Jumat, 10 Februari 2017

Diguyur Hujan, Kawasan Tahura Longsor

Baca Juga

Kondisi ruas jalan dikawasan Tahura yang dipenuhi material longsoran, Jum'at (10/02/2017).

Kab. MOJOKERTO — (harianbuana.com).
Cuaca disejumlah wilayah Jawa Timur dalam beberapa pekan kebelakang makin tak menentu dan tak bersahabat. Saking tak bersahabatnya, hingga menyebabkan terjadinya longsor, banjir dan robohnya pohon-pohon besar yang diakibatkan guyuran hujan yang disertai angin kencang.

Seperti halnya yang terjadi saat ini, Jum'at (10/02/2017), tampak dibeberapa kawasan, akibat guyuran hujan yang terjadi sepanjang hari dikawasan hutan lindung Taman Hutan Raya (Tahura) Pacet, membuat jalur tembus Pacet-Cangar Kabupaten Mojokerto — Kota Batu, mengalami tanah longsor sekira pukul 14.30 WIB.

Relawan PMI Kabupaten Mojokerto Didik Soedarsono mengatakan, bahwa titik longsor berada dikawasan hutan Lemahbang pada Km 8 dari arah Pacet. Akibat guyuran hujan sepanjang hari, menyebabkan longsoran berupa tanah dan bebatuan mengganggu arus lalu-lintas dikawasan tersebut. "Material longsor berupa air dan bebatuan menutup jalan. Praktis longsor membuat arus lalu lintas dua arah terhambat", kata Didik Soedarsono.

Untuk dapat melintasi jalan dikawasan ini, diperlukan ekstra kehati-hatian dan kewaspadaan yabg tinggi bagi pengguna jalan. Pasalnya, kondisi material longsoran berupa tanah-liat berwarna coklat kemerahan (Bhs. Jawa = lempung) bercampur bebatuan dan air setebal sekitar 15 cm, menutupi ruas jalan sepanjang sekitar 10 meter. "Longsoran ini membuat jalan licin," cetusnya.

Atas kondisi tersebut, sejumlah relawan bersama warga sekitar dengan dibantu sejumlah anggota Kepolisian dan TNI bergotong-royong  melalukan pembersihan. "Kami langsung melakukan upaya pembersihan yang melibatkan, Warga Sendi, Petugas TAHURA, Anggota Koramil Pacet, Anggota Polsek Pacet, Anggota TAGANA Kab. Mojokerto, Relawan LPBI NU serta Sukarelawan PMI Kab. Mojokerto", jelas Didik.

Pantauannya wartawan dilokasi, longsor tersebut disebabkan karena jebolnya tanggul saluran irigasi yang berada tebing disisi kanan ruas jalan, sehingga airnya mengalir ke bawah dan menggerus tanah yang dilaluinya. Tak ayal, terjadilah longsor berupa material tanah lempung bercampur bebatuan dan air yang menutup badan jalan.

Terkait itu, menurut Didik, hari ini juga akan dilakukan kerja bakti untuk memperbaiki tanggul yang jebol tersebut. Sementara, saat proses evakuasi material longsoran hingga bersih, akan dilakukan pengaturan arus lalu lintas dengan cara jalan bergantian atau buka tutup hingga sekitar pukul 18.30 WIB. "Guna memperbaiki saluran irigasi yang ambrol, hari ini juga (Red : Jum'at 10 Pebruari 2017) kami lanjutkan kerja bakti guna memperbaiki tanggul irigasi tersebut", pungkas Didik.
*(Yd/DI/Red)*