Jumat, 20 Oktober 2023

Reses Ke-3 Di Purwotengah, Moeljadi Bicara Soal Ketenaga-kerjaan

Baca Juga


Anggota DPRD Kota Mojokerto Moeljadi saat menyampaikan sambutan dalam Reses yang digelar di Lingkungan Purwotengah gang 2, Kelurahan Purwotengah Kecamatan Kranggan Kota Mojokerto, Jum'at (20/10/2023) malam.


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Mojokerto Moeljadi pada Jum'at (20/10/2023) malam, menemui masyarakat yang menjadi konstituennya dengan menggelar pertemuan di Lingkungan Purwotengah gang 2, Kelurahan Purwotengah Kecamatan Kranggan Kota Mojokerto. Pertemuan tersebut, digelar dalam rangka melaksanakan agenda reses ke-3 (tiga) tahun 2023 DPRD Kota Mojokerto.

Dalam sambutannya, Moeljadi di antaranya menyampaikan, bahwa pertemuan ini digelar dalam rangka melaksanakan agenda kegiatan reses ke-3 tahun 2023 DPRD Kota Mojokerto dengan tujuan untuk mendengarkan dan menyerap aspirasi masyarakat baik itu berupa saran, masukan, kritik, unêg-unêg ataupun persoalan-persoalan masyarakat yang ada di lingkungannya terkait dengan program, perencanaan maupun pelaksanaan pembangunan di Kota Mojokerto.

“Kita menjaring aspirasi, kemudian akan meneruskan ke pemerintah daerah. Aspirasi masyarakat tersebut akan menjadi program pokok-pokok pikiran dewan (Pokir). Jadi, semua aspirasi baik berupa saran, masukan, kritik, unêg-unêg ataupun persoalan masyarakat yang ada di lingkungan yang disampaikan dalam forum ini segera kita sampaiakan ke instansi terkait yang berwenang menangani", kata Moljadi, Jum'at (20/10/2023) malam, di lokasi.

Politisi senior Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Mojokerto ini menegaskan, bahwa memang banyak persoalan di masyarakat terkait lingkungan, pemberdayaan ekonomi hingga terkait infrastruktur. Dengan adanya kegiatan reses ini, diharapkan segala persoalan yang ada di masyarakat dapat terungkap dan segera dapat tertangani.

"Kembali saya sampaikan, bahwa kita menggelar pertemuan ini untuk menjaring aspirasi baik berupa saran, masukan, kritik, unêg-unêg ataupun persoalan masyarakat yang ada di lingkungan. Aspirasi dari panjênêngan (Red: Bhs. Jawa = anda) ini kemudian akan segera saya disampaikan ke instansi terkait yang berwenang menangani untuk ditindak-lanjuti. Jadi, kita nanti tampung bersama dan masuk kedalam pokok-pokok pikiran DPRD", tegas Moeljadi.

Tentang lapangan pekerjaan yang menjadi salah-satu topik persoalan di Kota Mojokerto yang dipertanyakan masyarakat dalam reses ini, Moeljadi menerangkan, bahwa daerah telah menyelenggarakan berbagai kegiatan pelatihan, seperti membuat kue, menjahit hingga mengelas. Jika semua berjalan sebagaimana mestinya, seharusnya tidak ada lagi warga usia produktif yang menganggur lagi.

"Tentang masalah ketenaga-kerjaan, saya pikir upaya Pemkot melalui pemberikan fasilitas pelatihan, kayaknya Pemkot sudah berupaya dengan memberikan fasilitas pelatihan-pelatihan. Pemerintah Kota Mojokerto lebih menginginkan warganya menjadi entrepreneur, makanya dibuka UMKM-UMKM dan sering dibuka pelatihan IT. Dan saya kira sudah cukup maksimal lah Pemkot ini. Termasuk Job Fair", jelas Moeljadi.

“Dengan pemberian berbagai pelatihan, diharapkan bisa menekan angka pengangguran di Kota Mojokerto. Ini artinya Pemkot Mojokerto sudah berupaya cukup maksimal. Namun, memang tidak mudah menciptakan lapangan pekerjaan itu”, tandasnya.

Di penghujung acara, Moeljadi menandaskan, bahwa semua aspirasi masyarakat yang telah disampaikan segera disampaikan ke instansi-instansi terkait melalui pokok pikiran (Pokir) Dewan yang akan terealisasi tahun 2024. Adapun Reses yang digelar politisi senior Partai Amanat Nasional (PAN) kali ini, dihadiri oleh Anggota Komisi IV DPR-RI Abdul Hakim Bafagih dan Lurah Purwotengah serta 100 masyarakat yang menjadi konstituen Moeljadi di Dapil Kranggan. *(DI/HB/Adv)*