Sabtu, 12 November 2022

Gebyar PKH 2022, Ning Ita Bagikan Uang Dan Susu Instan Kepada Puluhan Anak

Baca Juga


Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari didampingi Kepala Dinsos P3A Pemkot Mojokerto Choirul Anwar dan para Pendamping PKH saat menyampaikan sambutan dalam kegiatan 'Gebyar PKH 2022' di halaman Rumah Rakyat Kota Mojokerto jalan Hayam Wuruk No. 50 Kota Mojokerto, Sabtu (12/11/2022) pagi.


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) setempat pada hari ini, Sabtu 12 November 2022 pagi, menggelar kegiatan 'Gebyar PKH 2022' di Rumah Dinas Wali Kota Mojokerto atau Rumah Rakyat Kota Mojokerto jalan Hayam Wuruk No. 50 Kota Mojokerto.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari di dampingi Kepala Dinsos P3A Pemkot Mojokerto Choirul Anwar hadir sekaligus berkesempatan memberikan sambutan dalam kegiatan yang diikuti oleh 500 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapam (PKH) perwakilan dari 18 kelurahan yang ada di Kota Mojokerto.

Dalam sambutannya, Wali Kota Mojokerto yang akrab dengan sapaan Ning Ita ini menyampaikan, bahwa kegiatan ini diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Mojokerto melalui Dinsos P3A bersama para Pendamping PKH di antaranya dalam rangka untuk terus mengakrabkan silaturrahmi Pemkot dengan masyarakat KPM PKH juga dengan sesama KPM PKH.

"Memang dalam kegiatan ini tidak bisa menghadirkan seluruh masyarakat penerima PKH. Karena berdasarkan data yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Mojokerto, total penerima PKH di Kota Mojokerto adalah 3.200 (tiga ribu dua ratus). Namun, yang dihadirkan di forum Gebyar PKH Tahun 2022 ini hanya 500 (lima ratus) orang", kata Ning Ita Ita mengawali sambutannya dalam acara Gebyar PKH 2022 di Rumah Dinas Wali Kota Mojokerto atau Rumah Rakyat Kota Mojokerto jalan Hayam Wuruk No. 50 Kota Mojokerto, Sabtu (12/11/2022) pagi 

"Jadi, panjenengan disini hanya bisa silaturrahmi dengan 500 (lima ratus) orang, karena memang juga keterbatasan tempat dan lain sebagainya. Semoga, tahun depan bisa dilakukan Gebyar PKH dengan mengundang semuanya. Kalau semuanya diundang berarti tempatnya tidak mungkin di sini. Lak ngotên, nggé a...!? (Red: Kan begitu ya...!? Misalnya, di lapangan atau semoga nanti ke depan bisa di GOR Mojopahit", lanjut Ning Ita.

"Dan mungkin juga (Red: Gebyar PKH 2023) bisa dilaksanakan di alun-alun (Red: Alun-alun Kota Mojokerto), sambil kita menikmati bagaimana alun-alun yang baru nanti tentu dengan 'Tugu' dengan 'Skywalk' sebagai area kuliner dengan trotoarnya yang baru dan itu akan menjadi 'Center Point' atau 'Titik Pusat' masyarakat Kota Mojokerto berkegiatan, sebagai area publik. Panjenengan bisa ngumpul-ngumpul disana, senam bersama di sana, rekreasi gratis jalan-jalan sehat di sana, wisata kuliner juga bisa nanti di Alun-alun Kota Mojokerto", tambahnya.


Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari berkesempatan berdialog dengan puluhan anak penyandang disabilitas setelah memberikan hadiah uang dalam amplop, Sabtu (12/11/2022) pagi, dalam rangkaian kegiatan 'Gebyar PKH 2022' di halaman Rumah Rakyat Kota Mojokerto jalan Hayam Wuruk No. 50 Kota Mojokerto.


Ning Ita berharap, dengan adanya PKH para KPM PKH benar-benar bisa memanfaatkan program tersebut. Ning Ita pun berkesempatan memastikan besaran bantuan yang direrima para KPM PKH. Yakni sebesar Rp. 225 ribu bagi KPM PKH yang memiliki putra-putri yang bersekolah di tingkat Sekolah Dasar, sebesar Rp. 375 ribu bagi KPM PKH yang memiliki putra-putri yang bersekolah di tingkat SMP dan sebesar Rp. 500 ribu bagi KPM PKH yang memiliki putra-putri yang bersekolah di tingkat SMA.

"Nah, kemudian selain itu ada yang dapat apa lagi? Balita. Yang Balita berapa? Rp. 350. Kok banyak yang Balita ya? Terus yang Lansia? Rp. 600 ribu. Yang disabilitas? Rp. 600 ribu. Ibu hamil ada? Ada. Berapa? Rp. 750 ribu. Kenapa kok ibu hamil paling besar? Nyawanya 2 (dua), Rp 750 ribu dibagi 2 (dua), ibunya dan bayinya. Makanya nilainya besar, karena ibu hamil ini kan harus mempersiapkan calon sumber daya manusia (SDM) yang ada di dalam tubuhnya ini ketika lahir harus menjadi sumber daya manusia yang sehat, harus terlahir menjadi anak yang sehat", ujar Ning Ita seraya tanya-jawab dengan para KPM PKH yang mengikuti acara tersebut.

