Minggu, 12 Februari 2017

Dua Jazad Pemuda Tanpa Identitas Ditemukan Anak Punk Diparit

Baca Juga


Jazad kedua pemuda sebelum dievakuasi,
Minggu (12/02/2017) pagi.

Kab. MOJOKERTO — (harianbuana.com).
Dua jazad seumuran remaja ditemukan diparit Dusun Segunung Desa Segunung Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto, Minggu (12/02/2017) pagi. Dugaan sementara pihak Kepolisian, kedua jazad pemuda itu menjadi korban penganiayaan hingga meninggal dunia, karena jazad kedua pemuda itu ditemukan bekas luka pada dahi dan punggungnya.

Kedua jazad pemuda yang belum diketahu identitasnya ini, pertama kali ditemukan Ilham Fauzi (16) anak punk warga Wonokromo Surabaya sekitar pukul 09.00 WIB. Yang mana, saat Ilham bersama tiga temannya menuju ke kawasan wisata Pacet dan ketika pik-up yang ditumpanginya melintas didepan SMPN 1 Dlanggu, sekelompok anak punk ini turun karena merasa sudah tidak bisa menahan hajatnya untuk buang air kecil. "Waktu menumpang pik-up teman saya kebelet pipis, lalu turun disini. Saat pipis itulah dia melihat ada mayat diparit, kemudian saya memberitahu warga", ceritera Ilham, Minggu (12/02/2017) dilokasi.

Pengamatan wartawan, kedua jazad pemuda yang belum dikatahui identitasnya itu hanya berjarak beberapa senti-meter saja. Jazad pertama dalam posisi terlentang dengan kepala menghadap arah selatan serta dengan memakai kemeja hitam, kaus dalam biru, dan celana pendek jeans warna biru dongker dan terdapat luka pada dahinya.

Sementara jazad yang satunya lagi dalam posisi tertelungkup diparit dengan kepala menghadap ke utara serta memakai celana pendek jeans warna hitam dan kaus hitam bertulisan Saudara New Palapa dibagian punggung dan tetdapat luka pada bagian punggung bawah. Hanya saja, Ilham dan teman-temannya tak mengenali kedua jazad pemuda tersebut. "Tidak kenal mas...", akunya

Atas penemuan dua jazad pemuda yang  belum dikatahui identitasnya ini, otomatis menggemarkan warga sekitar. Tak ayal lagi, tak lama kemudian ratusan warga pun memadati lokasi ditemukannya kedua jazad pemuda itu. Polisi pun tampak sibuk mengatur kelancaran lalu lintas jalur Mojokerto—Pacet dan sebaliknya. Hingga kemudian, tim identifikasi dari Polres Mojokerto tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP yang selanjutnya bersama relawan melakukan evakuasi untuk dilakukan outopsi di RSUD Dr. Soekandar Mojosari.

Kapolsek Dlanggu AKP Heri Siswanto menjelaskan, kedua jazad pemuda itu diperkirakan berusia 20 tahun. Hasil pemeriksaan luar terhadap jazad pertama, terdapat luka dibagian dahi, sedangkan pada jazad kedua terdapat luka pada bagian punggung bawah. "Kami menduga kedua mayat ini korban penganiayaan. Untuk identitas belum kami temukan", jelasnya.

Meski demikian, AKP Heri Siswanto belum bisa memastikan penyebab kematian kedua jazad pemuda tersebut. Untuk memastikannya, pihaknya mengevakuasi kedua jazad itu ke RSUD Dr. Soekandar Mojosari. "Untuk lebih jelasnya kami menunggu hasil autopsi", pungkasnya.
*(DI/Red)*