Rabu, 25 Oktober 2017

Wabup Mojokerto Hadiri Rapat Koordinasi dan Silaturahmi FKUB

Baca Juga

Salah-satu peserta Rakor dan Silaturahmi FKUB Kab. Mojokerto saat menyampaikan gagasan, Rabu (25/10/2017).

Kab. MOJOKERTO - (harianbuana.com).
Wakil Bupati (Wabup) Mojokerto Pungkasiasi yang sekaligus Ketua Dewan Penasehat Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Mojokerto menyebut, jika kondisi sosial masyarakat yang heterogen merupakan kekayaan bangsa sebagai penunjang terwujudnya tujuan pembangunan. Hal ini disampaikannya pada acara Rapat Koordinasi dan Silaturahmi FKUB, Rabu (25/10/2017) pagi.

“Kondisi sosial masyarakat yang heterogen mulai dari sisi etnis, bahasa, kultur, dan agama merupakan kekayaan bangsa dalam menunjang tujuan pembangunan. Namun heterogenitas juga dapat memicu gesekan dan konflik horizontal antar elemen masyarakat. Maka para pemimpin agama dan Pemerintah selaku regulator wajib menjaga kerukunan umat beragama", ungkap Wabup Mojokerto Pungkasiadi

Diantara masalah kerukunan umat beragama yang makin komplek, persoalan yang rawan menjadi konflik yakni terkait pendirian rumah ibadah. Namun, Wabup Pungkasiadi menjelaskan jika persoalan tersebut dengan bisa diupayakan melalui musyawarah mufakat dengan mengacu Peraturan Bersama Menteri Nomor 8 dan 9 Tahun 2006.

“Pendirian rumah ibadah kerap menjadi konflik di tengah masyarakat. Namun sebenarnya hal tersebut dapat diselesaikan dengan musyawarah mufakat dengan mengacu Peraturan Bersama Menteri Nomor 8 dan 9 tahun 2006 sebagai landasan yuridis dengan mempertimbangkan kearifan lokal", jelas Wabup Pungkasiadi.

Sementara itu, Edy Taufiq selaku Kepala Badan Kesatuan dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Mojokerto dalam laporannya juga menjelaskan, bahwa permasalahan yang sempat terjadi, terkait renovasi Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Desa Wonokusumo Kecamatan Mojosari yang telah dimusyawarahkan pada tanggal 19 Oktober lalu.

“Pada tanggal 19 Oktober lalu kami telah menggelar musyawarah bersama FKUB, MUI serta masyarakat sekitar terkait masalah renovasi atau rehab GKJW Wonokusumo, Mojosari. Alhamdulillah, sudah tercapai hasil yang baik dan disepakati bersama. Belum lama ini kami juga menggelar pertemuan FKUB di kompleks Budha Tidur di Trowulan. Kami harap komunikasi seperti ini bisa dilaksanakan sesering mungkin", jelas Edy. *(Yd/Red)*