Kamis, 09 Februari 2017

450 Prajurit Para Raider Siap Bertugas Diwilayah Perbatasan

Baca Juga

Asops Panglima TNI, Mayjen TNI Agung Risdhianto saat memberikan keterangan pers kepada sejumlah awak media, Kamis (09/02/2017) siang.

Kab. MOJOKERTO — (harianbuana.com).
Sebanyak 450 prajurit TNI dari Batalyon Infanteri (Yonif) Para Raider 503/Mayangkara Mojosari, Kamis (09/02/2017), mengikuti gelar pasukan yang bakal diberangkatkan untuk menjaga wilayah kedaulatan NKRI yang berbatasan dengan Papua Nugini. Selain itu, pasukan elit bagian dari Kostrad ini, juga bertugas untuk mencegah penyelundupan senjata api (Senpi) serta peredaran Narkoba dan patok-patok perbatasan wilayah.

Upacara 'Gelar Pasukan' yang dimulai pukul 14.00 WIB ini, dihadiri Asisten Operasional (Asops) Panglima TNI Mayjen TNI Agung Risdhianto dan Panglima Divisi 2 Kostrad  Mayjen TNI Beny Susianto. Dimana, dalam sambutannya, Mayjen TNI Agung Risdhianto yang pernah menjabat Pangdam XII Tanjungpura ini memberikan pengarahan terkait strategi menjaga wilayah perbatasan.

Selain itu, dalam upacara gelar pasukan tersebut, dengan didampingi Panglima Divisi 2 Kostrad  Mayjen TNI Beny Susianto, Asops Panglima TNI Mayjen TNI Agung Risdhianto juga melakukan pengecekan atas kesiapan personil Yonif Para Raider 503/Mayangkara Mojosari, Alutsista serta berbagai logistik yang akan dibawa sebagai bekal pasukan.

Asops Panglima TNI, Mayjen TNI Agung Risdhianto saat mengecek kesiapan pasukan Yonif Para Raider 503, Kamis (09/02/2017) siang.

Usai melakukan pengecekan pasukan, kepada sejumlah awak media, Mayjen TNI Agung Risdhianto menuturkan, bahwa kehadirannya dalam upacara Gelar Pasukan ini untuk memberikan arahan serta memastikan kesiapan personil dan Alutsista. "Kedatangan saya ke sini karena mereka mau berangkat, saya cek dulu kesiapan personil, secara organisasi mereka sudah lengkap. Dukungan-dukungan alutsista dari pusat maupun dari satuan sendiri saya lihat juga sudah lengkap. Saya juga cek keterampilan mereka", tutur perwira tinggi berpangkat bintang dua ini.

Lebih jauh, Mayjen TNI Agung Risdhianto menjelaskan, bahwa 450 personil Para Raider itu akan diberangkatkan keperbatasan wilayah Indonesia—Papua Nugini pada 19 Februari nanti. Yang mana, sesuai UU RI Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, tugas utama pasukan infanteri itu untuk menjaga patok-patok perbatasan agar tidak bergeser. Terkait itu, maka ratusan personil pasukan tersebut akan ditempatkan di 12 pos perbatasan. "Selain itu, pasukan juga dipersiapkan untuk menghindari aksi-aksi trans-national crime, pelanggaran perbatasan, menyeberang tanpa izin serta menyelundupkan barang, baik masuk maupun keluar", jelasnya.

Asops Panglima TNI Mayjen TNI Agung Risdhianto pun berharap, pasukan Para Raider yang telah menjalani pelatihan sekitar sebulan dikawasan hutan Jabung Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto inipun mampu mencegah penyelundupan Senpi (senjata api) dan Narkoba ke Indonesia. "Selain itu, mereka juga melakukan pengecekan dokumen-dokumen orang-orang yang masuk melalui perbatasan. Karena wilayah perbatasan kita saat ini rawan terhadap penyelundupan Senpi dan Narkoba", pungkasnya.
*(DI/Red)*