Baca Juga
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari didampingi Kepala Dispendik Pemkot Mojokerto Amin Wachid saat mengunjungi rumah siswa di Lingkungan Meri Kelurahan Meri Kecamatan Kranggan yakni Lilia Aisha Purliwanti dan Rica Maulida Veronica, siswa SMP Negeri 1 Kota Mojokerto, Senin 03 Agustus 2020.
Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Memastikan pemberian paket data gratis melalui program “Biar Rajin” dan “Milih Jaring Bola” yang diberikan beberapa pekan lalu sudah dapat digunakan oleh para siswa per 1 Agustus 2020, Wali kota Mojokerto Ika Puspitasari pada hari ini, Senin 03 Agustus 2020, meninjau secara langsung pelaksanaan pembelajaran daring di rumah para siswa.
Dengan didampingi Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto Amin Wachid, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari yang akrab dengan sapaan "Ning Ita" ini mengunjungi rumah siswa di Lingkungan Meri Kelurahan Meri Kecamatan Kranggan yakni Lilia Aisha Purliwanti dan Rica Maulida Veronica, siswa SMP Negeri 1 Kota Mojokerto.
Dalam momen ini, wali kota perempuan pertama di Kota Mojokerto ini kembali mengingatkan, bahwa paket data yang telah diterima para siswa hanya bisa digunakan untuk pembelajaran daring, tidak bisa dipakai untuk game online atau aplikasi media sosial (Medsos).
“Proses pembelajaran daring merupakan metode baru, yang tentunya butuh penyesuaian. Dari pembelajaran daring yang telah berlalu, setelah diinvetarisir, salah-satu permasalahannya adalah terkait kebutuhan paket data, terutama untuk keluarga yang memiliki anak lebih dari satu. Tentunya banyak biaya yang dikeluarkan hanya untuk membeli paket data", ujar Ning Ita, Senin 03 Agustus 2020, di lokasi.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari didampingi Kepala Dispendik Pemkot Mojokerto Amin Wachid saat mengunjungi rumah siswa di Lingkungan Meri Kelurahan Meri Kecamatan Kranggan yakni Lilia Aisha Purliwanti dan Rica Maulida Veronica, siswa SMP Negeri 1 Kota Mojokerto, Senin 03 Agustus 2020.
Terkait itu, Ning Ita berharap, pembagian paket data gratis ini bisa meringankan beban orang-tua / wali-murid sambil terus memantau proses belajar yang dilakukan anak.
Ibunda dari Rica Maulida Veronica, Ika Yuliana mengungkapkan, pihaknya merasa sangat terbantu dengan adanya program pemberian paket data gratis ini. Pasalnya, sebelum adanya program tersebut, ia harus merogoh dompetnya untuk membeli paket data yang nominalnya cukup memberatkan.
“Anak saya ada dua yang masih bersekolah, jadi untuk membeli paket data biayanya cukup besar sekitar 200 ribu per bulan. Sekarang sangat terbantu dengan paket data ini. Uang yang dulu untuk membeli paket data bisa saya gunakan untuk berbelanja kebutuhan pokok", ungkap Ika Yuliana, ibunda dari Rica Maulida Veronica.
Agenda dilanjutkan dengan meninjau proses pembelajaran guru di sekolah, tepatnya di SMPN 5 Kota Mojokerto. Selain meninjau proses belajar daring, Ning Ita juga turut bergabung dengan siswa yang tengah melakukan pembelajaran lewat zoom meeting.
Paket data yang diberikan Ning Ita ini memang memudahkan komunikasi siswa dan guru, baik lewat Zoom Meeting atau Google Class. Pembelajaran pun tetap bisa dilakukan sebagaimana mestinya, di rumah masing-masing. *(Al/Hms/HB)*