Baca Juga
Kota MOJOKERTO - (harianbuana.com).
Melaksanakan jadwal masa Reses Dewan yang diagendakan mulai tanggal 1 hingga 5 Desember 2017 ini, Anggota DPRD Kota Mojokerto dari Partai Golkar, Minggu (03/12/2017), Anang Wahyudi menggelarnya di Daerah Pemilihan (Dapil) 3 (tiga) Kota Mojokerto sebagaimana Dapil dimana pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 lalu ia berkompetisi untuk menjadi salah-satu Anggota DPRD Kota Mojokerto yang beranggotakan 25 (dua puluh lima) orang itu.
Dalam Reses yang digelar diwilayah Kelurahan Gunung Gedangan Kecamatan Magersari ini, dari 55 (lima puluh lima) masyarakat yang hadir, sejumlah aspirasi masyarakat baik berupa saran, usulan maupun keluhan persoalan masyarakat pun mengalir dengan sedemikian derasnya. “Aspirasi apa saja kita tampung. Terutama bidang kesehatan, pendidikan dan sosial. Itu sesuai bidang kami di Komisi III. Permasalahan itu kami tampung dan akan kami kawal, hingga aspirasi masyarakat itu dirumuskan melalui lembaga ini untuk diteruskan ke Pemerintah Kota", terang Anang.
Dijelaskannya, dalam reses yang digelarnya, aspirasi masyarakat di Dapilnya yang sangat urgen adalah tentang bau busuk dan menyengat yang diduga kuat disebarkan pabrik tepung ikan yang berada di jalan Tirta Suam Nomor 1 Kelurahan Kedundung Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto. “Yang urgen, keluhan masyarakat mengenai bau busuk yang menyengat dari pabrik tepung ikan Bumi Indo, terutama saat musim penghujan. Mengenai permasalahan ini, kita harus ada komunikasi dengan pihak wewenang, sehingga bau menyengat itu tidak berbau lag", jelasnya.
Selain itu, masyarakat Dapil 3 juga mengeluhkan pelayanan perangkat Kelurahan juga sarana jalan dan sarana saluran air. "Masyarakat juga mengeluhkan kinerja Perangkat Kelurahan yang wawasannya terhadap pelayanan kurang dan minta agar segera dilakukan pengaspalan beberapa jalan kampung serta perbaikan saluran air yang sering menyebabkan banjir. Semuanya telah kita catat dan akan kita sodorkan ke Pemkot untuk tindak-lanjutnya", tandasnya.
Terkait permasalahan saluran air yang sering menyebabkan banjir itu, politisi Partai Golkar yang ini berjanji akan mengawalnya. “Masalah saluran air yang sering menyebabkan bencana banjir itu, khusunya dari sungai Sadar, kami akan mengawalnya. Kami akan meminta PU (Red: Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) agar melakukan penataan saluran air. Selain itu, kami akan menekan pihak Satpol PP, Dinas Sosial dan Dinas Kesbanglinmas untuk memberikan kontribusi yang maksimal dalam menangani korban banjir dan meminta pihak Provinsi untuk menormalisasi sungai Sadar”, tegas Anggota DPRD Kota Mojokerto, Anang Wahyudi. *(DI/Red)*