Selasa, 31 Desember 2019

Mutasi Ke-7 Setahun Pemerintahannya, Ning Ita Lantik 11 Pejabat Pemkot Mojokerto

Baca Juga

Salah-satu suasana acara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Pejabat Administrator  di lingkungan Pemkot Mojokerto, Selasa 31 Desember 2019 di Pasar Rakyat Prapanca.


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari kembali menggelar mutasi jabatan di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto, Selasa (31/12/2019). Kali ini, mutasi 11 (sebelas) Pejabat Administrator dan Pengawas di lingkungan Pemkot Mojokerto ini digelar di Pasar Tradisional Prapanca  Kota Mojokerto.

Pelantikan  11 pejabat Pemkot Mojokerto di 
di Pasar Tradisional Prapanca  Kota Mojokerto ini, bisa jadi merupakan yang pertama terjadi di Pemkot Mojokerto yang sudah memasuki usia pemerintahan satu abad lebih ini. Meski di pasar tradisiinal, namun di area pelantikan itu dipasang tenda besar dan karpet merah.

Hadir dalam acara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan kali ini Wakil  Wali Kota Mojokerto Achmaf Rizal Zakaria, Ketua DPRD Kota Mojokerto Sunarto juga Sekdakot Mojokerto Halistyati.

Selain itu, acara hadir pula Dandim 0815 Mojokerto Letkol Inf Dwi Mawan Sutanto, Kajari Kota Mojokerto yang diwakili Kasi Intel Barka Dwi Hatmoko, SH., Ketua PN Mojokerto diwakili Hakim Andi Naimi, SH., MH., para Kepala OPD di lingkungan Pemkot Mojokerto, Camat dan Lurah se Kota Mojokerto, rohaniawan serta beberapa tokoh agama.


Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari didampingi Wakil Wali Kota Mojokerto Achmad Rizal Zakaria dan Ketua DPRD Kota Mojokerto Sunarto saat memberi keterangan pers kepada sejumlah wartawan, Selasa 31 Desember 2019, di lokasi.


Dalam sambutannya, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari yang akrab dengan sapaan "Ning Ita" ini menjelaskan, bahwa mutasi jabatan adalah suatu hal yang biasa bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Selain untuk penyegaran, juga untuk meningkatkan kualitas dalam menjalankan tugas-tugas organisasi agar dapat berjalan secara maksimal.

“Saya berharap, kepada pejabat baru segera dapat menyesuaikan diri di tempat yang baru, sehingga tugas-tugas yang ada dapat berjalan dengan lebih baik lagi", jelas Ning Ita dilokasi, Selasa 31 Desember 2019.

"Hal seperti ini adalah rutinitas demi berlangsungnya roda organisasi pemerintahan. Semua ini tujuannya tidak lain agar bisa berjalan dengan maksimal. Maka kita harus memaknai mutasi ini adalah hal yang biasa bukan hal yang istimewa. Bahkan selama kepemimpinan saya, bisa dilihat hampir setiap bulan ada mutasi. Semua upaya itu kami lakukan agar mendapatkan formula yang tepat agar roda pemerintahan bisa berjalan efektif dan efisien", lanjutnya.


Ditegaskannya, bahwa mutasi dan rotasi harus dijalankan selain untuk memenuhi peningkatan karir jabatan dalam penyelenggaraan pemerintahan, juga untuk lebih memperlancar pelayanan publik.Tentang mengapa mutasi dan pelantikan ini digelar di pasar tradisional, ditegaskannya pula  bahwa ini merupakan simbol kesiap-siagaan ASN dalam situasi apapun dan kondisi apapun.

"Ini konsukensi ASN untuk siap ditempatkan di jabatan apapun. Perlu saya sampaikan juga, semoga tempat ini pertumbuhannya secara perlahan bisa meningkat berkat sarana dan prasarana yang telah diberikan pemerintah untuk membangun Pasar Rakyat Prapanca. Awal tahun akan kami resmikan dan bakal ditempati oleh 316 pedagang umum", tegasnya.

Dipenghujung sambutannya, Ning Ita berharap, dengan dibangunnya Pasar Rakyat Prapanca, bisa meningkatkan derajat ekonomi para pedagang dan masyarakat sekitar.


"Saya berharap tempat ini bisa menjadi tempat yang memadai bagi para pedagang, untuk dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Kota Mojokerto", pungkas Ning Ita.

Usai acara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Pejabat Administrator dan Pengawas di lingkungan Pemkot Mojokerto ini, dilanjutkan dengan meninjau hasil pengerjaaan pembangunan Pasar Rakyat Prapanca yang tak lama lagi akan diresmikan. *(DI/HB)*