Baca Juga
Ribuan benih ikan rengkik berukuran 2—3 Cm saat ditebar dikali Cemporat kawasan jalan Nias Perum Gatoel Kota Mojokerto, Kamis (03/11/2016) pagi.
Para predator kali Cemporat saat bersuka-cita menikmati gurihnya santapan pagi benih ikan rengkik sedetik kemudian setelah ditebar diwilayah jelajahnya, Kamis (03/11/2016) pagi.
Kota MOJOKERTO — (harianbuana.com).
Ikon Kota Rengkik yang dicanangkan Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto sejak pertengahan bulan Maret 2015 lalu, patut untuk mendapatkan acungan jempol warga Kota Mojokerto. Pasalnya, dengan ikon tersebut, Pemkot pun juga akan menjaga kelangsungan dan keseimbangan ekosistem sungai Brantas serta berusaha mengembalikan populasi ikan rengkik yang merupakan ikan asli sungai tersebut.
Sebutan baru bagi Kota Mojokerto dengan ikon 'Kota Rengkik' yang dicanangkan pada Selasa (17/03/2015) lalu, Pemkot Mojokerto mengawalinya dengan menggelar festival (lomba) masak berbahan dasar ikan rengkik yang merupakan salah-satu jenis ikan asli sungai Brantas. Yang mana, lomba yang digelar dihalaman rumah dinas Wali Kota Mojokerto ini, diikuti ibu-ibu anggota kelompok PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga) Kelurahan se Kota Mojokerto juga kelompok umum.
Hanya saja, ikon baru yang diwacanakan Pemkot Mojokerto ini serasa mustahil. Pasalnya, dalam kurun beberapa belas tahun kebelakang, entah karena bermigrasi ataupun karena kerusakan ekosistem, ikan rengkik disungai Brantas sendiri sangat sulit didapatkan. Bahkan, dapat dikatakan jika populasi ikan rengkik telah punah. Sehingga, Kamis (25/08/2016) pagi, Pemkot melalui Dinas Pertanian dan Peternakan (Disperta) Kota Mojokerto berusaha mengembalikan populasi ikan rengkik disungai Brantas dengan jalan menebar 5.000 ekor benih ikan rengkik dialiran sungai Brantas kawasan jalan Prapanca wilayah Kecamatan Prajurit Kulon.
Para predator kali Cemporat saat bersuka-cita menikmati gurihnya santapan pagi benih ikan rengkik sedetik kemudian setelah ditebar diwilayah jelajahnya, Kamis (03/11/2016) pagi.
Disamping menebar 5.000 benih ikan rengkik disungai Brantas, Disperta Kota Kota Mojokerto juga membagikan 4.000 benih ikan tersebut kepada kelompok budi daya ikan air tawar Kota Mojokerto untuk dibudi-dayakan. Yang mana, 9.000 benih ikan rengkik dan 20 ekor indukannya ini didapatkan Disperta Kota Mojokerto dari Balai Besar Pengembangan (BPP) Ikan Tawar di Sukabumi, Jawa Barat.
Tak berhenti disitu, disusul kemudian, Kamis (03/11/2016) pagi, Pemkot melalui Disperta Kota Mojokerto bersama jajaran Forkopimda dan segenap Kepala SKPD (Satuan Kerja Pemerintah Daerah) setempat, Disperta Kota Mojokerto menebar 30 ribu benih ikan rengkik di kali Cemporat kawasan jalan Nias Perumaan Gatoel Kota Mojokerto. Yang mana, bersamaan ini, juga ditebar secara serentak benih ikan rengkik di kali Sadar dan kali Brangkal serta dibagikan kepada Gapoktan untuk dikembang biakkan dengan total 70 ribu benih ikan rengkik.
Para predator kali Cemporat saat bersuka-cita menikmati gurihnya santapan pagi benih ikan rengkik sedetik kemudian setelah ditebar diwilayah jelajahnya, Kamis (03/11/2016) pagi.
Hanya saja, entah bagaimana perhitungannya saat itu, penebaran benih ikan rengkik untuk yang kedua-kalinya ini disambut dengan sangat suka-cita oleh ikan-ikan predator penghuni kali Cemporat, seperti ikan kotok (gabus), lele dan ikan sakarmut. Dalam hitungan detik, begitu ribuan benih ikan rengkik berukuran 2—3 Cm itu ditebarkan, kontan saja para predator penghuni kali Cemporat yang saat itu berketinggian air sekitar 15—30 Cm dan berarus lemah itu melahap santapan pagi yang dianggap disajikan dalam kondisi masih lemas dan lemah itu.
Diamati hingga beberapa waktu lamanya, tak henti-hentinya pula para predator kali Cemporat berpesta pora menikmati santapan pagi berupa ribuan benih ikan rengkik berukuran 2—3 Cm yang masih dalam keadaan lemas dan lemah itu. Sementara sebagaimana pengalaman wartawan, 2 (dua) ekor ikan kotok dengan panjang sekitar 35 Cm, dalam kurun 3 hari bisa menghabiskan 1.000 ekor benih ikan lele berukuran 3—4 Cm didalam kolam berukuran (2 x 3 x 1,5) M3 dengan ketinggian air sedalam 60 Cm.
*(DI/Red)*
BERITA TERKAIT :