Lebih lanjut, Ning Ita menjelaskan panjang-lebar besaran pemberian bantuan kepada 'Ibu Hamil' cenderung lebih besar nilainya dibanding pemberian bantuan kepada yang lainnya. Di antaranya, Karena kunci kesehatan inilah yang ke depan bisa menghantarkan manusianya juga menjadi sehat, memiliki daya saing, memiliki kemandirian.

"Nék mbotên séhat, nopo sékolahé sagêt lancar (Red: Kalau tidak sehat, apa sekolahnya bisa lancar?). Nggéh a ? (Red: Iya kan?)". Nék mbotên séhat, nopo ngajiné sagêt lancar? (Red: Kalau tidak sehat, apa ngajinya bisa lancar?) Nggéh a ? (Red: Iya kan?). Nah, inilah kenapa, untuk menyiapkan generasi penerus bangsa yang berkualitas, yang memiliki daya saing, yang memiliki kemandirian, kunci utamanya harus sehat dulu", jelas Ning Ita.

"Sehat ini tidak hanya ketika bayi ini dilahirkan dan menjadi manusia di dunia. Tapi, ketika masih di dalam kandungan, ini juga sangat berpengaruh. Kan ada ibu-ibu hamil yang kemudian makan apapun muntah, sehingga makanannya hanya makan 1 (satu) jenis makanan saja, di mana itu adalah satu-satunya jenis makanan yang ketika di makan tidak menyebabkan muntah", lanjutnya.

"Kalau ini diteruskan, tanpa ada asupan suplemen atau makanan yang lain, apa bisa sehat bayinya? Tidak bisa sehat. Karena apa yang dimakan bayi dalam kandungan tergantung dari apa yang di makan oleh ibunya. Nah inilah kemudian kita upayakan agar seluruh bayi yang lahir ini menjadi manusia yang sehat ke depannya. Termasuk anak-anak dan Balita Stunting di Kota Mojokerto", tambah Ning Ita.


Ratusan KPM PKH saat mengikuti Senam Bersama dalam rangkaian kegiatan 'Gebyar PKH 2022' di halaman Rumah Rakyat Kota Mojokerto jalan Hayam Wuruk No. 50 Kota Mojokerto, Sabtu (12/11/2022) pagi.


Ning Ita mengungkapkan, di awal dirinya menjabat Wali Kota Mojokerto, angka stunting di Kota Mojokerto ada di 9,45% (persen). Hal itu membuatnya berpacu untuk terus menekannya melalui berbagai program inovasi yang dikerjakan secara 'keroyokan' oleh seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto.

"Ketika saya mendapat amanah panjenengan untuk menjadi Wali Kota pada Desember tahun 2018, angka Stunting Kota Mojokerto masih di angka 9,45% (sembilan koma empat lima persen) Angka Stunting di Kota Mojokerto masih di angka 9,45% waktu saya pertama mendapat amanah penjenengan menjadi Wali Kota.

"Sekarang, tahun 2022, setelah saya 4 (empat) tahun mengabdi di Kota Mojokerto ini, kami bersama jajaran, seluruh jajaran, tidak hanya dinas kesehatan, tapi termasuk juga dengan DKPP, termasuk juga dengan dinas sosial tentunya. Karena di sini juga PKH bagi 'Ibu Hamil' dan juga anak-anak Balita juga, sehingga sekarang setelah 4 (empat) tahun angka stunting Kota Mojokerto  sudah turun sangat drastis di angka 5,95%(lima koma sembilan lima persen) dan merupakan (angka) stunting terendah ke-2 secara nasional", lanjutnya.

"Ini adalah sebuah keberhasilan kalau kita bekerja bergandengan-tangan. Kerja bareng-bareng keroyokan dengan program yang terintegrasi satu dengan yang lainnya. Program dengan sebuah alat ukur atau indikator yang jelas. Maka targetnya setahun kalau kita proram ini bareng-bareng, sasarannya tepat, stunting yang paling banyak di kelurahan mana, bentuk treatment-nya seperti apa, ini terus kita lakukan secara masif, maka hasilnya pasti signifikan. Ini sudah di buktikan oleh Kota Mojokerto", tandas Ning Ita.

Rangkaian acara 'Gebyar PKH 2022' ini dimulai sekitar pukul 06.00 WIB diawali dengan penampilan kelompok musik dan penyanyi yang membawakan beberapa buah lagu yang lagi viral saat ini, di antaranya 'Runtah'. Disusul kemudian dengan kegiatan Senam Bersama yang diikuti 500 KPM PKH dan dipandu oleh seorang pemandu senam yang telah disiapkan. Usai Senam Bersama, dilakukan pengundian puluhan hadiah doorprize dengan hadiah utama sebuar kulkas lemari es. 

Dalam 'Gebyar PKH 2022' ini, Ning Ita juga berkesempatan membagikan hadiah uang tunai dalam amplop kepada puluhan anak-anak penyandang disabilitas. Wali Kota Perempuan Pertama di Kota Mojokerto ini juga berkesempatan membagikan susu instan kepada puluhan anak-anak. Selain itu, dalam rangkaian kegiatan 'Gebyar PKH 2022' ini, juga diselenggarakan kegiatan 'Donor Darah' serta pameran sekaligus jual-beli produk-produk unggulan UKM Kota Mojokerto. *(DI/HB/Adv).