Kamis, 08 Februari 2018

Sukses Dengan Program Angkutan Sekolah Gratis, Pemkot Mojokerto Tambah Armada

Baca Juga

Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus ketika mengecek kesiapan armada Angkutan Sekolah Gratis.

Kota MOJOKERTO - (harianbuana.com).
Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto terus melaksanakan program Angkutan Sekolah Gratis bagi seluruh pelajar Kota Mojokerto di tahun 2018 ini. Yang mana, tahun sebelumnya, untuk menjalankan program tersebut Pemkot telah menyiagakan sebanyak 19 armada yang terdiri dari 13 Angkot, 4 Mobil jenis Luxio dan APV serta 2 Bus. 

Program Angkutan Sekolah Gratis yang telah sukses dilaksanakan sejak 2 (dua) tahun sebelumnya tersebut, tahun 2018 ini terus dipertahankan dan bahkan dimaksimalkan yang salah-satunya dengan menambah sejumlah armada.

Wali Kota Mojokerto Drs. H. Mas'ud Yunus menuturkan, bahwa program Angkutan Sekolah Gratis yang melayani lebih dari 7 trayek tersebut salah-satunya bertujuan untuk menekan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas yang melibatkan pelajar.

"Salah-satu tujuan dari program Angkutan Sekolah Gratis, yaitu untuk menekan angka kecelakaan yang sering menimpa pelajar dan pelanggaran lalu lintas yang melibatkan pelajar. Kan untuk bisa mendapatkan SIM syarat utamanya harus berumur minimal 17 tahun?", tutur Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus, Kamis (08/02/2018).


Beberapa armada tambahan Angkutan Sekolah Gratis saat turut  standby menunggu jadwal kepulangan para pelajar disalah-satu sekolah

Wali Kota Mas'ud Yunus menerangkan, bahwa sebelumnya ada sebanyak 19 armada yang telah dioperasikan untuk menjalankan program Angkutan Sekolah Gratis yang menjangkau seluruh titik sekolah yang ada di Kota Mojokerto. Yang mana, dengan adanya program Angkutan Sekolah Gratis ini manfaatnya sangat dirasakan oleh para pelajar saat berangkat dan pulang sekolah.

"Dengan adanya program Angkutan Sekolah Gratis, para pelajar juga akan lebih berkonsentrasi dalam belajarnya. Intinya, Pemkot Mojokerto sengaja mewujudkan program Angkutan Sekolah Gratis ini dalam upaya melindungi serta menjaga keselamatan para pelajar dan menghindarkan pelanggaran lalu lintas saat anak-anak berangkat dan pulang sekolah", terang Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Pemkot Mojokerto menjelaskan, bahwa program Angkutan Sekolah Gratis tersebut setidaknya dapat mengurangi kepadatan lalu lintas serta untuk menekan angka kecelakaan yang selama ini banyak melibatkan pelajar. "Selama ini, banyak pelajar yang membawa kendaraan bermotor tapi tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM). Sering kali terjadi kecelakaan pada jam-jam sibuk dan korbannya pelajar yang akan ke sekolah atau yang akan pulang ke rumah", jelas Kepala Dishub Pemkot Mojokerto Gaguk Try Prasetyo.

Menurut Kepala Dishub Pemkot Mojokerto, dengan adanya program Angkutan Sekolah Gratis dapat menekan angka kecelakaan yang melibatkan pelajar dan meminimalisir pelanggaran lalu lintas yang dilakukan para pelajar.  Ditegaskannya, karena semakin banyak pelajar yang berminat, pihaknya berupaya menambah armada di tahun 2018 ini.

"Dengan angkutan sekolah gratis ini bisa mengurangi angka kecelakaan yang melibatkan pelajar. Selain itu, kita tidak boleh membiarkan para pelajar melanggar lalu lintas karena pembiaran tersebut sangat bertentangan dengan pendidikan,  sama halnya dengan membiarkan anak-anak kita melanggar Undang Undang. Belakangan ini peminatnya semakin banyak, maka kita upayakan penambahan armada. Mudah-mudahan sudah bisa mecukupi", pungkasnya. *(DI/Red)*