Senin, 12 Juni 2023

Hadir Dalam Pembinaan Juru Parkir, Ning Ita: Program Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Mojokerto Berhasil

Baca Juga


Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari didampingi Sekretaris Dishub Pemkot Mojokerto Robby, Kanit 2 Tipikor Satreskrim Polresta Mojokerto Ipda Muklisin dan Kasie Intel Kejari Kota Mojokerto Joko Sutrisno saat menyamakan sambutan sekaligus arahan dalam kegiatan Pembinaan Petugas Juru Parkir, di aula lantai 2 Kantor Kelurahan Jagalan Kecamatan Kranggan jalan Bhayangkara Kota Mojokerto, Senin (12/06/2023) siang
 


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto melalui Dinas Perhubungan (Dishub) setempat hari ini, Senin 12 Juni 2023, menyelenggarakan kegiatan Pembinaan Petugas Juru Parkir di aula lantai 2 Kantor Kelurahan Jagalan Kecamatan Kranggan jalan Bhayangkara Kota Mojokerto.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari hadir dalam kegiatan tersebut dengan didampingi Sekretaris Dishub Pemkot Mojokerto Robby mewakili Kepala Dishub Pemkot Mojokerto Endri Agus Subianto yang tengah melaksanakan ibadah haji ke Tanah Suci.

Kegiatan tersebut diikuti 140 Juru Parkir yang ada Kota Mojokerto dengan menghadirkan Kanit 2 Tipikor Satreskrim Polresta Mojokerto Ipda Muklisin dan Kasie Intel Kejari Kota Mojokerto Joko Sutrisno sebagai narasumber.

Dalam sambutan sekaligus arahannya, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari di antaranya menyampaikan, bahwa selaku Juru Parkir yang kesehariannya berada di jalan dan berinteraksi dengan kendaraan yang akan parkir di wilayah Kota Mojokerto, tentunya tahu kenaikan jumlah kendaraan yang parkir area parkir masing-masing.

"Sakniki kula tangglêt (Red: Bhs. Jawa = sekarang saya tanya), perkiraan dalam 1 (satu) 2 (dua) tahun terakhir ini, ada peningkatan kendaraan yang parkir napa mbotên (Red: apa tidak)?", lontar Wali Kita Mojokerto Ika Puspitasari dan dijawab serentak oleh para Juru Parkir "Ada...!".

Wali Kota Mojokerto yang akrab dengan sapaan Ning Ita ini menerangkan, bahwa dengan peningkatan kendaraan yang parkir di wilayah Kota Mojokerto itu ada korelasi erat dengan prioritas Pemkot Mojokerto menjadikan Kota Mojokerto sebagai Kota Pariwisata.

"Pariwisata itu apa saja? Pariwisata itu macam-macam, termasuk didalamnya itu adalah belanja, itu bagian dari pariwisata. Makanya kalau berdasarkan data yang kami miliki, jumlah restauran, kafe di Kota Mojokerto itu meskipun pandemi bukan berkurang justru bertambah", terang Ning Ita.


Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari didampingi Sekretaris Dishub Pemkot Mojokerto Robby, Kanit 2 Tipikor Satreskrim Polresta Mojokerto Ipda Muklisin dan Kasie Intel Kejari Kota Mojokerto Joko Sutrisno saat foto bersama peserta kegiatan Pembinaan Petugas Juru Parkir, di aula lantai 2 Kantor Kelurahan Jagalan Kecamatan Kranggan jalan Bhayangkara Kota Mojokerto, Senin (12/06/2023) siang 


"Otomatis, kalau jumlah warung nambah, restauran nambah, kafe nambah, tentunya jumlah Juru Parkir juga bertambah. Nah ini yang mau saya sampaikan kepada panjênêngan semua Bapak Ibu, bahwa dalam 5 tahun sesuai dengan Prioritas Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Mojokerto, salah-satunya adalah mewujudkan Kota Mojokerto sebagai Kota Pariwisata ini berarti ada tingkat keberhasilan", lanjutnya.

"Dan dampak itu ada, dampak kanggé (Red: Bhs. Jawa = untuk) panjênêngan wontên (Red: Bhs. Jawa = ada). Karena terbukti bertambahnya orang yang datang ke Kota Mojokerto untuk berwisata kuliner, maka bertambah pula kendaraan dan tempat partkir di Kota Mojokerto. Ini berarti berhasil apa yang direncanakan dalam Program Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Mojokerto", tambahnya.

Dijelaskan Ning Ita, bahwa keberhasilan program prioritas Pemkot Mojokerto tersebut tentu berdampak positifnya kepada masyarakat. Jika jumlah pengusaha di Kota Mojokerto bertambah, tingkat pertumbuhan ekonomi pasti meningkat, maka perputaran uang di Kota Mojokerto pasti bertambah.

"Di sini Bapak Ibu, manfaat secara langsungnya kepada masyarakat juga bisa dirasakan, adanya pembukaan lapangan kerja, sehingga bisa menjadi kesempatan bagi anak-anak kita yang baru lulus sekolah tapi belum mendapatkan pekerjaan", jelas Ning Ita.

Orang nomor satu di lingkungan Pemkot Mojokerto tersebut juga menjelaskan, bahwa di beberapa tempat usaha yang diresmikannya, yang mengundang peresmian pasti ia tanya, berapa jumlah tenaga kerja yang direkrut?

"Saya pingin tahu, saya pingin berinteraksi, berapa banyak yang warga Kota Mojokerto? Itu selalu saya ajak dialok. Karena saya ingin memberi kesempatan yang berusaha, membuka peluang investasi, manfaat langsungnya juga masyarakat Kota Mojokerto, termasuk tadi lapangan pekerjaan", jelas Ning Ita pula.

