Kota SURABAYA – (harianbuana.com).
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menyorot kondisi Kota Surabaya yang dinilainya masih kurang maksimal dalam melaksanakan anjuran pemerintah supaya 'Di Rumah Saja' selama pandemi wabah virus corona atau Corona Virus Disease - 2019 (Covid-19).

Diterangkannya, bahwa salah-satu bukti yang dilihatnya sendiri, yakni masih ada aktifitas trek-trekan di depan Gedung Negara Grahadi, khususnya saat akhir pekan.

"Tadi malam, saya saksikan di depan Grahadi anak-anak kita masih trek-trekan. Mereka pakai motor bareng-bareng dan berkendara kencang. Saya amati sampai 45 menit, sampai pukul setengah dua belas malam, itu masih ada", terang Khofifah dalam konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Minggu (12/04/2020) malam.

Khofifah menegaskan, bahwa sesuai anjuran pemerintah, untuk bisa menekan penyebaran virus corona, masyarakat tidak dianjurkan keluar rumah, kecuali untuk kegiatan yang sangat penting. Seperti halnya untuk urusan logistik, ekonomi maupun perdagangan.

"Saya melihat mereka masih belum memiliki informasi yang komprehensif. Ini penting, supaya tersampaikan ke seluruh masyarakat Jawa Timur, terutama masyarakat Surabaya. Tolong sampaikan, bahwa di Surabaya itu yang sudah positif covid-19 sudah ada 180 orang. Ini bukan angka kecil", tegas Khofifah.

Ditandaskannya, untuk kepentingan pemutusan mata-rantai persebaran Covid-19, kondisi tersebut akan dikoordinasikan dengan Kapolda Jatim dan Pangdam. "Itu yang kami akan lakukan, koordinasi ulang malam ini. Kami akan rapat dengan Kapolda Jawa Timur dan juga Pangdam", tandas Khofifah.

Sementara itu, Sekda Provinsi Jawa Timur Heru Tjahjono mengatakan, terkait merumuskan langkah agar ke depan lebih signifikan upaya menekan penyebaran covid-19, Pemprov Jatim akan segera berkoordinasi dengan Sekda Kota Surabaya.

"Malam ini kami akan melakukan koordinasi dengan Sekkota Surabaya dan kami akan koordinasi bagaimana upaya yang efektif dan sembari menunggu hasil koordinasi antara Gubernur, Kapolda dan Pangdam yang juga malam ini", pungkas Heru. *(DI/HB)*