Baca Juga
Kab. MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Wakil Bupati (Wabup) Mojokerto Pungkasiadi melakukan Sidak (inspeksi mendadak) pengerjaan proyek Normalisasi Sungai Sadar dalam upaya penanggulangan banjir di kawasan wilayah Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, yang tengah dikerjakan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). Dimana, upaya penanggulangan banjir itu sendiri mendapat perhatian serius Pemkab Mojokerto.
Sidak yang di gelar pada Rabu (09/01/2019) ini, diikuti oleh 3 (tiga) Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Mojokerto, antara lain Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Mojokerto.
Aktivitas pengerjaan proyek Normalisasi Sungai Sadar yang di tinjau rombongan Sidak itu diantaranya pelebaran sungai, pengangkatan sedimen (endapan) sungai dan pembangunan plengsengan sungai.
"Proyek normalisasi ini bukan milik Pemkab Mojokerto. Namun, karena pelaksanaannya di Kabupaten Mojokerto, maka kita wajib untuk ikut mengawasi. Sebab proyek ini bisa menjadi solusi penanganan banjir di Kecamatan Mojoanyar", ujar Wabup Mojokerto Pungkasiadi di tengah Sidak, Rabu (09/01/2019), di lokasi.
Menurut Wabup Mojokerto, pemicu banjir di Kecamatan Mojoanyar tidak lain adalah luberan air Sungai Sadar saat musim hujan tiba. Menurutnya pula, posisi Pemkab Mojokerto kesulitan untuk mengatasi secara cepat dan tanggap. Sebab kewenangan melakukan normalisasi sungai bukan ada pada daerah, melainkan pusat dalam hal ini BBWS. “Jadi mumpung ada pengerjaan normalisasi dari pusat, kita terbuka menawarkan diri untuk membantu", ungkapnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Mojokerto Muhammad Zaini mengatakan, sebelum ada proyek normalisasi, sejumlah desa di sepanjang Sungai Sadar selalu terdampak banjir. “Kalau hujannya lebat dan menerus, Desa Sadar Tengah bisa tenggelam hingga seukuran paha. Desa Sadar Tengah yang terparah", katanya.
Ia berharap, setelah ada proyek tersebut, bisa mengurangi problem banjir yang hampir setiap tahunnya menjadi langganan disejumlah yang ada di sepanjang Sungai Sadar. Terkait itu, untuk pihaknya juga perlu melakukan normalisasi untuk anak sungai.
Sayangnya, normalisasi anak sungai tidak menyentuh semuanya. Sehingga pihaknya mengambil inisiatif untuk melakukan patungan swadana membenahi Anak Sungai Sadar yang belum tersentuh proyek BBWS ini.
"Jadi kemarin BPBD, Dinas PUPR dan desa mengadakan urunan untuk membenahi anak sungai yang memang urgent untuk dibenahi. Karena dari pengamatan kami, sia-sia saja normalisasi Sungai Sadar kalau anak sungainya tidak dibenahi juga", terang Kepala BPBD Kabupaten Mojokerto Muhammad Zaini.
Sementara itu pula, Kepala Dinas PUPR Pemkab Mojokerto Didik Pancaning Argo menjelaskan, bahwa proyek Normalisasi Sungai Sadar dijadwalkan tuntas pada akhir Desember 2019 ini. “Ini proyek multiyears milik BBWS. Start pengerjaan bulan Desember 2017 lalu dan berakhir bulan Desember 2019 ini. Jika tuntas, proyek Normalisasi Sungai akan menyentuh Kali Porong di Kecamatan Ngoro", jelasnya.
Menurutnya, tujuan proyek Normalisasi Sungai Sadar ini diharapkan mampu mengurai persoalan banjir yang selama ini diakibatkan oleh luberan Sungai Sadar di kala musing penghujan. Pihaknya pun berharap, dengan progres pembangunan yang sudah mencapai 50 persen lebih ini, hasilnya bisa langsung dirasakan warga yang selama ini terdampak banjir akibat luberan Sungai Sadar. *(DI/HB)*