Baca Juga
Prosesi pengambilan sumpah dalam pelantikan jabatan esselon III dan IV, Selasa (30/08/2016), diruang Satya Bina Karya milik Pemkab Mojokerto.
Kab. MOJOKERTO — (harianbuana.com).
Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi, Selasa (30/08/2016) melantik dan mengambil sumpah jabatan 20 pejabat esselon III dan IV dilingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto, diruang Satya Bina Karya. 2 pejabat esselon III-A yang dilantik yakni Alwarno dari Camat Trawas bergeser menjadi Camat Mojoanyar dan Muhammad Iwan Abdillah dari Kabid Pengelolaan Aset BPKA menduduki posisi sebagai Camat Trawas yang baru.
Disusul lima orang pejabat eselon III-B,
yakni :
1. Dian Indrianingrum dari Kabid Fisik dan Prasarana Bappeda bergeser menduduki jabatan baru sebagai Kabid Penelitian Pengembangan dan Statistik Bappeda,
2. Doddy Firmansyah dari Kabid Pemeliharaan Dinas PU Bina Marga bergeser menduduki jabatan baru sebagai Sekcam Mojoanyar,
3. Pujiati dari Kabid Operasional dan Peralatan Perbekalan Dinas PU Bina Marga bergeser menduduki jabatan baru sebagai Kabid Budaya Politik pada Bakesbangpol,
4. Nuryadi dari Kabid Penelitian Pengembangan dan Statistik Bappeda bergeser menduduki jabata baru sebagai Sekcam Dawarblandong,
5. Henri Surya dari Kasi Perencanaan Teknis Pengendalian dan Leger Jalan Dinas PU Bina Marga bergeser menduduki jabatan baru sebagai Kabid Pemeliharaan Dinas PU Bina Marga.
Hanya saja, untuk pejabat eeselon IV-A yang berjumlah 15 orang itu, hanya bergeser daerah penempatan ataupun posisinya saja. Semisal Ferdiana Azhar dari jabatan lama sebagai Kasubag Evaluasi dan Rekam Medis RSUD Soekandar menempati jabatan baru sebagai Kepala UPTD Puskesmas Mojosari. Sedangkan posisi jabatan lama Ferdiana diisi Budi Djauhari yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala UPTD Puskesmas Dlanggu. Sementara posisi jabatan Kepala UPTD Puskesmas Dlanggu kini diduduki oleh Bimayanti Pratiwi yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala UPTD Puskesmas Ngoro.
Dalam kata sambutannya, Wabup Mojokerto Pungkasiadi menuturkan, bahwa pelantikan tersebut hendaknya dimaknai dari sudut kepentingan organisasi dan bukannya tentang penempatan itu sendiri maupun kepentingan tertentu. "Pelantikan adalah sebuah kebijakan organisasi, demi memperoleh pejabat yang tepat untuk melaksanakan tanggung jawab dalam jabatan struktural (right man on the right position) dan kita mencari figur-figur itu", tuturnya.
Lebih jauh, Wabup Pungkasiadi memaparkan, bahwa pertimbangan utama dalam penentuan jabatan didasarkan pada kualifikasi, kompetensi, penilaian kinerja dan kebutuhan instansi yang menimbang aspek integritas dan moralitas. "Kita ingin mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih yang terbingkai erat atas aturan ketentuan perundang-undangan. Ini penting demi transparansi dan akuntabilitas pemerintahan kita. Pertimbangan yang kita pakai dalam menentukan jabatan adalah kualifikasi, kompetensi, penilaian kinerja dan kebutuhan instansi dengan rekam integritas dan moralitas. Adapun kompetensi tersebut meliputi komptensi teknis, manajerial dan sosial kultural. Kita berharap menemukan hal tersebut dari para pejabat yang dilantik hari ini. Saya ucapkan selamat bertugas dan sukses", papar Wabup Mojokerto, Pungkasiadi.
Catatan media, hadir juga dalam acara tersebut istri Wakil Bupati Mojokerto Yayuk Pungkasiadi, Sekretaris Daerah Kabupaten Mojokerto Herry Suwito, Assisten dan para pejabat Staf Ahli serta segenap jajaran Kepala SKPD Kabupaten Mojokerto.
*(DI/Red)*