Rabu, 22 Februari 2017

Ribuan Pengungsi Korban Banjir Sungai Sadar Kekurangan Pangan

Baca Juga

Petugas Dinkes Pemkot Mojokerto saat mendata keluhan kesehatan para pengungsi.

Kota MOJOKERTO — (harianbuana.com).
Ribuan pengungsi korban banjir luapan Sungai Sadar di Kota Mojokerto kekurangan suplai makanan. Meski Pemerintah setempat berupaya menyuplainya, namun pasokan dari dapur umum hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan makan siang dan sore saja. "Pasokan makanan dari dapur umum hanya untuk siang dan sore saja. Tidak ada makanan untuk sarapan," ungkap Wali Kota Mojokerto, Mas'ud Yunus, Rabu (22/02/2017).

Untuk mengatasi kekurangan pangan ini, orang nomer satu dijajaran Pemkot Mojokerto ini berusaha menggerakkan bantuan dari kelompok masyarakat. "Saya menggerakan elemen masyarakat yang ada. Hasilnya, BAZ mengirim 150 kg atau 10 kotak telur, mie instan 100 bungkus dan air mineral. Sedangkan dari Al-Umahaj (kelompok pengajian) menyumbang 3.000 nasi bungkus", ungkap Wali Kota Mas'ud Yunus.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), Christiana Indah Wahyu mengatakan pihaknya mengirimkan sejumlah air kemasan untuk kebutuhan pengungsi korban banjir "Kita mengirimkan air kemasan. Untuk pemenuhan air bersih di suplai PDAM", katanya.

Banjir besar luapan sungai Sadar tahun 2017 kali ini telah merendam 1.358 rumah warga di 7 Kelurahan dari 3 wilayah Kecamatan yang ada di Kota Mojokerto dan merupakan banjir terparah sejak 10 tahun terakhir.
*(Yd/DI/Red)*