Kamis, 14 Januari 2016

Walikota Mas'ud Pantau Langsung Absensi PNS Pemkot Mojokerto.

Baca Juga

Wiyono, salah-satu PNS Pemkot saat absen diperangkat finger print, sebelum mengikuti apel pagi.


Kota MOJOKERTO - (harianbuana.com).
Mulai tahun 2016 ini, dalam kesehariannya, sebelum melaksanakan kewajibannya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), diwajibkan bagi seluruh PNS Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto untuk mengikuti apel pagi dimasing-masing Satuan Kerja (Satker).  Demikian juga untuk sore hari, sebelum mengakhiri tugasnya sebagai PNS dihari itu, semua PNS Pemkot Mojokerto juga diwajibkan mengikuti apel sore.

Seperti yang terpantau awak media pada Rabu-pagi (06/01/2016) pekan lalu, Anang Fatchurroji Staff Ahli yang saat diunggahnya berita ini telah menjabat sebagai Kepala Bakesbang Kota Mojokerto mendapat giliran memimpin berlangsungnya apel pagi.  Usai memberikan sedikit wejangan pada peserta apel, Anang mengajak para peserta apel untuk melakukan do'a bersama, agar dalam melaksanakan tugas melayani masyarakat senantiasa mendapat kekuatan, tuntunan dan perlindungan Tuhan YME.

   

PNS Pemkot Mojokerto saat do'a bersama, usai apel pagi, sebelum memasuki ruang kerja masing-masing.

Sebelumnya, Senin-pagi (04/01/2016) lalu, mengawali tahun kerja baru, Walikota Mojokerto Drs. H. Mas'ud Yunus memimpin apel-pagi jajaran PNS Pemkot dihalaman kantor Pemkot Mojokerto.  Apel kerja dihari pertama masuk kerja tahun 2016 ini, diikuti oleh seluruh PNS yang berkantor di jalan Gajahmada No.145 Kota Mojokerto.

Secara kebetulan, dihari Senin minggu pertama tahun 2016 ini, merupakan pertama-kalinya Pemkot Mojokerto menerapkan sistem absensi terhadap karyawannya dengan menggunakan sistem finger print.  Dalam sambutan apel kerja hari pertama masuk kerja ditahun 2016 itu, diantaranya Walikota Mas'ud Yunus menuturkan, bahwa masih banyak kinerja PNS Pemkot Mojokerto yang perlu untuk di evaluasi. Harapannya, ditahun 2016 ini, hal itu dapat diperbaiki dan ditingkatkan.

Dituturkannya juga, ditahun 2016 ini, permasalahan dan tantangan yang akan dihadapi oleh PNS akan semakin banyak dan makin berat. Terutama yang ada kaitannya dengan masalah peningkatan kesejahteraan masyarakat. Menurut Walikota, melambatnya pertumbuhan ekonomi harus diiringi dengan upaya untuk meningkatkan daya saing dari masyarakat. Khususnya, dalam menghadapi era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Yang ukuran keberhasilan kinerjanya, tolok-ukurnya dinilai dari sejauh mana pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakatnya.

Juga dituturkannya, bahwa hingga akhir tahun 2015, pertumbuhan ekonomi Kota Mojokerto melebihi Provinsi Jawa Timur maupun di Nasional. Disisi lain, tentang Kota Mojokerto juga menyebutkan, bahwa indeks pertumbuhan ekonomi ini juga disebutkan meningkat. "Ini artinya, pertumbuhan ekonomi sebesar 6,1 persen ini, terus terang hanya dinikmati oleh orang-orang yang berada. Oleh karena itu, kita harus berusaha untuk meningkatkan derajat dari masyarakat yang berpenghasilan rendah dengan mendongkrak mereka bagaimana harus bisa menikmati hasil-hasil pembangunan", tutur Walikota Mas'ud Yunus.

Selain mengevaluasi pertumbuhan ekonomi, Walikota juga mengapresiasi menurunnya angka kemiskinan, menurunnya angka pengangguran dan IPM yang maksimal. Walikota pun berharap, agar pembangunan infrastruktur ditahun 2016 ini dapat ditingkatkan dan dimaksimalkan. "Untuk tahun 2016 ini, disamping pelayanan harus terus kita tingkatkan, pembangunan infrastruktur juga harus menjadi prioritas", tandas Walikota Mojokerto Mas'ud Yunus.

   Selain itu, Walikota Mas'ud Yunus pun meyampaikan harapannya, agar dengan dimaksimalkannya pembangunan infrastruktur akan dapat menumbuhkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru.  Yang endingnya, dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Dengan demikian, juga akan meningkatkan pendapatan masyarakat. "Jika pendapatan masyarakat dapat meningkat, itu berarti tingkat kesejahteraan masyarakat telah meningkat", seru Walikota Mojokerto.

Lebih jauh, saat itu Walikota Mas'ud Yunus juga memaparkan pesan dari Presiden RI Joko Widodo.  Antara lain dipaparkan, bahwa birokrasi sekarang ini harus lari. Tidak boleh jalan, apalagi bersantai-ria.  "Kita tidak bisa kerja santai-santai. Kita tidak bisa kerja lambat. Melainkan, kita harus kerja keras, kerja cerdas dan kerja tuntas.  Kuncinya, ada pada disiplin para pegawai. Karena, disiplin adalah merupakan kunci yang menentukan keberhasilan pembangunan kita", papar Walikota Mojokerto.

Lain daripada itu dan tak kalah pentingnya, Walikota Mojokerto Mas'ud Yunus juga menegaskan, bahwa siapapun yang absennya kurang, akan dikenakan sanksi.  Tegas Walikota Mas'ud Yunus juga, bahwa Walikota akan memantau setiap hari secara langsung data absensi dari semua pegawai seluruh jajaran SKPD di Pemkot Mojokerto.  "Mulai hari ini, open house untuk masyarakat yang ingin bertemu dengan saya, yang semula saya jadwalkan jam 7 sampai 8 pagi saya ganti pada malam hari.  Karena, setiap pagi hari saya akan memantau secara langsung pelaksanaan apel", tegas Walikota Mojokerto Mas'ud Yunus.

Dipenghujung sambutannya, sekali lagi Walikota Mas'ud Yunus menegaskan tentang betapa diperhatikannya dan betapa pentingnya arti 'disiplin PNS' bagi seluruh karyawan Pemkot Mojokerto.  "Sekali lagi saya tegaskan, disiplin PNS harus ditingkatkan.  Siapapun yang absennya kurang, akan dikenakan sanksi tegas.  Sebaliknya, akan kita berikan reward atau punishment untuk karyawan yang disiplinnya tinggi.  Tidak ada waktu untuk bermalas-malasan", tegas Walikota Mojokerto Mas'ud Yunus, memungkasi sambutannya.  *(DI/Red)*