Baca Juga
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari didampingi Kadis Komimfo Pemkot Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo saat mengikuti pembukaan Riset Transformasi Digital Indonesia dan Rating Kota Cerdas Indonesia 2021 secara virtual dari ruang Sabha Pambojana Rumah Dinas Wali Kota Mojokerto atau Rumah Rakyat, jalan Hayam Wuruk No. 50 Kota Mojokertopada hari ini, Senin 02 Agustus 2021.
Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari didampingi Kepala Dinas (Kadis) Komunikasi dan Informatika (Komimfo) Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo pada hari ini, Senin 02 Agustus 2021, menghadiri pembukaan Riset Transformasi Digital Indonesia dan Rating Kota Cerdas Indonesia 2021 secara virtual dari ruang Sabha Pambojana Rumah Dinas Wali Kota Mojokerto atau Rumah Rakyat jalan Hayam Wuruk No. 50 Kota Mojokerto.
Wakil Presiden (Wapres) Repulik Indonesia (RI) Ma’ruf Amin saat membuka acara ini menyampaikan, bahwa sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2020 – 2024, transformasi digital menjadi program prioritas pemerintah yang diharapkan dapat mendukung pembangunan Kota Cerdas (Smart City) guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang berkelanjutan.
Wapres RI Makruf Amin juga menyampaikan, bahwa Smart City menjadi salah-satu konsep untuk menyelesaikan berbagai tantangan yang dihadapi setiap kota dan sudah menjadi kewajiban bagi perguruan tinggi sebagai salah-satu stakeholders untuk menyediakan riset-riset inovatif yang memberikan solusi terhadap permasalahan berbagai kota yang ada di Indonesia.
"Kegiatan Riset Tranformasi Digital dan Rating Kota Cerdas Indonesia 2021 ini, dapat dimanfaatkan untuk menentukan arah dan tujuan pengembangan kota agar menjadi Kota Cerdas yang bergerak sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan sumber daya yang ada serta menjadi jembatan bagi pemerintah untuk melakukan peningkatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan literasi digital serta mengevaluasi proses transformasi digital di Indonesia secara mandiri", ujar Wapres RI Makruf Amin saat membuka acara tersebut, Senin (02/08/2021).
Sementara itu, dalam laporannya, Kepala Pusat Inovasi Kota dan Komunitas Cerdas ITB Suhono Supangkat melaporkan, bahwa RKCI merupakan suatu rangkaian kegiatan 2 tahunan yang telah dilakukan sejak tahun 2015 dan mulai tahun ini ditambahkan RTDI untuk mendukung keseluruhan penelitian pembangunan Kota Cerdas di Indonesia.
Sementara itu pula, Rektor ITB Reini Wirahadikusumah menyebutkan, bahwa RTDI ditambahkan pada tahun ini untuk menilai kesiapan digital suatu kota dalam mendukung kinerja pemerintahan kota, sehingga dapat menjadi evaluasi untuk memajukan daerahnya masing-masing.
Dalam pertemuan ini juga dihadiri Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa. Yang mana, pada kesempatan ini, Suharso Monoarfa turut menyampaikan penjelasan secara panjang-lebar tentang pembangunan smart city. *(DI/HB)*