Baca Juga
Mantan Dandim 0815 Mojokerto Letkol Inf. Djohan Darmawan saat foto bersama dengan Dandim 0815 Mojokerto Letkol Czi Budi Pamudji, Selasa (26/07/2016).
Kota MOJOKERTO — (harianbuana.com).
Jabatan Dandim 0815 Mojokerto resmi diserahterimakan dari Letkol Inf Djohan Darmawan kepada Letkol Czi Budi Pamudji, Selasa (26/07/2016). Mencengangkannya, saat prosesi serah terima jabatan (Sertijab) diiringi isak tangis para anggota dan staf Kodim 0815 Mojokerto.
Suasana haru pun terlihat saat pelepasan mantan Dandim 0815 Mojokerto Letkol Inf Djohan Darmawan dengan prosesi Pedang Pora. Sementara, prosesi pergantian jabatan Dandim ini, Djohan sempat meninggalkan pesan tersendiri dalam hal pengamanan situasi teritorial Mojokerto. Khususnya, zero accident dan pelaksanaan program ketahanan pangan nasional yang menjadi fokus perwira ini.
Kepada waetawan, Letkol Inf Djohan Darmawan menyatakan, bahwa masih ada beberapa hal yang perlu dia tekankan kepada Dandim baru dalam menjalankan tupoksinya sebagai garda depan ketahanan teritorial di Mojokerto. Salah satunya, yakni pengawasan dan pengawalan program ketahanan pangan yang dicanangkan Kementerian Pertanian (Kementan).
Menurut Djohan, harus ada langkah konkrit dan konprehensif dalam pengawalannya menjaga kedaulatan pangan. ’"Pendampingan dan penyerapan gabah sampai saat ini sudah 50 persen. Dan nanti akan dilanjutkan oleh Dandim yang baru Pak Budi, untuk menjaga teritorial", ujar Letkol Inf Djohan Darmawan.
Mantan Dandenintel Kodam V Brawijaya ini juga berpesan terkait kelanjutan pengawasan dan pelaksanaan program ketahananan. Djohan pun berharap kepada seluruh prajurit, agar turut serta membantu kinerja pimpinan. Salah satunya, yakni kesadaran anggota akan tupoksinya sesuai jabatan dan bagian masing-masing. Sebab, kata Djohan, hal itu sebagai modal untuk mempertahankan Zero Accident atau nihil insiden, sebagaimana saat dia menjabat.
Meski berada pada situasi Pilkada 2015, pihaknya selalu antisipatif dan update setiap gerakan yang menimbulkan konflik ditengah masyarakat. "Kita punya masa suram saat pilkada tahun 2010. Tapi pada pilkada tahun 2015 kita kerja sama dengan Kapolres dan Kapolresta, hingga tidak sampai terjadi insiden yang sama. Jadi, jangan sampai kita berdinas di Mojokerto cuman numpang nama doang, tapi tidak ada yang kita kerjakan", beber perwira penghobi gowes ini.
Mantan Dandim 0815 Mojokerto resmi diserahterimakan dari Letkol Inf Djohan saat dilepas dengan prosesi Pedang Pora, Selasa (26/07/2016).
Sementara itu, menanggapi pesan dari mantan Dandim sebelumnya, Letkol Czi Budi Pamudji berjanji akan terus mempertahankan kondusifitias keamanan dan kenyamanan masyarakat Mojokerto yang telah terbangun selama ini. Bagi Budi, yang paling menonjol baginya adalah tidak adanya pelanggaran disiplin, baik dari anggota maupun insiden yang hadir di tengah-tengah masyarakat selama era kepemimpinan Djohan.
Hal tersebut yang menjadi dan fokus utama untuk peningkatan stabilitas pertahanan dan keamanan Mojokerto dalam situasi apapun. "Prestasi sudah cukup banyak. Yang paling utama adalah tidak adanya pelanggaran dari anggota. Itu yang akan kita jadikan fokus utama untuk meningkatkan kinerja anggota", terang perwira alumus Akmil 1997.
Disinggung terkait kesiapan anggota dengan adanya rencana berdirinya Koramil Kranggan pasca pemekaran Kota Mojokerto, Budi menegaskan, bahwa jumlah personel dianggapnya sudah mencukupi untuk ditempatkan di setiap medan dengan segala kondisi yang ada. Hanya saja, pembentukan Kecamatan Kranggan di Kota Mojokerto yang baru berjalan selama sebulan ini belum bisa terpenuhi dalam waktu dekat.
Lebih jauh, Dandim 0815 Mojokerto menerangkan, bahwa pihaknya akan terus berusaha agar dampak dari Pemekaran Kota ini bisa segera disahkan untuk ditempati anggota dan perwira dalam menjaga wilayahnya masing-masing. "Untuk jumlah personel sudah ada 90 persen dan saya kira sudah cukup. Memang kita masih menunggu perintah dari atasan untuk tinjauan pembentukan Koramil Baru. Kita sesuaikan dengan proses adminsitrasi yang berjalan", terang Dandim 0815 Mojokerto Letkol Czi Budi Pamudji.
Sebagaimana diketahui, dalam pergantian jabatan ini, Djohan Darmawan sendiri akan berdinas di Mabes TNI AD sebagai Spamad (Staf Pengamanan Angkatan Darat). Sedangkan Budi Pamudji, sebelumnya bertugas dan menjabat sebagai Dan Denzibang 3/V Madiun.
*(DI/Red)*