Jumat, 02 September 2016

Hindarkan Jeratan Rentenir, Walikota Mas'ud Yunus Bagi-bagi Hibah Modal Usaha Kepada Belasan Warga Kurang Mampu

Baca Juga

 

Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus saat membagi-bagikan hibah modal usaha kepada warga, Jum'at (02/09/2016).
 

Kota MOJOKERTO — (harianbuana.com).
Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus membagi-bagikan bantuan modal usaha kepada 16 warga Kota Mojokerto yang dipandang kurang mampu, masing-masing Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah). Bantuan tersebut dibagikan, dengan maksud agar masyarakat dapat lebih produktif, sehingga dapat meningkatkan derajat ekonomi dan taraf hidupnya.

Didampingi Ketua Baznas Kota Mojokerto KH. Maksum Maulani, Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus yang juga sebagai Pembina Baznas Kota Mojokerto menuturkan, bahwa bantuan dari Baznas Kota Mojokerti ini hendaknya dapat memberikan 'manfaat' bagi warga dalam menjalankan usaha, sehingga mendatang rizky yang barokah. "Bantuan hibah dari Baznas hendaknya dapat memberikan manfaat bagi bapak-ibu dalam menjalankan usaha, sehingga rizki yang bapak ibu terima akan benar-benar menjadi rizki yang barokah", tutur Wali Kota Mojokerto dalam pembinaannya kepada warga penerima bantuan hibah.

Wali Kota Mas'ud Yunus menjelaskan, jika bantuan modal yang diberikan ini merupakan dana yang dihimpun dari infak para donatur Baznas Kota Mojokerto untuk kemaslahatan. Yang mana, hibah modal usaha yang diberikan secara tunai ini tanpa-kewajiban mengembalikan. "Jika nantinya dirasa masih kurang, bapak-ibu dipersilahkan mengakses program Pusyar. Yakni, pembiayaan usaha syari'ah yang ada di BPRS Kota Mojokerto", jelas Wali Kota Mojokerto.

 

Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus saat menyampaikan sambutan sekaligus memberikan pembinaan sebelum membagi-bagikan hibah modal usaha kepada warga, Jum'at (02/09/2016).


Lebih jauh lagi, Wali Kota Mojokerto menerangkan, bahwa melalui prgram Pusyar ini, warga kurang mampu yang memiliki usaha kecil bisa mendapatkan pinjaman modal usaha tanpa bunga, tanpa biaya asuransi dan tanpa biaya administrasi. "Nanti, kalau usaha dari bapak-ibu dapat berkembang, jika dirasa modalnya masih kurang, silahkan bapak-ibu mengakses program Pusyar. Yaitu, Pembiayaan Usaha Syariah yang ada di BPRS Kota Mojokerto. Tanpa bunga, tanpa biaya asuransi dan tanpa biaya administrasi", terang Mas'ud Yunus.

Terkait pinjaman modal usaha melalui program Pusyar itu sendiri, Wali Kota Mojokerto menegaskan, bahwa hingga awal September ini, uang yang beredar sudah mencapai kisaran Rp. 9 miliar. Anggota UMKM Kota Mojokerto yang sudah mengakses program Pusyar itupun sudah mencapai 623 orang. "Jadi, babak-ibu pun nantinya juga bisa mengakses program Pusyar itu", tegas Mas'ud Yunus.

Menurut Wali Kota Mas'ud Yunus, munculnya program hibah bantuan modal usaha melalui Baznas dan program Pusyar melalui BPRS Kota Mojokerto tersebut dilatar-belakangi keinginannya agar warga Kota Kota Mojokerto terutama masyarakat kecil tidak terjerat dalam praktik-praktik rentenir melalui 'bank thithil' ataupun 'bank clurut'.
"Dengan adanya program hibah modal dan Pusyar, harapan kami, warga Kota Mojokerto terutama masyarakat kecil tidak terjerat oleh bank thithil yang melakukan praktik-praktik tak ubahnya seperti rentenir", urai Mas'ud Yunus seraya berharap.

Wali Kota Mas'ud Yunus mengkhawatirkan atas keberadaan praktik rentenir yang bunganya mencapai 60 persen per-tahunnya. "Kalau bapak-ibu terjerat rentenir, dalam agama itu disebut riba. Yang mana, riba ini hukumnya haram. Artinya, kalau kita makan rizki dari riba itupun hukumnya haram. Kalau kita melakukan suatu yang haram, doa kita tidak akan didengar Allah", cetus Mas'ud Yunus seraya mengingatkan warganya.

 

Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus saat foto bareng dengan warga penerima hibah bantuan modal usaha, Jum'at (02/09/2016).


Wali Kota berharap, dengan adanya hibah modal dan Pusyar, rizki yang didaptkan oleh warga Kota Mojokerto adalah rizki yang halal. Dengan mendapatkan rizky halal, dipastikan doanya diterima dan kalaupun dimakan akan menjadi makanan yang barokah. "Saya berharap, dengan mendapatkan rizky yang halal, akan menjadi rumah-tangga yang barokah, anak-anak pintar-pintar, sekeluargapun akan selalu diberikan kesehatan dan doanya selalu didengar Allah SWT", harap Mas'ud Yunus.

Dipenghujung kata sambutannya yang sekaligus melakukan pembinaan kepada warga penerima hibah bantuan modal usaha, Wali Kota Mojokerto berpesan kepada warga Kota Mojokerto yang kurang mampu, bahwa bagi warga Kota Mojokerto kurang mampu yang ingin mendapatkan hibah bantuan modal usaha, dapat datang kekantor Baznas Kota Mojokerto untuk mengakses program ini. "Bagi warga Kota Mojokerto kurang mampu yang ingin mendapatkan hibah bantuan modal usaha, dapat datang kekantor Baznas Kota Mojokerto untuk mengakses program ini", pesan Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus.

Sementara itu, melalui pemberian hibah modal usaha yang berlangsung di aula kantor Baznas Kota Mojokerto ini, belasan warga tersebut akan memulai usahanya masing-masing. Antara lain, untuk modal berjualan makanan, seperti kue basah, kue kering, warung nasi, jamu gendongan dan sebagainya. Salah satunya, Diana  warga Kelurahan Kranggan Kecamatan Kranggan Kota Mojokerto. Yang mana, setelah mendapatkan bantuan hibah modal usaha itu, ia sangat bersyuku dan akan digunakannya untuk berjualan makanan. "Alhamdulillah..., modal ini akan saya pakai untuk jualan makanan keliling", ucap Diana seraya bersyukur.
*(DI/Red)*