Minggu, 22 November 2015

Pakde Karwo Berangkatkan Gerak Jalan Mojosuro 2015

Baca Juga

Pakde Karwo didampingi Walikota Mojokerto (kanan) saat menyambut dan memberangkatkan gerak jalan Mojosuro 2015

Kota MOJOKERTO - (harianbuana.com).

Soekarwo, Gubernur Jawa Timur memberangkatkan ribuan peserta Gerak Jalan Perjuangan Mojokerto - Surabaya (Mojosuro), Sabtu-petang (21/11/2015). Gerak jalan dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 10 November ini, dimulai start di Alun-alun Kota Mojokerto hingga finish di Tugu Pahlawan Surabaya dengan menempuh jarak sekitar 55 kilometer.

Meski jarak yang ditempuh lumayan jauh, namun tak mengurangi minat dan semangat dari peserta. Terbukti, kegiatan yang cukup melelahkan ini diikuti oleh sedikitnya 10848 peserta, baik peserta kelompok/beregu maupun peserta perorangan dari berbagai pelosok Jawa Timur. Bahkan, terdapat peserta yang datang dari 11 Provinsi di Indonesia. 

Dalam samutannya, pakde Karwo (sapaan karip Soekarwo) menuturkan, jika gerak jalan perjuangan Mojokerto - Surabaya tidak hanya sekedar mengikuti gerak jalan saja. "Tapi mereka hadir ingin memberikan makna roh gerak jalan. Yakni, nasionalisme. Pesertanya tiap tahun selalu meningkat. Dari dibawah 10 ribu hingga sekarang ini mencapai lebih dari 10 ribu peserta", tutur pakde Karwo dalam sambutannya, sebelum memberangkatkan peserta gerak jalan.

Tak hanya itu, Pakde Karwo juga memaparkan perebutan kemerdekaan pada 10 November 1945. Disebutkan, bahwa perang kemerdekaan 10 Nopember 1945, tak lepas dari persatuan antara rakyat, TNI/Polri serta santri.

 
Dikatakan juga, bahwa kekuatan tentara Inggris dan sekutu yang menang perang dimana-mana, ternyata mampu dilawan dengan persatuan kekuatan antara rakyat, TNI/Polri serta santri. Inilah menjadi dasar untuk meneladani perjuangan para pahlawan. "Gerak jalan ini merupakan napak tilas untuk meneladani para pejuang. Jika TNI/Polri bersatu dengan rakyat, siapapun bisa diusir. Jatim (red. Jawa Timur) harus kuat dalam pertarungan. Yakni, untuk mengatasi masalah pengangguran dan kemiskinanan. Nek mlaku ati-ati, jangan sampai gesekan dengan peserta yang lain", pesan yang juga himbaunya.

Selain peserta gerak jalan perjuangan, event tahunan ini juga disemarakkan dengan kehadiran sekitar 4.000 komunitas sepeda kuno yang pengendaranya mengenakan pakaian perjuangan. Peserta sepeda kuno yang turut dalam agenda tersebut dari berbagai daerah. Seperti Kalimantan, Jabar, DKI Jakarta, Jogya, Jateng dan dari Jatim sendiri.

Rute gerak jalan Mojokerto - Suroboyo, start dari Alun-alun Kota Mojokerto menuju Jalan Majapahit - Jalan Bhayangkara – Jalan Gajahmada menuju Jalan Raya Mlirip, Kecamatan Jetis melalui depan Pabrik Tjiwi Kimia ke Pasar Krian (Pos I) - Jalan Raya Trosobo – Jalan Raya Kletek – Sepanjang (Pos II).

Dari Pos II menuju Karang Pilang – Jalan Gunung Sari (Yani Golf) – Terminal Joyoboyo – Kebun Binatang Surabaya – Jalan Diponegoro – Jalan Pasar Kembang – Jalan Kedung Doro – Jalan Blauran – Jalan Bubutan – Jalan Pahlawan – Jalan Kebun Rojo dan berakhir di Tugu Pahlawan di depan Kantor Gubernur Propinsi Jawa Timur.  *(DI/Red)*