Jumat, 05 Mei 2017

Wali Kota Mojokerto Lantik 67 Pejabat Esselon II~IV, Pastikan 17 September Lantik Sekdakot

Baca Juga

Mas'ud Yunus :  "Mulai Senin Harus Langsung Kerja. Tidak Perlu Seremonial Sertijab Diluar Kantor...!".

Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus didampingi Kepala BKD Pemkot Mojokerto Endri Agus Subianto, Wakapolresta Mojokerto dan perwakilan Kodim 0815 Mojokerto saat memberikan keterangan pers kepada sejumlah wartawan, Jum’at (05/05/2017) malam, usai melantik 67 pejabat Pemkot Mojokerto.

Kota MOJOKERTO - (harianbuana.com).
Pelantikan jabatan terhadap 4 (empat) pejabat esselon II-B yang telah dinyatakan lulus dalam proses essesment (lelang jabatan) tahap 1 dan tahap 2 yang batal dilaksanakan pada akhir April 2017 lalu, akhirnya digelar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto pada Jum'at (05/05/2017) malam, di pendopo Graha Praja Wijaya Pemkot Mojokerto. Hanya saja dalam pelantikan ini, Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus bukan hanya melantik 4 (empat) pejabat esselon II itu saja. Melainkan, juga melantik 63 (enam puluh tiga) pejabat esselon III dan IV lainnya.

Sebagaimana Keputusan Walikota Mojokerto, Nomor : 821.2/28/417.403/2017 tentang Pengangkatan Dalam Jabatan Struktural, ke-4 pejabat esselon II-B yang dilantik tersebut antara lain : (1). Mashudi, Sekretaris Satpol PP, menduduki jabatan baru sebagai Kepala Dinas Satpol PP; (2). Muhammad Imron, Sekretaris KPPT, menduduki jabatan baru sebagai Staf Ahli bidang pemerintahan, hukum dan politik; (3). Abdurrahman Tuwo, Kabag Pemerintahan, menduduki jabatan baru sebagai Asisten Administrasi Pemerintah; dan (4). Heryana Dodik Murtono, Kabag Humas dan Protokol, menduduki jabatan baru sebagai Asisten Adminstrasi Umum.

Dihadapan Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus, Heryana Dodik Murtono saat menanda-tangani berita acara pelantikannya menduduki jabatan Eselon II sebagai Asisten Adminitrasi Umum, sementara Choirul Anwar tengah menunggu gilirannya menanda-tangani berita acara pelantikannya sebagai Kabag Humas dan Protokoler Setdakot Mojokerto, Jum’at (05/05/2017) malam.

Disusul 7 (tujuh) pejabat esselon III-A, yakni : (1). Imam Susadi, Kabid Tramtib pada Satpol PP, menduduki jabatan baru sebagai Sekretaris Satpol PP; (2). Kurnia Rochim, Kabag Legislasi dan Risalah Sekretariat DPRD, menduduki jabatan baru sebagai Sekretaris pada  Dinas PMPTSP; (3). Wahyu Setiawan, Kabid Politik Dalam Negeri pada Bakesbangpol, menduduki jabatan baru sebagai Sekretaris pada Dinas PKP; (4). Anis Mindarti, Sekretaris pada Dinas PKP, menduduki jabatan baru sebagai Kabag Pemerintahan Setdakot Mojokerto; (5). Bambang Mujiono, Kabid Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan pada Badan Perencanaan dan Pembangunan, mensuduki jabatan baru sebagai Camat Magersari; (6). Choirul Anwar, Camat Magersari, menduduki jabatan baru sebagai Kabag Humas dan Protokoler, (7). Wahyu Tjahyono Rediarso, Kabid Sumber Daya Air dan Pengendalian Banjir pada Dinas PUTR, menduduki jabatan baru sebagai Kabag Legislasi dan Risalah pada Sekretariat DPRD. Menyusul,15 (lima belas) pejabat esselon III-B dan 41 (empat puluh satu) pejabat esselon IV-A lainnya.

Dalam sambutan yang sekaligus arahannya, kepada seluruh pejabat yang dilantik, Wali Kota Mojokerto Mas'ud berpesan, agar mereka langsung tancap gas. Orang nomer satu dijajaran Pemkot Mojokerto inipun menegaskan, jika pihaknya tidak menghendaki aktifitas seremonial serah terima jabatan yang hanya menyita waktu dan anggaran. “Mulai Senin harus langsung kerja. Tidak perlu ada seremonial Sertijab diluar kantor. Jadi, Langsung sertijab dikantor dan langsung bekerja", tegas Wali Kota Mas’ud Yunus, Jum'at (05/05/2017) malam.

Sementara itu, usai digelarnya prosesi Mutasi dan Pelantikan 67 pejabat tersebut, kepada sejumlah wartawan, Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus menerangkan, bahwa ke-empat pejabat esselon II-B yang baru dilantiknya tersebut merupakan pejabat yang memiliki nilai tertinggi dari hasil assesment dan hasil seleksi tahap 2. “Keempat pejabat yang naik ke esselon II itu, melalui assesment dan seleksi lokal. Rangking pertama dimasing-masing posisi yang saya lantik ini. Yang dinilai, terkait performance, wawasan, kreativitas dan inovasi untuk SKPD yang akan dipimpin", terang Wali kota Mas’ud Yunus, usai pelantikan, dilokasi.

Ditandaskannya, bahwa tidak ada istilah 'suka dan tidak-suka' ataupun jual-beli jabatan dalam proses terpilihnya ke-empat pejabat tersebut dalam menduduki jabatannya sebagai pejabat esselon II. Terkait itu, pihaknya bahkan telah menggandeng tim Satgas Saber Pungli sejak proses awalnya. “Jadi, dalam hal ini tidak ada istilah like and dislike, apalagi jual-beli jabatan. Dari awal saya sudah menggandeng tim Satgas Saber Pungli untuk memantau dan mengawasi proses lelang jabatan. Lha... ini kebetulan ada ketua tim Saber Pungli, pak Wakapolresta", tandas Wali Kota Mojokerto, Drs. H. Mas'ud Yunus yang didampingi Wakapolresta dan Kepala BKD Pemkot Mojokerto.

Disentuh tentang masih adanya lagi 1 (satu) posisi esselon II yang kosong pasca meninggalnya Srijono (Staf Ahli Wali Kota) sekira 2 bulan lalu, Wali Kota Mas'ud menegaskan, bahwa untuk mengisi jabatan Staf Ahli, harus melalui mekanisme lelang jabatan atau assesmen, sementara plot anggaran untuk melakukan lelang jabatan harus melalui APBD. “Akan kita upayakan tahun depan. Karena anggaran asesmen untuk eselon II tahun ini sudah habis. Tahun ini hanya fokus pada asessmen jabatan Sekdakot", tegas Wali Kota Mojokerto

Terkait jabatan Sekdakot Mojokerto yang akan ditinggalkan Agoes Nirbito Moenasi Wasono pada 17 September 2017 karena pensiun, Wali Kota Mas'ud Yunus menyatakan, bahwa hal itu telah dipersiapkan secara matang oleh BKD setempat. "Itu sudah diperhitungkan oleh BKD. Saya ingin, begitu pak Sekda pensiun, langsung kita lantik penggantinya. Yang jelas, harus melalui proses assesmen dan yang nilainya tertinggi yang akan kita pilih", pungkas Wali Kota Mojokerto, Drs. H. Mas'ud Yunus.  *(DI/Red)*