Baca Juga
Kota MOJOKERTO — (harianbuana.com).
Kecurigaan kalangan DPRD Kota Mojokerto atas maraknya Tenaga Kerja Asing (TKA) ilegal di Kota Mojokerto, dipatahkan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) setempat. Pasalnya, pihak Disnakertrans selalu melakukan survei dan pendataan ke perusahaan-perusahaan di Kota Mojokerto. Bahkan, jika melihat pekerjaan dimaksud bisa dikerjakan oleh tenaga kerja lokal, Disnakertrans Pemkot Mojokerto akan menolak pengajuan pendatangan TKA.
Sebagaimana diungkapkan Kepala Disnakertrans Pemkot Mojokerto Hariyanto, bahwa di Kota Mojokerto bersih dari TKA ilegal. Pasalnya, sebagai jalur utama distribusi TKA di Kota Mojokerto, pihaknya selalu memelototi penggunaan TKA disegenap perusahaan yang ada di Kota Mojokerto. "Kota Mojokerto clear dari TKA ilegal, saya pastikan itu. Ada tidaknya TKA itu tergantung kita, karena Disnakertrans merupakan jalur distribusi perusahaan untuk penggunaan tenaga kerja asing", ungkap Hariyanto, Senin (06/02/2017) siang.
Mantan Kepala Dinas Pendidikan Pemkot Mojokerto ini menyakinkan, jika pihaknya menjadi pertimbangan utama bagi pengusaha dalam penggunaan pekerja dari luar Negeri. "Semuanya tergantung kita. Kita menyurvei kebutuhan TKA yang merupakan tenaga ahli. Kalau kita lihat tak perlu dan bisa dikerjakan tenaga kerja kita, maka kita bisa menolak pengajuan pendatangan TKA", yakinnya.
Lebih jauh, Hariyanto memaparkan, selama ini tidak ada larangan bagi perusahaan untuk menggunakan TKA, sepanjang skillnya memadai. Jika tidak, maka Disnaker menolaknya. Terhadap kehadiran TKA ilegal, Hariyanto juga mengaku telah melakukan beberapa kali sidak. Menurutnya, tindakan ini untuk mempersempit penggunaan TKA ilegal, kendati menyamar menggunakan visa wisata atau visa turis. "Kita sudah beberapakali sidak soal itu. Dan, hasilnya nihil. Kota Mojokerto bersih dari TKA ilegal", paparnya.
Tekait keberadaan TKA di Kota yang hanya memiliki 3 Kecamatan dan terdiri dari 18 Kelutahan ini, Hariyanto tak menampiknya. Namun, disebutnya jika keberadaannya tidak signifikan. "Memang ada. Tapi, sekarang tinggal satu orang. Yang satu sudah pulang tahun lalu", pungkas Kepala Disnakertrans Pemkot Mojokerto.
*(Yd/DI/Red)*
BERITA TERKAIT :
★DPRD Kota Mojokerto Waspadai Keberadaan TKA Dengan Visa Turis