Sabtu, 20 Agustus 2016

Seorang Peserta Gerak Jalan Agustusan Meninggal Dunia Sebelum Mencapai Finish

Baca Juga

 

Jenazah almarhumah Sulisfitri ketika tiba Puskesmas Pacet, Sabtu (20/08/2016).


Kab. MOJOKERTO — (harianbuana.com).
Gerak jalan dalam rangka menyambut serangkaian peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-71 di Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto yang diadakan pada Sabtu (20/08/2016) siang, diwarnai suasana duka. Menyusul, atas tragedi yang menimpa Sulisfitri (30) warga Dusun Treceh Desa Sajen Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto, yang secara mendadak meninggal dunia saat mendekati garis finish

Meski penyebab kematian Fitri secara mendadak itu simpang-siur, namun pihak Kepolisian menduga, bahwa almahumah meninggal dunia diakibatkan karena serangan jantung. Korban sendiri adalah merupakan salah-satu dari ribuan warga yang sekaligus peserta gerak jalan dalam rangka memeriahkan peringatan HUT  Kemerdekaan RI ke-71 tahun 2016 di Kecamatan Pacet dengan start di Desa Pandan Arum dan finish di Desa Pacet.

Ditengah perjalanan mendekati finish, tiba-tiba saja Sulisfitri ambruk. Melihat Fitri ambruk, kontan saja sejumlah rekan Fitri dalam satu regu berusaha memberikan pertolongan dengan secepatnya mengevakuasi Fitri ke Puskesmas Pacet. Hanya saja, tampaknya, takdir berkata lain. Meski sejumlah rekan seregunya telah berusaha menolongnya, namun Fitri terburu meninggal dunia ketika dalam perjalanan menuju ke Puskesmas. "Jadi, belum sampai finish, tiba-tiba Fitri pingsan. Dan, meninggal dunia saat dalam perjalanan ke Puskesmas", ungkap Endah, salah-satu rekan seregu almarhumah Sulisftri.

Jenazah almarhumah Sulisfitri ketika akan diberangkatkan kepemakaman, Sabtu (20/08/2016).


Menurut Endah, dalam gerak jalan tetsebut, regunya adalah merupakan peserta kehormatan sebagai petugas PNPM Kecamatan Pacet. Menurutnya Endah juga, saat menempuh perjalanan ke Pacet, korban tak pernah berhenti sama sakali. Diduga, hal itu menyebabkan almarhumah Fitri mengalami kelelahan yang teramat-sangat. "Ditambah lagj, mulai start hingga finish routenya menanjak", tandasnya.

Sementara itu, Kapolsek Pacet AKP Didik Budi Hariyono membenarkan atas adanya salah-satu peserta gerak jalan yang meninggal dunia. Yang mana,  kejadian tersebut sempat menghebohkan para peserta lain dan panitia gerak jalan. Sebab, saat ambruk pingsan, posisi Fitri masih dalam barisan. "Apalagi korban yang notabennya sebagai peserta kehormatan", terang AKP Didik Budi Hariyono.

Terkait penyebab dari kematian almarhumah Sulisfitri itu sendiri, Kapolsek Pacet ini belum mengetahui secara pasti. Namun, Kapolsek menduga, bahwa Fitri meninggal lantaran kecapaian ditambah dengan route menuju Pacet medannya menanjak, disamping almarhumah Sulisfitri sendiri juga mempunyai riwayat sakit jantung. "Artinya, korban memang meninggal murni karena riwayat sakit yang diderita. Keluarga korban juga menyadari dan menerima kalau insiden ini sebagai musibah", pungkasnya.
*(DI/Red)*