Senin, 13 April 2020

Hindari Info Hoax, Masyarakat Dihimbau Akses infocovid19.jatimprov.go.id

Baca Juga


Kepala Dinas Kominfo Pemprov Jatim, Benny Sampirwanto.


Kota SURABAYA – (harianbuana.com).
Dalam kondisi krisis di tengah wabah Corona Virus Disease (Covid-19), penyebaran informasi hoaks semakin masif. Padahal kebenaran informasi menjadi acuan masyarakat dalam menyikapinya situasi sosial.

Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatiim) melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menerapkan sistem informasi tentang Covid-19 dengan meresmikan website infocovid19.jatimprov.go.id.

“Laman ini juga menyajikan hasil monitoring tim saber anti-hoax Diskominfo Jatim terhadap informasi-informasi yang bersifat hoax, disinformasi, dan ujaran kebencian atau hate speech”, ujar Kepala Dinas Kominfo Pemprov Jatim Benny Sampirwanto, Senin 13 April 2020.

Dijelaskannya, bahwa disinformasi  adalah informasi yang sebagiannya adalah benar/ fakta, tapi sebagian lainnya tidak disebutkan sehingga menjadikan makna sebuah informasi menjadi berbeda.

Dalam sehari, kata Benny, tim saber anti-hoax Diskominfo Jatim rata-rata mengidentifikasi dan menampilkan lima berita hoax, tiga ujaran kebencian dan dua berita disinformasi.

Menurut Benny, ciri-ciri hoax antara lain ditandai dengan permintaan pesan untuk dishare ke beberapa kontak lainnya, misalnya denga pilihan kata “viralkan”. Ini biasanya ditemui digrup-grup media sosial seperti whatsapp. Selain itu, judulnya pun terkesan provokatif atau mencantumkan alamat website atau link yang domainnya blog.



“Sementara untuk disinformasi, biasanya ditandai dengan ketidak-sinkronan antara judul, gambar atau keterangan yang tidak saling mendukung konten informasi”, jelasnya.

Untuk memberikan pemahaman masyarakat akan berita-berita hoax dan sekaligus upaya edukasi, Pemprov Jatim telah meluncurkan website infocovid19.jatimprov.go.id.

Melalui situs tersebut, selain upload berita-berita hoax juga beragamam berita seperti informasi peta sebaran kasus Covid-19 di Jawa Timur, obrolan langsung dengan tenaga medis, hingga periksa dini secara online bisa dilakukan.

Selain itu, laman infocovid19.jatimprov.go.id juga menampilkan informasi-informasi seperto jumlah pasien terkonfirmasi positif, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Demikian pula, disediakan beragam fitur, seperti fitur self assesment Covid-19, fitur Covid-19, daftar informasi hoax Covid-19, serta pengenalan gejala Covid-19 dan kiat untuk tetap tenang di tengah pandemi. “Jumlah peng-akses forumcovid sampai hari ini ada 35rb akses", ungkap Benny.

Berbeda dengan laman sebelumnya yang memberikan fasilitas untuk self checkup Covid-19, fitur Fovid-19 atau Forum Obrolan Covid-19 ini pengunjung akan terfasilitasi untuk bertanya jawab dengan tenaga kesehatan yang kompeten. Bahkan pengunjung juga bisa berbagi pengetahuan dan pengalaman terkait wabah virus Covid-19.

Sebanyak 1.502 relawan yang terdiri dari dokter, perawat, dan tenaga Kesehatan Masyarakat yang akan membantu menjawab konsultasi maupun pertanyaan yang muncul dari forum ataupun chat di Covid-19 ini.

Ditandaskannya, bahwa website infocovid19.jatimprov.go.id ini terus disempurnakan, terutama dalam hal layanan konsultasi online.  Yang mana, pada 26 Maret 2020 lalu telah diluncurkan layanan chatbot yang bisa diakses di infocovid19.jatimprov.go.id/wacovid19.

Layanan berkonsep chatting whatsapp tersebut memiliki sedikitnya 7 fitur diantaranya radar Covid-19, tanya jawab seputar Covid-19, check up mandiri, hingga rekomendasi dan tips kepada masyarakat agar mereka terlindungi dari infeksi virus corona.

Tercatat, ada 317.309 pengakses dan 82.770 orang pengguna chat hingga tanggal 13 April 2020. Adapun lima besar pengakses berasal dari Surabaya, Sidoarjo, Malang, Gresik dan Pasuruan.

“Ini artinya antusiasme masyarakat mencari informasi mengenai Covid-19 di Jatim sangat besar. Akses chat ini juga untuk mencegah beredarnya kesimpangsiuran data dan informasi di masyarakat", tandasnya. *(DI/HB)*