Selasa, 14 Juni 2016

Pagu Rombel Ditambah Sekolah Bakal Lebih Gendut

Baca Juga

 Kepala Dinas Pendidikan Kota Mojokerto Subambihanto didampingi Sekretaris dan dua Kabid yang sekaligus panitia PPDB Online 2016 saat memberi keterangan pers terkait pola penerimaan siswa baru 2016, Selasa (14/06/2016).

Kota MOJOKERTO - (harianbuana.com).
Daya tampung sekolah-sekolah di Kota Mojokerto dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2016 ini bakal lebih gendut. Dinas Pendidikan (Dindik) Kota setempat membengkakkan kuota rombongan belajar atau yang lazim disebut Rombel dari 32 siswa menjadi 36 siswa perkelas.

Dengan adanya keputusan ini, maka PPDB tahun ini bakal berpengaruh terhadap jumlah pagu SD hingga SMA sederajat. "Pagu SMPN tahun ini sejumlah 2.144 siswa, sedang untuk SMA dan SMK masing-masing 936 siswa", ungkap Sekretaris Dindik Kota Mojokerto Sunardi, Selasa (14/06/2016), dalam konferensi pers di aula Dindik setempat.

Sunardi berdalih, penambahan tersebut untuk menjaga konsistensi pagu yang ada. "Rombel ini ditambah, karena berdasar pengalaman tahun yang lalu lalu. Ada siswa dari salah satu sekolah, menggeser sekolahnya keluar kota karena dia daftar dua sekolah sekaligus. Sehingga rombel kami praktis berkurang", dalihnya.

Menurut Sekretaris Dindik Kota Mojokerto, keputusan tersebut tidak menyalahi ketentuan PPDB tahun 2016. "Tidak ada yang menyalahi aturan. Karena kami sudah berkonsultasi ke Diknas Propinsi Jawa Timur dan ini diperbolehkan", tandas Sunardi mantan Kabag Umum Setdakot Mojokerto ini.

Jeda berikutnya, Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Kabid Dikmen) Dindik Kota Mojokerto, Jasmani menyatakan, bahwa PPDB online di Kota Mojokerto tahun ini digelar serentak mulai tangaal 20 hingha 23 Juni mendatang. Menurutnya, kali ini ada yang berbeda dalam mekanisme penerimaan siswa baru. "Kami membatasi penerimaan siswa baru dalam suatu sekolah dengan nilai. Namun, jika nilainya tidak memungkinkan maka akan secara otomatis dibreak-down ke sekolah dibawahnya", katanya.

Sementara itu, dalam penerimaan siswa baru ditingkat SMPN mendatang, Diknas memberikan porsi lebih besar bagi siswa luar kota dibanding tahun lalu. "Kami memberi kuota 20 persen bagi siswa SMPN luar kota dan 80 persen untuk siswa dalam kota. Sedangkan untuk tingkat SMA 30 persen luar kota dan 70 persen bagi siswa dalam kota. Untuk SMK bebas, karena peminatnya rata-rata dari luar kota", bebernya.

Keputusan tersebut cenderung bakal menguntungkan sekolah-sekolah swasta yang ada di Kota Mojokerto, karena dapat menjaring siswa baru lebih banyak. Terkait ini, Sunardi beralasan sekolah swasta diminati karena banyak dilengkapi fasilitas pendidikan yang cukup menarik. "Sekolah swasta diminati karena banyak dilengkapi fasilitas yang cukup menarik", kelit Sunardi.

Soal kemampuan jaringan data dalam PPDB yang bakal dilakukan secara online, pihak Dindik mempunyai keyakinan yang cukup besar dari Telkom selaku rekanan penyedia jasa server jaringan internet. "Perihal error jaringan, penyedia jasa telkom siap mengatasi trouble jaringan. Demikian pula dengan pasokan listrik dari PLN kami sudah mengantisipasinya", yakinnya.  *(Yd/DI/Red)*