"Nah ini yang terbaru, kemarin yang baru kami resmikan adalah satu restoran atau tempat makan yang ada di jalan Benteng Pancasila. Yang paling mendapat berkah di sana siapa? Juru Parkirnya. Karena parkirnya dikelola oleh lingkungan, luar biasa. Ini kan menambah uang yang beredar di Kota Mojokerto, meningkatkan kesejahteraan warga di lingkungan sana", lanjutnya.

Ditegaskan Ning Ita, bahwa dalam membangun Kota Mojokerto ia selalu mempertimbangkan dampak positifnya untuk warga Kota Mojokerto. Jangan sampai dampak positif itu hanya dinikmati oleh orang-orang yang berasal dari luar.

"Sakniki kula badhé matur (Red: Bhs Jawa = sekarang saya akan menyampaikan), ada keluhan beberapa pengunjung atau masyarakat yang datang ke Kota Mojokerto. Jangan sampai ada keluhan soal parkir, hal ini bisa membuat mereka enggan datang dan parkir di wilayah Kota Mojokerto", tegas Ning Ita.



Ning Ita menerangkan, Selasa 20 Juni 2023 depan, merupakan puncak peringatan Hari Jadi Kota Mojokerto ke-105. Di Hari Ulang Tahun ke-105 Kota Mojokerto tersebut, formulasinya dibuat sebagai harinya warga Kota Mojokerto, bukan hari kemeriahan untuk Pemerintah Kota. Tapi, hari kemeriahan, kebahagiaan untuk seluruh masyarakat yang tinggal berdomisili, berusaha di dalam Kota Mojokerto.

"Untuk itu, kita buat event-event sebulan penuh mulai tanggal 1 (satu) kemarin sampai nanti tanggal 29. Nah sekarang Kota Mojokerto sedang apa? Sekarang Kota Mojokerto Shopping Festival yang sudah saya buka pada tanggal 1 kemarin, itu pesertanya ratusan pedagang se Kota Mojokerto. Mulai pedagang Pasar Tanjung Anyar, Pasar Prajurit Kulon, jalan Mojopahit, toko-toko yang ada di dalam Sunrise Mall, Indomart, Alfamart", terangnya.

'Ini semua bagian dari Mojokerto Shopping Festival. Yang belanja di sana kelipatan Rp. 100.000,– dapat kupon. Kuponnya itu nanti didaftarkan. Hadiahnya banyak sekali. Ada umroh salah-satu hadiah utamanya, sepeda listrik sekian, tabungan emas dan lain sebagainya. Ini kita libatkan seluruh elemen, seluruh komponen yang ada di Kota Mojokerto", lanjutnya

Lebih lanjut, Ning Ita kembali menjelaskan, bahwa upacara Peringatan Hari Jadi Kota  Mojokerto yang biasanya digelar di halaman Kantor Pemkot Mojokerto, akan dialihkan ke Alun-alun Kota Mojokerto, supaya masyarakat banyak yang ikut menyaksikan.

"Setelah upacara, kita siapkan 31.000 porsi makanan gratis. Jadi, pedagang PKL-PKL itu nanti semuanya kita sediakan keliling Alun-alun sejumlah 100 sekian PKL dan warga bisa sarapan bareng pagi itu, tinggal milih yang mana, berpesta bersama-sama dengan kita, membaur, menyatu. Nah formula ini Bapak Ibu, kita buat di tahun 2023 ini untuk ke depannya formula model ini menjadi pakêm setiap peringatan ulang tahunnya Kota Mojokerto untuk seterusnya", jelasnya.

"Jadi tidak lagi kalau hari jadi itu miliknya Pemkot. Itu kita ubah, bahwa Hari Jadi-nya Kota Mojokerto, Hari uLang Tahun-nya Kota Mojokerto adalah miliknya seluruh masyarakat Kota Mojokerto, bukan miliknya Pemkot, semua kita libatkan", tandasnya.

Sebelumnya, dalam laporannya, Sekretaris Dishub Pemkot Mojokerto Robby, mewakili Kepala Dishub Pemkot Mojokerto Endri Endri  Subianto melaporkan, bahwa dasar penyelenggaraan kegiatan Pembinaan Petugas Parkir adalah Peraturan Wali Kota Nomer 7 Tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Parkir di Kota Mojokerto. Yang ke-2 (dua) Peraturan Nomor 100 Tahun 2022 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Mojokerto Tahun Keputusan Tahun 2023. 

"Maksud dan tujuan kegiatan ini, yang pertama adalah memberikan wawasan kepada Juru Parkir dalam menunjang tugasnya di lapangan. Yang ke-2 (dua), memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada Juru Parkir akan pentingnya permasalahan parkir dalam ikut menunjang upaya kelancaran sistem tranportasi", lapor Sekretaris Dishub Pemkot Mojokerto Robby, mewakili Kepala Dishub Pemkot Mojokerto Endri Endri  Subianto.

"Dan yang ke-3 (tiga), tandas Robby, adalah meningkatkan pengetahuan kepada Juru Parkir akan pentingnya peran pelayanan, pengelolaan dan penataan parkir dalam mendukung tingkat kenyamanan masyarakat, keamanan lingkungan dan keselamatan pengguna lalu lintas jalan. Adapun kegiatan Pembinaan Juru Parkir kali ini melibatkan 140 orang Juru Parkir yang ada di Kota Mojokerto. Dan anggaran kegiatan ini didasarkan pada dokumen pelaksanaan prasarana anggaran Dinas Perhubungan Kota Mojokerto tahun 2023. "(DI/HB/Adv)*