Baca Juga
Kota MOJOKERTO — (harianbuana.com).
Kondisi jalan Gajah Mada — Pahlawan Kota Mojokerto sepanjang kurang-lebih 3 Km, kini rusak cukup parah. Dimana, pasca rampungnya proyek Revitalisasi Pembangunan Trotoar dan Saluran Air Jalan Gajah Mada — Pahlawan (Gamapala) Tahun 2016 yang menelan anggaran Rp. 52 miliar itu, tampak dengan begitu jelasnya, aspal jalan disejumlah titik sepanjang jalan tersebut mengelupas dan berlubang.
Kalangan anggota Dewan menilai, penggunaan alat-berat yang untuk mengerjakan proyek Revitalisasi Pembangunan Trotoar dan Saluran Air Jalan Gamapala, serta angkutan-berat dan bertonase besar untuk pengiriman material proyek tersebut, diduga kuat menjadi biang penyebab kerusakan jalan Gamapala.
Tak ayal, kerusakan jalan tersebut, menjadi atensi pihak Komisi II DPRD Kota Mojokerto. Pasalnya, kerusakan jalan Gamapala sudah memakan sejumlah korban kecelakaan. "Kita menduga, kerusakan ini dampak proyek trotoar dan saluran air itu. Kita sudah telpon PU (Red : Dinas Pekerjaan Umum). Dan, PU membebankan kerusakan pada rekanan", ujar Ketua Komisi II DPRD Kota Mojokerto, Aris Satriyo Budi, Kamis (19/01/2017).
Politisi PAN ini sendiri sepakat jika kontraktor proyek ini yang harus bertanggung-jawab atas kondisi jalan Gamapala. "Harus ada tanggung-jawab dari rekanan. Sudah banyak korban yang jatuh akibat kerusakan itu, termasuk anak saya sendiri. Dan, PU mengakui anak saya korban ke-empat", bebernya.
Kondisi jalan yang sedemikian ini, makin membahayakan pengguna motor disaat turun hujan. "Kalau hujan malah bahaya, karena permukaan jalan tertutup genangan air. Harus secepatnya diperbaiki karena sudah banyak korban", desak Aris.
Aris menandaskan, kerusakan jalan tersebut menjadi sesuatu yang sangat ironis, yakni, disaat trotoar jalan sudah terkihat bagus disaat itu pula kondisi jalan terlihat rusak parah. "Trotoarnya bagus, tapi malah jalannya jelek. Ini kan lucu...? Masyarakat butuh yang utama, jalan harus mulus, bukan pigoranya saja yang bagus", tandasnya.
Disinggung apakah kerusakan jalan yang diduga kuat akibat proyek Revitalisasi Pembangunan Trotoar dan Saluran Air Jalan Gajah Mada — Pahlawan (Gamapala) Tahun 2016 tersebut diluar perhitungan pihak DPU...? Menurut salah-satu politisi PAN Kota Mojokerto ini, hal itu kemungkinan besar bisa jadi. "Itu yang tidak terpikir dari proyek ini. Bisa dibilang PU salah perhitungan dengan adanya kerusakan jalan ini", pungkasnya.
*(Yd/DI/Red)*