Senin, 02 Mei 2016

Seperti Mendengar Ada Yang Panggil Namanya Tahu-tahu Masuk Jurang

Baca Juga


Warga bersama Polantas saat berusaha menarik sepeda motor Ninja hitam dari dasar jurang akibat kecelakaan tunggal, Senin (02/05/2016) sore.

Kota MOJOKERTO - (harianbuana.com).
   Kecelakaan tunggal sepeda motor Ninja warna hitam bernopol L 6521 BZ dijalan By-Pass, tepatnya diseberang jalan kantor Dishubkominfo Kota Mojokerto, Senin (02/05/2016) sore sekitar pukul 14.45 WIB, dapat kiranya dijadikan pelajaran atas pentingnya kehati-hatian dalam berkendara. Selain berhati-hati, tak kalah pentingnya agar membaca do'a sebelum mengendari motor maupun kendaraan lainnya.
   Seperti halnya yang dialami pengedara sepeda motor Ninja warna hitam yang lagi apes ini. Ketika ssdang enak-enaknya ngebut dari arah utara menuju selatan, tepat didepan gerbang masuk kantor Dishubkominfo Kota Mojokerto, tiba-tiba pengendara motor Ninja 2-tak warna hitam ini mendengar ada yang menyapa namanya dari samping kanan jalan. Spontan saja dia menengok ke asal suara, ternyata tak ada orang sama sekali. Begitu dia berniat mengalihkan pandangannya kedepan lagi, tahu-tahu sepeda yang dikendarainya dalam kecepatan yang lumayan tinggi itu sudah berada dibibir jalan. Dan..., byuuurr... masuk jurang.
   "Dia dari arah utara dengan kecepatan yang lumayan tinggi. Pas didepan pintu gerbang kantor Dishub itu, dia mendengar seperti ada yang menyapa. Dia nengok asal suara, ternyata tidak ada siapa-siapa. Pas kembali mengarahkan pandangannya kedepan, posisinya sudah ditepi jalan. Karena kecepannya tinggi, otomatis tidak menguasai kendaraannya. Dan..., masuk sungai", ungkap Polantas, ditempat kejadian.


Kondisi Ninja hitam yang baru keluar dari sungai berlumpur dasar jurang.

   Beruntungnya, jurang yang menenggelamkannya tidak terlalu dalam dan pada dasar jurang terdapat sungai kecil yang berlumpur. Sehingga, kerusakan sepeda motor Ninja hitam yang dikendarainya tidak terlalu parah. Namun, tetap saja, akibat nahas yang dialaminya menyebabkan luka lecet dibeberapa bagian anggota tubuhnya. Diantaranya pada kedua telapak kaki, kedua lutut, kedua telapak tangan, kedua siku dan pada bagian wajahnya.
   Beruntungnya pula, pada selisih detik saat kejadian, ada 2 anggota Polantas yang sedang berpatroli dijalan yang penuh misteri mistik itu. Melihat kerumunan warga yang awalnya hanya menonton saja, seorang Polantas langsung mengkoordinir warga untuk ikut membantu menolong korban, sementara seorang Polantas lainnya mengatur jalannya lalu lintas.  *(DI/Red)*