Rabu, 26 Oktober 2022

DPRD Minta, Pemkot Mojokerto Gratiskan Retribusi Dan Sewa Stand 3 Bulan Pasca Relokasi Pedagang Pasar Tanjung Anyar

Baca Juga


Wakil Ketua DPRD Kota Mojokerto Sonny Basoeki Rahardjo.


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Mojokerto Sonny Basoeki Rahardjo mengingatkan jajaran Tim Gabungan Relokasi Pedagang Pasar Tanjung Anyar Kota Mojokerto supaya menggunakan cara-cara humanis dan sesuai prosedur dalam menyeterilkan kawasan jalan KH. Nawawi, jalan Residen Pamuji dan jalan HOS. Cokroaminoto.

Sonny pun meminta Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Diskop UKM Perindag) Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto supaya menggratiskan Retribusi Pasar dan Sewa Stand selama 3 (tiga) bulan pertama bagi para pedagang pasca relokasi.

Menurut Sonny, hal itu sebagai salah-satu bentuk promosi sekaligus kepedulian dan konsekuensi kebijakan baru yang diterapkan oleh Pemerintah Kota Mojokerto terkait relokasi pedagang Pasar Tanjung Anyar Kota Mojokerto tersebut.

Sonny menjelaskan, Pimpinan DPRD Kota Mojokerto memberikan rekomendasi kepada Pemkot Mojokerto untuk menjamin keberlangsungan nasib 165 pedagang yang bersedia direlokasi ke Pasar Prapanca, Pasar Kliwon dan Pasar Kranggan atau Rest Area Gunung Gedangan.

“Kita harapkan tidak sampai ada tindakan represif dari Tim Gabungan Relokasi Pedagang Pasar Tanjung Anyar Kota Mojokerto. Pintu dialog harus tetap dibuka dengan mengakomodir usulan dari pedagang", jelas Wakil Ketua DPRD Kota Mojokerto Sonny Basoeki Rahardjo, Rabu (26/10/2022).

Sonny juga menyampaikan, tempat relokasi pedagang Pasar Tanjung Anyar Kota Mojokerto harus disesuaikan dengan jenis dagangan yang diperdagangkan oleh para pedagang. Disampaikannya pula bahwa Pemkot harus menggencarkan sosialisasi lokasi relokasi, sehingga masyarakat pun mengetahui lokasi dan jenis barang dagangan yang diperdagangkan para pedagang.

“Seperti pasar buah yang ditempatkan di Rest Area Gunung Gedangan. Pemda harus mengambil langkah yang tepat agar setelah direlokasi, dagangan yang diperdagangkan para pedagang laku sehingga tidak merugikan mereka. Jadi, promosinya juga penting. Gelar event, jangan hanya sesaat saja. Harus kontinyu, pasang reklame dan sebagainya”, ujar Sonny.

Politisi Partai Golkar ini menandaskan, pihaknya mendorong agar Diskop UKM Perindag Pemkot Mojokerto  menggratiskan retribusi pasar selama 3 (tiga) bulan pertama pasca relokasi. Hal ini penting untuk dipertimbangkan, karena para pedagang juga menghidupi keluarga mereka.

"Retribusinya itu gratiskan dulu, 3 (tiga) bulan lah...! Nanti baru di evaluasi. Nggak mungkin (Red: pasca relokasi) orang langsung beli buah disini, sayur disana. Evaluasi dululah...! Relokasi ini butuh proses", tandasnya. *(DI/HB)*