Baca Juga
Kab. MOJOKERTO — (harianbuana.com).
Aksi Super Damai 112 yang bakal digelar pada Sabtu (11/02/2017) di Jakarta, akan diikuti oleh puluhan aktifis Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Islam dari Kabupaten dan Kota Mojokerto. Diperkirakan, ada sekitar 50 orang aktifis yang bakal berangkat ke Jakarta untuk bergabung dengan Ormas Islam lainnya dalam event 'Long March', yang konon dinahkodai oleh GNMF - MUI.
Sebagaimana diungkapkan salah-seorang aktifis Islam dari Kabupaten Mojokerto, Wiwied Haryono kepada wartawan, Kamis (09/02/2017), bahwa peserta dari Ormas Islam Kabupaten-Kota Mojokerto yang diperkirakan ada sekitar 50 aktifis, bakal berangkat ke Jakarta. "Insya ALLAH... besok (Red : Jum'at,10 Pebruari 2017) berangkat, data sementara 50 orang, campuran warga Kota dan Kabupaten Mojokerto," kata Wiwied, melalui telepon selulernya.
Ditegaskannya, kendati POLRI menghendaki aksi 112 difokuskan di Masjid Istiqlal Jakarta, pihaknya akan melaksanakan aksi sesuai rencana semula. Yakni mengikuti long march jalan sehat dari titik kumpul massa di kawasan Monas menuju ke bundaran HI. "Tetap sesuai rencana awal", tegas aktifis yang biasa dipanggil Sarko ini.
Sementara itu, Ketua MUI Kabupaten Mojokerto KH. Mashul Ismail menuturkan, pihaknya tak bisa melarang keberangkatan sebagian Ormas Islam ke Jakarta. Hanya saja, KH. Mashul Ismail menghimbau mereka tak melakukan aksi yang anarkis. "Jaga persatuan, kesatuan, juga kebhinekaan. Mudah-mudahan tidak ada apa-apa. Sesama bangsa harus saling memahami satu dengan yang lain", tuturnya, seraya berharap.
Terpisah, Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Nyoman Budiarja mengaku belum mendapatkan laporan terkait rencana keberangkatan anggota Ormas Islam ke Jakarta yang sebagiannya berasal dari warga Kota Mojokerto.v"Saya belum dapat laporan sampai saat ini. Saya tidak ada masalah, dia mau berangkat, berangkat saja. Cuma, sampai saat ini saya belum-tahu datanya", pungkas AKBP Nyoman Budiarja yang akan menduduki jabatan barunya sebagai Kapolres Ngawi.
*(DI/Red)*