Rabu, 09 Desember 2015

Lirik Pengembangan Kawasan Barat, Pemkot Mojokerto Patahkan Kutukan

Baca Juga

Kota MOJOKERTO - (harianbuana.com).

Gelar "Kota Mati" yang disandang Kota Mojokerto, agaknya membuat risih sejumlah pejabat setempat. Melepas diri dari kutukan yang disematkan kalangan kritis itu, Pemkot mencoba bangkit dengan membidik kawasan barat. Saat ini, kondisi Kota Mojokerto kawasan barat masih menjadi daerah minus. "Tahun depan, kita membuat perencanaan sekaligus pemetaan untuk pembangunan jalan lingkar barat", papar Kepala Bappeko Mojokerto, Harlistyati, Selasa (08/12/2015) pagi.

Diketahui, Kota Mojokerto kawasan barat simaksud meliputi Kelurahan Surodinawan, Blooto dan Kelurahan Pulorejo yang ketiganya masuk dalam wilayah Kecamatan Prajurit Kulon. Rencananya, kawasan ini akan dibuka jika jembatan penghubung antara Kelurahan Pulorejo dan Kelurahan Blooto yang menjadi jalan pintas satu-satunya selesai dibangun tahun depan.

Harlis tidak menampik ketika disebut program pembukaan jalan itu butuh bugjet lumayan besar. Untuk menekan biaya tersebut, lanjut Harlis, pihaknya terpaksa merubah set plant yang ada. "Sebenarnya pembangunan kawasan barat itu telah menjadi set plant Pemkot. Jika diterapkan sesuai rencana maka maka akan menguras anggaran daerah. Karenanya Pak Wali meminta agar sedikit mengubah rancangan awal dengan meminimalkan pembebasan lahan warga", lanjutnya.

Karenanya, pihaknya memprioritaskan pengalihan alur jalan yang melalui lahan warga dengan jalur baru di lahan milik pemkot. "Alur yang melewati tanah warga kita rubah dengan mengganti jalur di lahan kita sendiri. Tahun 2017 kita pastikan dimulai", tambahnya.

Dengan dimulainya pengembangan kawasan barat, ia berharap tujuan pemerataan keramaian, investasi dan penyerapan tenaga kerja bisa terwujud. Sementara, Ketua Komisi II DPRD Kota Mojokerto Aris Satrio Budi mendesak Pemkot Mojokerto agar lebih serius melaksanakan pembangunan ini. Karena imbas dari pembangunan daerah akan dapat secepatnya dinikmati masyaraka.

Ia juga menyarankan agar SKPD yang membidangi pembangunan bekerja secara optimal. "Rencana jalan lingkar barat sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di sekitar, dengan pembangunan jalan investor akan berdatangan untuk berinvestasi di daerah tersebut", tukasnya.  *(DI/Red)*