Rabu, 01 Maret 2023

Momen HPSN 2023 Bupati Ikfina Libatkan Warga Desa Kelola Sampah

Baca Juga

Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati saat memberikan wawasan pengelolaan sampah sebelum masuk TPA pada momen Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2023 di pendopo Pemkab Mojokerto, Rabu  (01/03/2023) pagi.


Kab. MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati bersama Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mojokerto mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam pengelolaan sampah sebelum masuk TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Upaya ini agar masyarakat memiliki kepedulian memelihara kebersihan guna mendukung petugas kebersihan sampah sehingga terwujud suasana lingkungan bersih dan sehat di wilayah Kabupaten Mojokerto.

Ajakan itu disampaikan Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati pada acara NGONTES (Ngobrol Santai Tentang Sampah) bersama tokoh mayarakat desa se Kabupaten Mojokerto dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2023 di Pendopo Pemerintah Kabupaten Mojokerto pada Rabu (01/03/2023) pagi .

“Walaupun dirasa mustahil untuk mencapai target pengurangan gas rumah kaca, namun tidak ada yang tidak mungkin. Tindakan besar hanya dapat dimulai melalui satu langkah kecil. Kita dapat berkontribusi melalui langkah kecil yaitu mengelola sampah kita sendiri", ujar Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati di Pendopo Pemerintah Kabupaten Mojokerto, Rabu (01/03/2023) pagi.

Pada kesempatan ini, Bupati Ikfina pun meminta agar kesadaran masyarakat untuk melakukan pengelolaan sampah muncul pada masing-masing pribadi, karena tanggung-jawab pengelolaan sampah harus dilakukan secara bersama. 
“Masalah sampah ini tidak bisa diserahkan kepada pemerintah saja, ini harus kita kelola bersama dan menjadi tanggung jawab bersama", ujar Bupati Ikfina pula.

Bupati Perempuan Pertama di Kabupaten Mojokerto ini menjelaskan, melalui peringatan HPSN 2023 yang dikemas dalam agenda 'Ngobrol Santai Tentang Sampah' ini, seluruh undangan yang hadir bisa memanfaatkan waktu untuk belajar bersama terkait pengelolaan sampah.

“Acara hari ini diselenggarakan untuk mengangsu kawruh para pihak yang telah mengelola sampahnya yang diharapkan dapat direplikasi bahkan dimodifikasi agar lebih baik lagi sesuai dengan kondisi di tempat masing-masing", jelas Bupati Ikfina.

Pada agenda NGONTES ini, undangan tokoh masyarakat dari 300 desa yang menyebar di Kabupaten Mojokerto mendapatkan wawasan seputar pengelolaan sampah mulai cara mengubah sampah menjadi pupuk organic, memanfaatkan sampah menjadi media tanaman hias di pekarangan rumah juga mengubah sampah menjadi barang berharga yang mampu mendulang rupiah sebagai penghasilan tambahan.

Dalam kegiatan ini, juga disampaikan kiat lain seperti mendirikan bank sampah dimasing-masing desa yang meneima setoran sampah non organic dari masing-masing warga yang terkumpul di masing-masing dusun dan terkumpul di masing-masing desa yang bisa dikelola BUMDesa.

"Selain masyarakat peduli dan mampu mengelola sampah dari rumahnya, juga ada penghasilan tambahan dari masing-masing warga serta ada tambahan PAD untuk desa dari BUM Desa yang menampung sampah warga yang sudah menjalin kerja-sama dengan pengusaha pengepul sampah di Mojokerto", jelas Bupati Ikfina pula.

Untuk mulai kepedulian pengelolaan sampah yang melibatkan warga, pada agenda NGONTES ini tampak berbeda dari agenda yang biasanya dilangsungkan oleh Pemeruntah Kabuoaten Mojokerto. Selama acara ini, panitia pun tidak menyediakan makanan atau minuman yang meninggalkan sampah anorganik. Hal kecil itu diharapkan menjadi langkah awal untuk mengurangi sampah.

“Ayo kelola sampah karena memang tanggung jawab kita. Ayo kelola sampah karena itu menyejahterakan kita. Bersatu bersama melangkah sekarang demi Kabupaten Mojokerto yang bersih dan sehat", pungkasnya. *(get/DI/HB)*