Baca Juga
Salah-satu suasana RDP DPRD Kota Mojokerto yang dipimpin 2 (dua) Wakil Ketua DPRD Kota Mojokerto Sonny Basoeki Rahardjo dan Junaedi Malik dengan tim Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Mojokerto di ruang sidang Kantor DPRD Kota Mojokerto jalan Gajah Mada No. 145 Kota Mojokerto, Senin 06 Juli 2020.
Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
DPRD Kota Mojokerto menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Tim Satuan Gugus Tugas (Gugas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Mojokerto di ruang sidang Kantor DPRD Kota Mojokerto jalan Gajah Mada No. 145 Kota Mojokerto, Senin 06 Juli 2020.
Dalam RDP bertema 'Pelaksanaan Tugas Fungsi serta Penggunaan Anggaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19’ ini, DPRD Kota Mojokerto menyoroti skala prioritas refocusing Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Mojokerto Tahun Anggaran (TA) 2020 untuk penanganan pandemi virus corona atau Corona Virus Disease - 2019 (Covid-19).
Sorotan itu, ditujukan pada beberapa penggeseran pos anggaran pembangunan yang menyentuh aspek Pokok-pokok Pikiran (Pokir) Dewan yang nantinya dinikmati secara langsung oleh masyarakat, karena pembangunan tersebut merupakan gagasan masyarakat.
Dalam RDP, DPRD Kota Mojokerto pun meminta supaya Tim Satuan Gugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Mojokerto menyampaikan laporan secara berkala tentang rincian dana APBD yang sudah diserap untuk penanganan Covid-19 di Kota Mojokerto.
Salah-satu suasana RDP DPRD Kota Mojokerto dengan tim Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Mojokerto di ruang sidang Kantor DPRD Kota Mojokerto jalan Gajah Mada No. 145 Kota Mojokerto, Senin 06 Juli 2020.
Selain itu, DPRD Kota Mojokerto juga meminta supaya Satuan Gugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Mojokerto memastikan tersedianya layanan kesehatan yang optimal agar pengendalian kasus Covid-19 di Kota Mojokerto benar-benar efektif.
“Kami meminta Satgas Covid-19 (Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Mojokerto) memastikan penanganan Covid-19 melalui skrining masif, karantina pasien covid serta isolasi mandiri dijalankan secara optimal agar anggaran yang disediakan efektif", ujar Wakil Ketua DPRD Kota Mojokerto Sonny Basoeki Rahardjo, Senin 06 Juli 2020.
Sonny menegaskan, bahwa untuk percepatan penanganan pandemi Covid-19, Pemkot Mojokerto telah melakukan refocusing APBD Kota Mojokerto Tahun Anggaran 2020. Yang mana, berdasarkan laporan penyesuaian APBD Tahun Anggaran 2020 yang disampaikan ke DPRD, realokasi APBD untuk penanganan Covid-19 di Kota Mojokerto mencapai Rp. 149 miliar.
Terkait itu, pihaknya meminta supaya Pemkot Mojokerto menyampaikan laporan secara berkala tentang rincian dana APBD yang sudah diserap untuk penanganan Covid-19 di Kota Mojokerto
"Sekitar Rp. 8 miliar di antaranya dari dana tak terduga. Sedangkan dana yang terserap sekitar Rp. 11 miliar. Dari anggaran Rp. 11 miliar ini, terserap paling banyak untuk penanganan kesehatan. Selebihnya, untuk jaring pengaman sosial dan anggaran lain dalam upaya pengendalian penyebaran Covid-19", tegas Sonny.
Politisi Partai Golkar ini mengungkapkan, meski kinerja Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Mojokerto dinilai baik, namun pihaknya ingin memastikan tidak ada hambatan-hambatan dalam hal penyerapan anggaran hasil refocusing dan realokasi APBD Kota Mojokerto TA 2020.
“Perlu diingat, Dewan salah-satunya menjalankan fungsi pengawasan. Mengingat anggarannya sudah ditetapkan dan sumber anggarannya dari APBD, DPRD berhak meminta pertanggung-jawaban pemerintah. Berapa anggaran yang sudah dipakai untuk penanganan Covid-19? Dengan demikian, akan diketahui berapa dana APBD yang habis terpakai dan masih ada untuk pengananan Covid-19", ungkap Sonny.
Ditandaskannya, selain anggaran dan penanganan kesehatan terkait pandemi Covid-19, Dewan menghendaki agar Pemkot juga focus pada persoalan relaksasi kegiatan ekonomi serta penguatan ekonomi masyarakat ditengah pandemi Covid-19.
“Relaksasi kegiatan ekonomi dan penguatan UMKM perlu jadi prioritas, mengingat kurva kasus Covid-19 belum landai, bahkan cenderung akan naik akibat transmisi lokal virus corona", tandas Sonny. *(DI/HB)*