Rabu, 10 April 2019

Hadiri Pencanangan WBK Di Lapas, Ning Ita Berharap Wujudkan Kota Mojokerto Bebas Dari Korupsi

Baca Juga

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat menyampaikan sambutan dalam acara pencanangan zona integritas menuju WBK dan BBM, di Lapas kelas II b Mojokerto, jalan Taman Siswa nomor 10 Kota Mojokerto, Rabu (10/04/2019).


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari hadir dalam acara pencanangan zona integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) yang digelar oleh Lembaga  Pemasyarakatan (Lapas) kelas II b Mojokerto pada Rabu 10 April 2019, di Lapas kelas II b Mojokerto, jalan Taman Siswa nomor 10 Kota Mojokerto.

Acara ditandai dengan pembacaan deklarasi dan penanda-tanganan piagam pencanangan oleh Kepala Lapas (Kalapas) kelas II b Mojokerto Raden Hadi Wismobudi dengan disaksikan Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, Perwakilan Kepolisian Resort Mojokerto Kota, Perwakilan Kepolisian Resort Mojokerto, Kepala Kejaksaan Negeri Kota dan Kabupaten Mojokerto serta Kepala Pengadilan Negeri Mojokerto.

Dalam sambutannya, Hadi Wismobudi menyampaikan bahwa dalam rangka menuju WBK/WBBM Lapas kelas II b Mojokerto melakukan beberapa perubahan diantaranya reformasi  di bidang ketatalaksanaan yang sudah menggunakan teknologi informasi.

"Reformasi di bidang pelayanan kunjungan kepada masyarakat, masyarakat yang berkunjung tidak dikenakan biaya. Masuk ke dalam lapas sudah disiapkan lahan parkir dan parkir gratis. Selain itu, pengunjung Lapas juga akan mendapat air minum dan disiapkan charger telepon genggam serta penyimpanan barang", ujar Hadi Wismobudi, Rabu (10/04/2019), di lokasi.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat menanda-tangani piagam pencangan zona integritas WBK dan WBBM dalam acara pencanangan zona integritas menuju WBK dan BBM, di Lapas kelas II b Mojokerto, jalan Taman Siswa nomor 10 Kota Mojokerto, Rabu (10/04/2019).


Hadi menerangkan, saat berkunjung, pengunjung Lapas difoto dan diambil datanya sehingga ke depan sudah ada data. Dan ketika akan berkunjung lagi, cukup dengan menggunakan sidik jari dan surat bisa langsung digunakan untuk identitas pengunjung.

"Reformasi di bidang hukum, kami akan membantu keluarga yang tidak mampu yang butuh bantuan hukum, kami sudah menyiapkan pengacara gratis", terang Hadi.

Hadi pun menegaskan, bahwa Lapas Mojokerto telah melakukan inovasi. Diantaranya, menggalang kreativitas produksi warga binaan berupa kerajinan tangan.

"Dua produk unggulan Lapas Mojokerto yaitu sepatu kulit dan paving blok", tegas Kalapas kelas II b Mojokerto Hadi Wismobudi..

Sementara itu, mengawali sambutannya, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari yang akrab dengan sapaan "Ning Ita" ini menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kegiatan pencanangan zona integritas WBK dan WBBM di Lapas kelas II b Mojokerto.

“Pencanangan zona integritas ini sebagai bentuk komitmen lembaga pemasyarakatan kelas II b Mojokerto menuju wilayah bebas dari korupsi dan wilayah birokrasi bersih melayani melalui reformasi birokrasi, yang meliputi pencegahan korupsi sekaligus peningkatan kualitas pelayanan publik", kata Ning Ita.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat foto bersama dalam acara pencanangan zona integritas menuju WBK dan BBM, di Lapas kelas II b Mojokerto, jalan Taman Siswa nomor 10 Kota Mojokerto, Rabu (10/04/2019).


Ning ita berharap, dengan dicanangkannya zona integritas WBK dan WBBM ini dapat meningkatkan kinerja seluruh aparatur, sekaligus mewujudkan harapan masyarakat untuk memberikan pelayanan yang terbaik di Kota Mojokerto dan sekaligus membangun wilayah yang bebas dari korupsi.

“Demikian pula bagi Pemerintah Kota Mojokerto beserta seluruh Organisasi Perangkat Daerah di Kota Mojokerto harus punya tekad dan komitmen seperti yang dilakukan oleh Lapas Mojokerto untuk bisa membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis serta terpercaya dalam memberikan pelayanan kepada warga Kota Mojokerto tercinta", ungkap Ning Ita, penuh harap.

Pada kesempatan ini, Ning Ita juga menyampaikan harapannya agar kerjasama, sinergi, kolaborasi dan harmonisasi antara Lapas kelas II b Mojokerto dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto dapat terus dijaga dan lebih ditingkatkan.

Pada kesempatan ini pula, Ning Ita pun memohon do'a dan dukungan semua pihak agar bisa mewujudkan visi pembangunan yaitu mewujudkan Kota Mojokerto yang berdaya saing, mandiri, demokratis, adil, makmur, sejahtera dan bermartabat dapat berlangsung dengan sukses.

"Saat ini, masyarakat  menghendaki seluruh layanan yang dilakukan oleh pemerintah harus bebas dari korupsi dan sekaligus mampu memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat", pungkas Ning Ita.

Kegiatan pencanangan zona integritas menuju WBK dan WBBM diakhiri dengan penampilan bela diri karate oleh petugas Lapas kelas II b Mojokerto dan penampilan band Lamoker. *(Na/Kha/Humas/HB)*