Senin, 13 April 2020

Pemkot Mojokerto Akan Salurkan Bantuan Warga Terdapak Covid-19 Mulai 15 April

Baca Juga

Wali Kota Mojokerto didampingi Camat Prajurit Kulon Fani Heka Marta (paling kanan) saat menyerahkan bantuan Sembako kepada warga Kecamatan Prajurit Kulon beberapa waktu sebelumnya.


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com). 
Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto melalui Dinas Sosial Kota akan menyalurkan bantuan sosial (Bansos) bagi warga terdampak pandemi wabah virus corona atau Corona Virus Disease - 2019 (Covid-19). Bansos berupa bahan makanan pokok dan uang tunai tersebut akan disalurkan mulai Rabu 15 April 2020 hingga 30 April 2020 mendatang.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menjelaskan, bantuan sosial tersebut akan diberikan kepada tukang becak, penyandang disabilitas, Lansia kurang mampu dan anak yatim non panti. Dengan bantuan sosial itu, diharapkan bisa meringankan beban hidup mereka selama pandemi wabah Covid-19 yang tengah melanda seluruh negeri.

"Kami pemerintah daerah, berupaya terus untuk memberikan perhatian kepada warga yang secara tidak langsung terdampak Covid-19. Melalui bantuan sosial ini, kami ingin memberikan semangat hidup di tengah himpitan tingginya harga kebutuhan pokok", terang Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari.

Dari data Dinas Sosial Pemkot Mojokerto, ada 1.264 orang Lansia kurang mampu yang akan mendapatkan bantuan, 369 anak yatim non panti, 600 tukang becak dan 300 penyandang disabilitas.

"Untuk Lansia, akan kami salurkan secara door to door ke tempat mereka masing-masing. Sedangkan, anak yatim non-panti pengambilan bantuannya langsung ke Kantor Pos. Dan, bagi penyandang disabilitas serta tukang becak, bisa mengambil bantuan ke Kantor Dinas Sosial di jalan Benteng Pancasila", jelasnya.

Adapun pembagian bantuan untuk tukang becak, penyandang disabilitas dan anak yatim non panti, akan disalurkan sesuai dengan penerapan protokol kesehatan. Sehingga, penerapan physical distancing tetap terlaksana. "Kami bagi setiap jamnya, hanya dibatasi maksimal 30 orang yang mengambil", tambahnya.

Ditegaskannya, bantuan sosial tersebut tidak seluruhnya berupa sembako. Untuk Lansia kurang mampu akan mendapatkan bantuan uang tunai Rp. 500 ribu perorang. Dan untuk anak yatim non panti, akan mendapatkan bantuan uang tunai sebesar Rp. 1 juta perorangnya.

Sedangkan bantuan bagi penyandang disabilitas dan tukang becak, akan mendapatkan bantuan sembako berupa beras, minyak goreng, mie instan, gula dan kecap manis. "Bantuan sembako ini, untuk memberikan perlindungan sosial kepada mereka disaat wabah yang tak kasat mata ini", tegasnya.

Selain penyandang disabilitas, tukang becak, anak yatim non-panti dan Lansia kurang mampu, Pemkot Mojokerto melalui Dinas Soaial setempat juga akan memberikan bantuan kepada 6.458 keluarga pra-sejahtera. Bantuan ini berupa Sembako tersebut, dapat diambil melalui e-Warung masing-masing di setiap lingkungan sesuai dengan jadwal.

"Selain bantuan sosial kepada mereka yang telah terdata, kami juga membuka operasi pasar murah di e-Warung dan di Kantor Dinas Sosial. Operasi pasar murah ini, berupa satu paket gula dan minyak dengan harga terjangkau, yang bisa dibeli oleh semua orang", tandasnya. *(Ry/Hms/HB)*