Baca Juga
Kota MOJOKERTO — (harianbuana.com).
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto telah mendapat suntikan blangko e-KTP dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri RI). Hanya saja, Direktur Jenderal Catatan Sipil dan Kependudukan (Dirjen Capilduk) Kemendagri RI masih menyuntikkan sebanyak 2.000 lembar blangko KTP elektronik sebatas untuk meredam membludaknya pemohon kartu identitas di Kota Mojokerto yang mencapai 4000 lebih pemohon e-KTP..
Terkait itu, Kepala Dispendukcapil Pemkot Mojokerto Ikromul Yasak menerangkan, bahwa hingga saat ini pihaknya telah mendistribusikan Suket (Surat Keterangan) Kependudukan kepada 4000 lebih pemohon, sementara pihak Dirjen Capilduk Kemendagri RI masih menyuntikkan sebanyak 2.000 lembar blangko KTP elektronik. "Kami menerima 2.000 blangko KTP elektronik dari Dirjen Capilduk Capil Kemendagri kemarin. Padahal, Suket Kependudukan yang kita keluarkan 4.000 lebih, sehingga hanya memenuhi kebutuhan separuhnya saja", terang Kadispendukcapil Pemkot Mojokerto, Ikromul Yasak, Rabu (26/04/2017).
Dengan disuntikkannya jumlah blangko e-KTP sebanyak ini dan terbatasnya kemampuan mesin printer yang hanya mampu mencetak 80 lembar KTP perhari itu, sehingga membuat pihak Dispendukcapil Pemkot Mojokerto cenderung memprioritaskan pemohon sesuai nomer urut antrean. "Setelah mendapat kiriman blangko e-KT itu, maunya kita kebut. Tapi kemampuan mesin kita terbatas, satu hari hanya mampu mencetak 80 keping saja, maka kita prioritaskan pemohon e-KTP sesuai daftar antrean", jelas Ikromul Yasak.
Ketika disinggung soal kapan kekurangan blangko e-KTP itu terpenuhi, Ikromul Yasak tak bisa memastikannya. Hanya saja, pihaknya akan pro aktif untuk menanyakan perkembangan terpenuhinya blangko e-KTP ke Pusat. Menurut Yasak pula, jika blangko e-KTP yang diterimanya jauh lebih baik daripada kondisi di daerah tetangga. "Ini jauh lebih baik dibandingkan Kabupaten (Red: Kabupaten Mojokerto). Disana dapat kiriman 10 ribu blangko namun daftar antrean mencapai sekitar 70.000-an", pungkas Kadispendukcapil Pemkot Mojokerto, Ikromul Yasak.
*(Yd/DI/Red)*