, pelatih dan offisial datang diruang tersebut dengan membawa kabar yang menggembirakan Walikota Mojokerto Mas’ud Yunus.
Dalam laga diajang Porprov Jatim yang digelar pada tanggal 6 hingga 13 Juni 2015 ini, Kota Mojokerto berhasil meraih 2 medali emas, 2 medali perak dan 4 medali perunggu. Sesuai dengan Walikota Mas’ud saat memberangkatkan para atlet menuju medan laga, yakni bagi atlet yang memperoleh gelar juara akan diberinya “Rewand” dari Walikota Mojokerto.
Dalam sambutannya, Walikota Mojokerto Mas’ud Yunus menyatakan bangga atas perjuangan para atlet, official maupun pelatih atlet Kota Mojokerto dalam rangka turut menjunjung tinggi nama Kota Mojokerto diajang Porprov Jatim 2015. Menurut Walikota mas’ud Yunus, bahwa prestasi yang telah diraih oleh para atlet dalam ajang Porprov ini, merupakan salah-satu tolok ukur atas visi Kota Mojokerto sebagai “Service City” untuk menuju kota yang sehat, cerdas, sejahtera dan bermoral. “Untuk itu, pembinaan bagi para atlet ini harus terus kita tingkatkan. Seiring dengan baru saja Pemkot Mojokerto membentuk Dinas baru, yaitu Dinas Pemuda Olah-raga Budaya dan Pariwisata (red. Disporabudpar). Itu nanti yang akan bersinergi dengan KONI, sehingga olah-raga di Kota Mojokerto akan terus kita mantapkan”, tutur Walikota Mojokerto Mas’ud Yunus saat menyampaikan sambutannya.
Selain itu, Walikota Mojokerto Mas’ud Yunus bertekad, agar Kota Mojokerto menjadi Kota yang dapat selalu meraih prestasi baik dievent regional maupun dievent nasional. Karenanya, kegiatan pembibitan dan pembinaan harus terus dilakukan, agar atlet-atlet Kota Mojokerto dapat dan mampu bersaing dengan atlet-atlet daerah lainnya. Sehingga, Kota Mojokerto senantiasa diperthitungkan oleh daerah-daerah lain.
Karena olah-raga juga berbasis pendidikan, maka Walikota Mas’ud membuat kebijakan bahwa pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kota Mojokerto tahun 2015 ini, membuka Jalur Prestasi. Tahun ini pula, Pemerintah juga menyediakan kucuran-dana bagi sekolah-sekolah untuk anggaran pembinaan prestasi. “Untuk itu, setiap sekolah yang mendapatkan prestasi akan mendapatka reward dari Pemerintah untuk pembinaan prestasi bagi lembaganya. Baik prestasi akademis, maupun prestasi non-akademis. Baik untuk lembaganya, gurunya maupun siswanya. Baik dibidang olah-raga, maupun bidang seni”, papar Walikota Mojokerto Mas’ud Yunus.
Selain itu, Mas’ud Yunus Walikota Mojokerto juga bertekad untuk terus meningkatkan fasilitas olah-raga guna menunjang pembinaan prestasi para atlet. “Insya’ ALLAH… tahun ini, Gelora A. Yani akan kita renovasi. Kami akan bekerja-sama dengan Kementrian Pemuda dan Olah-raga. Karena itu juga, sejak tahun yang lalu, Gelora A. Yani tidak boleh lagi dipakai untuk kegiatan selain untuk olah-raga. Demikian juga untuk sarana olah-raga yang lainnya, akan terus ditingkatkan dibawah naungan Dinas Pemuda Olah-raga Budaya dan Pariwisata”, terang Walikota.
Sebagaimana janji Walikota yang disampaikan saat memberangkatkan para atlet di ajang Porprov Jatim 2015, pada kesempatan itu diserahkan reward pada para atlet yang memperoleh medali emas masing-masing sebesar Rp. 15 juta, atlet yang memperoleh medali perak masing-masing sebesar Rp. 10 juta dan atlet yang memperoleh medali perunggu masing-masing sebesar Rp. 7,5 juta. Begitu juga bagi pelatih dan official, mereka juga mendapatkan reward. Masing-masing yang atlet binaannya memperoleh medali emas mendapatkan reward Rp. 5 juta, perak Rp. 3 juta dan perunggu Rp. 2 juta.
Titik Kusumawati atlet Pencak Silat (IPSI) memperoleh medali perak, sedangkan Bethary Kintan atlet karate (FORKI) mendapatkan medali perunggu. 2 medali perunggu lainnya barhasil diraih oleh Dwi Prasetyo Abrianto atlet angkat besi (PABBSI). Adi Sahroni atlet billiar (POBSI) mempersembahkan medali emas perorangan, emas beregu dan perak beregu. Sedangkan Hendy Setiawan atlet billiar (POBSI) meraih medali emas beregu, perak beregu dan medali perunggu perorangan.
Usai berlangsungnya acara penyambutan dan pemberian reward tersebut, Sutomo Wakil Ketua 1 / Ketua Harian KONI Kota Mojokerto, pada awak media menyampaikan, bahwa meskipun Kota Mojokerto merupakan Kota Terkecil se-Indonesia bahkan se-ASIA, namun tidak-boleh kecil semangatnya. Jika bibit-bibit atletnya digali dan dibina secara baik dan konsisten, tidak menutup kemungkinan untuk menumbuhkan prestasi yang luar biasa. “Kedepan, kita akan menggali bibit-bibit atlet dan mebinanya secara lebih serius, sportif, konsisten dan kontinyu. Dengan sering mengadakan tournament atau event, akan dapat dipilah dan dipilh bibit-bibit atlet yang mumpuni. Yang selanjutnya akan dilakukan pembinaan secara maksimal dan berprogram. Apalagi sekarang ini pak Walikota menyiapkan segala sarana olah-raga yang diperlukan bagi kemajuan dibidang olah-raga itu sendiri”, ungkap Sutomo, Ketua Harian KONI Kota Mojokerto.
Hal Senada juga disampaikan oleh Tatok Setiadi, Ketua Umum KONI Kota Mojokerto. Atas reward yang diberikan oleh Walikota tersebut, Tatok menyampaikan,“Mudah-mudahan, dengan pemberian reward ini dapat menjadi semangat dan motivasi bagi atlet-atlet Kota Mojokerto yang lainnya, agar dapat meningkatkan prestasinya lebih dari perolehan kita sekarang ini”, ungkap Tatok Setiadi, Ketua KONI Kota Mojokerto. *(DI/Red)*