%20BUPATI-TMMD-1.JPG)
Baca Juga
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat menyampaikan sambutan dalam seminar kesehatan bertema Sehat Jiwa Bagi Semua Orang dalam rangka memperingati dalam rangka memperingati HKJS 2023, di hall MPP Gajah Mada, jalan Gajah Mada No. 100 Kota Mojokerto.
Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto melalui Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) setempat hari ini, Senin 20 November 2023, menyelenggarakan seminar kesehatan bertema Sehat Jiwa Bagi Semua Orang Kegiatan di gelar di Mall Pelayanan Publik (MPP) Gajah Mada, jalan Gajah Mada No. 100 Kota Mojokerto.
Seminar yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (HKJS) 2023 ini, diikuti 225 peserta yang terdiri atas 200-an perwakilan pelajar SMP/Mts dan SMA/SMK/MA se Kota Mojokerto juga 15-an guru Bimbingan Konseling (BK) SMP/Mts dan SMA/SMK/MA se Kota Mojokerto.
Seminar tersebut juga diikuti Tenaga Kesehatan (Nakes) Bagian Kesehatan Jiwa dari Puskesmas se Kota Mojokerto tersebut serta mengundang Hannia Perwitasari, MPsi., yaitu seorang psikolog yang akan memberikan materi tentang Strategi Coping Stress Bagi Remaja
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari didampingi Kepala Dinkes PPKB Pemkot Mojokerto hadir sekaligus berkesempatan menyampaikan sambutan dalam acara Peringatan HKJS 2023 yang juga diikuti oleh perwakilan dari Dinas P dan K Pemkot Mojokerto dan Kemenag Kota Mojokerto.
Dalam sambutannya, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari di antaranya menyampaikan betapa pentingnya kebahagian dan kesehatan jiwa. Wali Kota Mojokerto yang akrab dengan sapaan Ning Ita ini menegaskan, bahwa kebahagiaan itu merupakan suatu hal yang dapat menunjang keunggulan di masa depan.
"Yang paling penting, kebahagiaan kalian itu harus selalu dijaga. Sejak kalian kecil sampai kalian nanti dewasa. Karena ini salah satu unsur yang paling menunjang keunggulan masa depan ketika kalian dewasa", ujar Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dalam seminar Sehat Jiwa Bagi Semua Orang di MPP Gajah Mada, jalan Gajah Mada No. 100 Kota Mojokerto.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat foto bersama hadirin dan peserta seminar kesehatan bertema Sehat Jiwa Bagi Semua Orang dalam rangka memperingati dalam rangka memperingati HKJS 2023, di hall MPP Gajah Mada, jalan Gajah Mada No. 100 Kota Mojokerto.
Orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kota Mojokerto tersebut menjelaskan, bahwa jika di masa anak-anak dipenuhi kesedihan, tekanan, kondisi lingkungan yang tidak mendukung termasuk bullying, dapat berpengaruh pada kondisi kesehatan mental saat dewasa. Hal itu, tentunya dapat berdampak pada kualitas sumber daya manusia (SDM).
"Ini menjadi tugas kita bersama dalam menyiapakan kalian menjadi generasi emas 2045. Salah-satunya, anak-anak Indonesia termasuk Kota Mojokerto harus bebas dari bullying", jelas Wali Kota Perempuan Pertama di Kota Mojokerto tersebut.
Orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kota Mojokerto tersebu juga menyoroti fenomena maraknya bullying yang terjadi di kalangan anak-anak dan remaja. Dengan digelarnya seminar ini, Wali Kota Mojokerto yang akrab dengan sapaan Ning Ita ini berharap, seminar ini juga menjadi salah-satu upaya strategis agar berbagai pihak dapat turut mengatasi persoalan tersebut.
"Seperti disampaikan Ibu Kepala Dinkes PPKB, bahwa telah terjadi gangguan mental emosional pada anak-anak dan remaja. Hasil survei 2018, bahwa sekitar 19 persen anak-anak dan remaja mengalami gangguan mental emosional. Tentunya, jika dilakukan survey lagi, angka hasil survey 2018 mengembang", ujar Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari.
Pada kesempatan ini, Wali Kita Mojokerto yang akrab dengan sapaan Ning Ita ini berkesempatan menyampaikan ucapan selamat kepada anak-anak dan remaja se Kota Mojokerto melalui perwakilannya yang hadir pada seminar kesehatan tersebut.
"Sebelumnya saya sampaikan, saya ingin sampaikan Selamat Hari Anak Sedunia. Semoga anak-anak Indonesia, anak-anak Kota Mojokerto semuanya bahagia dan sejahtera dalam memperingati Hari Anak Sedunia 20 November 2023. Saya ingin berdialog sama anak-anak Kota Mojokerto, meskipun tidak bisa hadir seluruhnya, tapi 200 anak-anak yang hadir di hall MPP Gajah Mada ini paling tidak bisa mewakili suara anak-anak Kota Mojokerto", ujar Ning Ita.
Sebelumnya, Kepala Dinkes PPKB Pemkot Mojokerto di antaranya melaporkan, bahwa seminar kesehatan tersebut diikuti oleh 225 peserta yang terdiri atas guru BK dan 3 (tiga) siswa perwakilan dari SMP/Mts dan SMA/SMK/MA Negeri dan Swasta se Kota Mojokerto serta Nakes Bagian Kesehatan Jiwa dari Puskesmas se Kota Mojokerto.
Kepala Dinkes KBPP Pemkot Mojokerto juga melaporkan, bahwa hasil survey 2018 menyampaikan, bahwa sekitar 19 persen anak-anak dan remaja mengalami gangguan mental emosional. Dan, tentunya, hasil survey 2018, jika dilakukan survey lagi, maka angkanya akan melebar.
"Hal ini kelihatan kalau panjênêngan (Red: Bhs. Jawa = anda) melihat dari media sosial ataupun media elektronik. Angka buliying kemudian menyakiti diri sendiri, kemudian sampai dengan bunuh diri itu seringkali kita tempatkan pada publikasi yang ada pada semua media", lapor Kepala Dinkes PPKB Pemkot Mojokerto. *(DI/HB/Adv)*
