Baca Juga
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat mencoba sepeda Polygon untuk mengelilingi area pabrik sepeda Polygon yang berlokasi di kawasan Buduran Kabupaten Sidoardjo – Jawa Timur, Senin 03 Agustus 2020.
Kab. SIDOARJO – (harianbuana.com).
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengajak masyarakat agar berbelanja produk lokal. Diungkapkannya, bahwa berbelanja produk lokal merupakan salah-satu strategi pemulihan ekonomi Indonesia akibat pandemi wabah virus korona atau Corona Virus Disease - 2019 (Covid-19).
"Dalam situasi serba sulit seperti ini, kalau bukan kita yang beli lantas siapa? Jangan sampai produk atau merek asing terus-terusan menguasai pasar dalam negeri. Kita harus bangga buatan Indonesia", ungkap Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa usai mengunjungi pabrik Sepeda Polygon di kawasan Buduran Kabupaten Sidoarjo, Senin 03 Agustus 2020.
Gubernur Khofifah menjelaskan, kesadaran untuk bangga dan mencintai produk-produk Indonesia harus dimulai dari diri sendiri. Baru kemudian menularkannya kepada saudara, sahabat, teman ataupun rekan-kerja, bisa langsung atau melalui sosial media (Sosmed).
"Rekomendasikan jika barang-barang buatan Indonesia tidak kalah bagus dengan buatan asing", jelas gubernur perempuan pertama di Jatim ini.
Ditandaskannya, bahwa kualitas barang produk atau merek lokal tidak kalah dengan merek asing. Bahkan, menurutnya, produk lokal mampu bersaing di pasar internasional dan eksis hingga kini. Mulai dari tekstil, makanan, barang elektronik hingga komputer. Tidak sedikit merek asing yang justru dibuat di Indonesia.
Gubernur Khofifah mengungkapkan, hampir semua produk yang digunakannya merupakan produk lokal. Dicontohkannya, out-fit yang ia pakai sehari-sehari adalah batik yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. Demikian pula dengan sepatu dan tas yang digunakannya.
Saya punya banyak koleksi batik dan songket dari berbagai daerah di Indonesia, khususnya dari Jawa Timur. Songket Kediri dan Lamongan sangat berkualitas", ungkap Khofifah.
Menurut Gubernur Khofifah, penggunaan produk-produk dalam negeri akan meningkatkan kapasitas produksi industri baik kecil, menengah dan besar. Kenaikan kapasitas produksi ini jelas akan memberi dampak positif pada peningkatan pendapatan dan pembukaan lapangan kerja.
Gubernur Khofifah pun menyebut, UMKM merupakan salah-satu kelompok yang merasakan dampak pandemi Covid-19. Maka, dengan membeli produk lokal, selain meningkatkan rasa cinta tanah air juga akan mendorong UMKM untuk bisa tetap berpoduksi dan berkembang.
Ditandaskannya, bahwa Pemprov Jatim tengah mendorong supaya UMKM bisa segera beradaptasi di era new normal ini. Ditandaskannya pula, bahwa pandemi sangat berdampak pada perubahan segmentasi pasar. Konsumen pun kini mulai beralih dari penjualan dan pemasaran langsung ke digital.
"Kita juga berpacu dengan waktu. Saat ini Pemprov Jatim terus melakukan penguatan-penguatan pondasi agar mereka (UMKM) tidak gagap go online dan mampu bersaing dengan produk-produk dari daerah lain dan luar negeri. Selain stimulus ataupun bantuan permodalan", tandasnya.
Dicontohkannya sepeda merk Polygon. Menurut Gubernur Khofifah, produk ini menjadi salah-satu contoh sukses produk dalam negeri yang mampu bersaing dan memenangkan pasar mancanegara. Bahkan, hampir sebagian besar produknya diekspor dan diserap pasar luar negeri.
Dalam kunjungannya di pabrik sepeda Polygon yang berlokasi di kawasan Buduran Kabupaten Sidoarjo kali ini, Gubernur Khofifah melihat langsung proses perakitan sepeda tersebut. Gubernur Khofifah pun sempat mencoba sepeda merk Polygon berkeliling di kawasan pabrik.
"Saat ini, ekspor produk sepeda ini setiap hari rata-rata sekitar 30 kontainer, meskipun ada sejumlah komponen sepeda seperti ban dan rantai yang masih harus impor. Namanya bahkan sudah terkenal diseluruh penjuru dunia, karena memiliki standar kualitas yang sangat tinggi. Gak kalah pokoknya dengan produk luar negeri", pungkas Gubernur Khofifah. *(DI/HB)*