Kamis, 08 Februari 2018

Sunnatullah Ataukah Hukum Alam ?

Baca Juga

H. Machfud Machradji.


السلام عليكم ورحمة الله وبركاته


Surat Al-Fatihah, ayat (2) :

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.


QS 3. Ali 'Imran: 109

وَللَّهِ مَا فِى ٱلسَّمَـٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلأَْرْضِ وَإِلَىٰ ٱللَّهِ تُرْجَعُ ٱلاُْمُورُ
"Kepunyaan Allah-lah segala yang ada di langit dan di bumi; dan kepada Allahlah dikembalikan segala urusan".


Surat Ta Ha (20), ayat (6) :

لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا وَمَا تَحْتَ الثَّرَىٰ

6. Kepunyaan-Nya-lah semua yang ada di langit, semua yang di bumi, semua yang di antara keduanya dan semua yang di bawah tanah.


Surat Ali 'Imran (3), ayat (26) :

قُلِ اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ ۖ بِيَدِكَ الْخَيْرُ ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

26. Katakanlah: "Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu".


Surat An-Nisa' (4), ayat (132) :

وَلِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۚ وَكَفَىٰ بِاللَّهِ وَكِيلًا

132. Dan kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan apa yang di bumi. Cukuplah Allah sebagai Pemelihara.


Surat Al-Ma'idah (5), ayat (40) :

أَلَمْ تَعْلَمْ أَنَّ اللَّهَ لَهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ يُعَذِّبُ مَنْ يَشَاءُ وَيَغْفِرُ لِمَنْ يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

40. Tidakkah kamu tahu, sesungguhnya Allah-lah yang mempunyai kerajaan langit dan bumi, disiksa-Nya siapa yang dikehendaki-Nya dan diampuni-Nya bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.


Surat Al-Hijr (15), ayat (21) :

وَإِنْ مِنْ شَيْءٍ إِلَّا عِنْدَنَا خَزَائِنُهُ وَمَا نُنَزِّلُهُ إِلَّا بِقَدَرٍ مَعْلُومٍ

21. Dan tidak ada sesuatupun melainkan pada sisi Kami-lah khazanahnya; dan Kami tidak menurunkannya melainkan dengan ukuran yang tertentu.


Surat Ar-Rum (30), ayat (26) :

وَلَهُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۖ كُلٌّ لَهُ قَانِتُونَ

26. Dan kepunyaan-Nya-lah siapa saja yang ada di langit dan di bumi. Semuanya hanya kepada-Nya tunduk.


Surat Az-Zumar (39), ayat (63) :

لَهُ مَقَالِيدُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۗ وَالَّذِينَ كَفَرُوا بِآيَاتِ اللَّهِ أُولَٰئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ

63. Kepunyaan-Nya-lah kunci-kunci (perbendaharaan) langit dan bumi. Dan orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah, mereka itulah orang-orang yang merugi.


Surat Al-Hadid (57), ayat (2) :

لَهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۖ يُحْيِي وَيُمِيتُ ۖ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

2. Kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, Dia menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.


Surat At-Talaq, ayat (3) :

وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ ۚ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ ۚ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا

Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.


Surat Al-Qamar, ayat (49) :

إِنَّا كُلَّ شَيْءٍ خَلَقْنَاهُ بِقَدَرٍ

Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran.
Allah Tuhan Yang Maha Kuasa yang menciptakan segala sesuatu. Alam yang diartikan apa saja selain Allah, maka alam itu sendiri yang menciptakan, memelihara, mengatur dan menetapkan ketentuan atau aturan atau hukum atasnya.


Ketentuan air, ketentuan tanah, ketentuan hujan, ketentuan angin, hukum bumi, hukum udara, hukum baja, emas, uranium, hukum manusia, hukum rizqi, hukum panas, hukum dingin, hukum kaya, miskin dll. Pendeknya segala sesuatu itu sudah melekat padanya ketentuan, ukuran atau hukum bikinan Allah Yang Maha Kuasa. Hukum-hukum itu kemudian ditemukan oleh Manusia sebagai sebuah formulasi yang dijadikan pedoman.

Gak salah jika alam itu hakekatnya adalah benda mati, yang tidak bisa dan tidak punya kekuasan apapun. Apalagi membuat hukum yang kemudian dinamakan hukum alam.

Dengan demikian hukum apa saja yang ada dialam ini, adalah hukum Allah atau Sunnatullah. Sehingga istilah yang tepat dan benar adalah Hukum Allah atau Sunnatullah. Istilah Hukum Alam tidak tepat dan tidak benar.

Disamping Hukum Alam mengandung pengertian atau konotasi negative, artinya ada secara alami tidak ada yang membuat atau yang menciptakan. Padahal ada yang membuat atau menciptan yaitu Allah Swt Yang Maha Kuasa.
Semoga bermanfaat saudaraku. *(M2/DI/Red)*