Minggu, 23 Mei 2021

Kemerdekaan Pers Direndahkan, Jurnalis INAnews Alami Bullying

Baca Juga


 Pemimpin Redaksi INAnews, M. Helmi Romdhoni.


Kota JAKARTA – (harianbuana.com).
Kabar yang beredar di media sosial menyebut, jurnalis INAnews Resa Rein Lumanu meminta kontrak media kepada Wali Kota Bitung merupakan rangkaian kabar hoax.

Menurut M. Helmi Romdhoni selaku Pemimpin Redaksi INAnews menjelaskan, jika kabar tersebut jelas hoax dan termasuk doxing serta bullying.

"Yang beredar di media sosial jelas hoax, akun Facebook Putra Mandolokang yang menyebarkan jelas melakukan proses editing atas posting berita yang telah terbit,dan mengganti dengan judul yang menyudutkan jurnalis kami", jelas Helmi pada Minggu 23 Mei 2021.

Helmi menambahkan, kemerdekaan pers direndahkan secara tidak langsung dan masih ada oknum tertentu yang ingin menyudutkan dan menjatuhkan profesi jurnalis. 

"Yang disayangkan adalah kenapa dalam kasus doxing dan bullying ini kenapa harus melibatkan nama pejabat sekelas Walikota dan pengamat sebagai narasumber pemberitaan, dan motif penyebaran berita hoax ini jelas ingin menjatuhkan profesi jurnalis secara politis", tambah Helmi.

Untuk diketahui, nama Wali Kota Bitung dan Wakilnya yakni Mauritz Mantiri dan Hengky Honandar dilibatkan dalam proses bullying di media sosial oleh akun Putra Mandolokang.

Helmi jelaskan, jika INAnews beserta wartawannya hanya melaksanakan kegiatan jurnalistik sesuai kaidah yang berlaku, yakni UU Pers, kode etik jurnalistik dan pedoman media siber atas dasar kebenaran dan keadilan.

"Kami INAnews, tidak pernah terlibat dalam politik praktis dan kegiatan-kegiatan turunannya. Tindakan doxing yang dialami Resa adalah upaya-upaya mengganggu kerja jurnalistik", jelas Helmi Romdhoni.

Dalam kasus ini, Helmi juga memberikan apresiasi kepada Polres Kota Bitung yang sudah menerima Laporan Pengaduan pada Sabtu 23 Mei 2021 dengan nomor: STTLP/B/386/V/2021/SPKT/RES-BTG POLDA SULUT.

"Saya apresiasi kepada Polres Bitung yang sudah menerima Laporan Pengaduannya dan saya meminta Polres Bitung konsisten dan konsekuen untuk menangani kasus ini sampai tuntas, sebagai aplikasi dari program PRESISI POLRI", tutup Helmi. *(HB)*