Baca Juga
"Tekan Kenakalan Remaja, Ning Ita akan Jalin Sinergi dengan Tokoh Agama"
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat bersilaturrahim dengan Pengurus FKUB Kota Mojokerto, di ruang lobi kantor Pemkot Mojokerto, Senin (22/01/2019).
Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari bersama Wakil Wali (Wawali) Kota Mojokerto Achmad Rizal Zakaria menerima kunjungan silaturrahim dan audiensi Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Mojokerto, Selasa 22 Januari 2019, yang dilanjutkan pertemuan dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Mojokerto.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari bersama Wakil Wali (Wawali) Kota Mojokerto Achmad Rizal Zakaria menerima kunjungan silaturrahim dan audiensi Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Mojokerto, Selasa 22 Januari 2019, yang dilanjutkan pertemuan dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Mojokerto.
Pertemuan guna meningkatkan sinergitas, komunikasi dan koordinasi antara Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto dengan para tokoh agama di Kota Mojokerto tersebut, berlangsung di ruang lobi kantor Pemkot Mojokerto jalan Gajah Mada No. 145 Kota Mojokerto.
Dalam acara silaturrahim ini, Ketua FKUB KH. Faqih Usman menyampaikan beberapa hal mengenai sejumlah kegiatan yang telah dijalankan oleh organisasinya selama ini. Seperti program anjang sana, yaitu kunjungan dari tempat ibadah satu ke tempat ibadah yang lain.
Pada kesempatan ini, KH. Faqih Usman juga menyampaikan niat dari FKUB untuk lebih menjalin silaturrahim dengan masyarakat bawah melalui FKUB tingkat Kecamatan. "Program selanjutnya adalah terkait pembinaan remaja", tutur KH. Faqih Usman, Selasa (22/01/2019), di ruang pertemuan.
Dalam pengarahannya, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari yang akrab dengan sapa'an "Ning Ita" ini menyampaikan, bahwa untuk menyelesaikan tugas-tugas pemerintah tidak lepas dari dukungan dan partisipasi dari organisasi, komunitas dan masyarakat secara umum.
Lebih lanjut, Ning Ita berpesan, keberadaan FKUB sebagai forum kerukunan masyarakat agar lebih berperan-serta, terutama menjelang dan saat gelaran Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres).
“Menjelang Pileg dan Pilpres, situasi politik sedikit memanas. Saya titipkan kepada panjenengan sebagai forum kerukunan masyarakat. Muaranya adalah kerukunan bagaimana antar umat beragama saling bergandengan-tangan. Bahwa, intinya kita tidak berbeda, perbedaan itu hanyalah urusan keyakinan kepada Tuhan, tetapi kita adalah sama sebagai warga negara yang punya kewajiban untuk menjaga ketentraman dan kerukunan", pesan Ning Ita.
Lebih lanjut Ning Ita menyampaikan program-program yang telah dilakukan dan yang akan dilakukan Pemkot Mojokerto. Ning Ita pun sempat memaparkan mengenai pembangunan infrastruktur yang menjadi fokus utamanya, yakni penyelesaian persoalan banjir, karena semakin banyak yang terdampak akibat banjir.
Selanjutnya, tentang potensi UKM dan IKM di bidang perdagangan industri dan jasa. Yang terakhir adalah rencana induk pengembangan pariwisata daerah dengan memanfaatkan potensi wisata air yang akan menjadi titik destinasi wisata yang bersinergi dengan wilayah tetangga.
Selain menyampaikan skala prioritas pembangunan pemerintah Kota Mojokerto, pada kesempatan ini, Ning Ita juga menyoroti masalah kenakalan remaja yang juga menjadi konsentrasi dari FKUB.
"Kenakalan remaja dikota yang kecil ini ada hal negatif yang mengiringi era globalisasi. Saya ingin di sini ada sinergi bagaimana kita formulasikan bersama dengan beberapa pihak terkait untuk melakukan pembinaaan karakter sejak dini", papar Ning Ita.
Usai menerima kunjungan FKUB Kota Mojokerto, selanjutnya Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari bersama Wakil Wali Kota Mojokerto Achmad Rizal Zakaria menerima kunjungan Pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Mojokerto.
Dalam kesempatan ini, KH. Faqih Usman yang juga Ketua DMI Kota Mojokerto menyampaikan harapannya untuk selalu bersinergi dengan Pemerintah Kota Mojokerto. Disampikannya pula, bahwa DMI adalah organisasi tingkat nasional dengan tujuan untuk mewujudkan fungsi masjid sebagai pusat ibadah, pengembangan masyarakat dan persatuan umat. *(Na/Kha/Humas/HB)*