Sabtu, 30 Mei 2020

Khofifah Kirim Tumpeng Ke Nenek 100 Tahun Yang Sembuh Dari Covid–19

Baca Juga

Kamtin, nenek berusia 100 tahun yang sembuh dari Covid–19.


Kota SURABAYA – (harianbuana.com).
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa turut bersyukur dan mengapresiasi atas kesembuhan nenek Kamtin berumur 100 tahun dari serangan virus corona atau Corona Virus Disease – 2019 (Covid–19).

Rasa syukur dan apresiasi itu, salah-satunya diwujudkan dengan mengirimkan tumpeng kepada survivor Covid-19 berusia 100 tahun yang berhasil sembuh setelah menjalani perawatan selama 4 (empat) pekan di salah satu rumah sakit di Kota Surabaya.

"Tumpeng ini khusus saya kirim untuk Eyang Kamtim, survivor Covid-19 berusia 100 tahun yang berhasil sembuh setelah menjalani perawatan selama empat pekan di salah satu rumah sakit di Kota Surabaya", ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, tepat di Hari Lansia Nasional, 29 Mei 2020 kemarin.

Kamtin, nenek berusia 100 bersama keluarga setelah dinyatakan sembuh dari Covid–19.


Sebagai bentuk rasa syukur sekaligus dukungan kepada para warga Lansia Jatim yang turut berperang melawan Covid-19, ada 7 tumpeng lain yang dikirimkan.

"Ke UPT PSTW Blitar, Jember, Pandaan, Magetan, Jombang, Bondowoso dan Banyuwangi. Semoga kesembuhan ini dapat menyebarkan rasa optimisme di kalangan warga Lansia ditengah pandemi. Aamiin...", ungkap Gubernur Khofifah.

Diberitakan sebelumnya, setelah mendapat perawatan medis yang cukup intensif, Kamtin, nenek berumur 100 tahun, warga jalan Gresik PPI Krembangan Surabaya – Jawa Timur (Jatim), dinyatakan sembuh dari infeksi virus corona atau Corona Virus Disease – 2019 (Covid–19).

Bermula dari nenek Kamtin ini menderita sakit batuk dan demam pada 13 April 2020, selama sepekan dibawa ke Rumah Sakit Primasatya Husada Citra (PHC) Surabaya.

Sepekan kemudian, yakni pada 20 April 2020 dilakukan tes swab terhadap nenek Kamtin. Hasilnya, didapat pada 28 April 2020 yang menyebutkan bahwa nenek Kamtin yang lahir pada tahun 1920 tersebut terkonfirmasi positif terinfeksi Covid–19.

Atas hasil tes swab tersebut, hingga membuat nenek Kamtin harus dirawat di RS. PHC Surabaya. Kemudian, pada 17 Mei 2020 lalu diperoleh hasil, bahwa nenek Kamtin terkonfirmasi negatif.

"Nenek Kamtin ini seorang survivor Covid–19 tertua di Indonesia", terang Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid19 Provinsi Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi – Surabaya, Jum'at 29 Mei 2020.

Untuk beberapa orang keluarganya yang sempat melakukan kontak langsung, saat ini dilakukan isolasi di Asrama Haji Surabaya.

Menurut Gubernur Khofifah, kesembuhan nenek Kamtin ini memberikan semangat bagi pasien lain yang masih dirawat untuk sembuh dan membuktikan bahwa sangat besar peluangnya untuk bisa sehat kembali.

"Melalui putrinya beliau berpesan, bahwa disiplin adalah vaksin paling tokcer saat ini, karena vaksin Covid–19 belum ditemukan", jelas Gubernur Jatim Khofifah Indar Paraeansa.

Khofifah menegaskan, selain disiplin, sangat penting membiasakan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta mematuhi protokol kesehatan.

"Tiga cara itulah, vaksin senjatanya hari ini. Mari lindungi dan sayangi mereka karena di usianya yang lanjut menjadi salah satu populasi rentan", tegas Khofifah.

Lebih lanjut, Khofifah menjelaskan, berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jatim, sampai hari ini pasien lanjut usia yang terkonfirmasi positif Covid–19 laki-laki 11,62 persen sedangkan wanita 8,62 persen.

Data dari Gugus Tugas Covid–19 Jatim didapat informasi pasien sembuh hingga Jum'at 29 Mei 2020 pukul 17.00 WIB jumlahnya mencapai 589 orang atau 13,36 persen.

Tambahan pasien sembuh sebanyak 19 orang, yakni 4 orang dari Kabupaten Tulungagung, masing-masing 3 dari Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Probolinggo, masing-masing 2 orang dari Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Malang serta masing-masing 1 orang dari Lumajang, Kota Probolinggo, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Lamongan serta Kota Surabaya. *(DI/HB)*