Senin, 01 Agustus 2016

Sudut Elevasi Tak Sesuai, Wawali Suyitno Perintahkan Bongkar Proyek Pavingisasi 22 Kios Pasar Kliwon

Baca Juga

 

Wakil Wali Kota Mojokerto Suyitno didampingi Kadiskoperindag dan UMKM Kota Mojokerto Ruby Hartoyo saat Sidak pengerjaan proyek pavingisasi 22 kios dipasar Kliwon Kota Mojokerto, Senin (01/08/2016).


Kota MOJOKERTO — (harianbuana.com).
Proyek pemasangan paving pada 22 kios dipasar Kliwon Kota Mojokerto mendapat reaksi tegas dari Wakil Walikota Mojokerto Suyitno. Bahkan, mantan Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Mojojerto ini memerintahkan untuk segera membongkar dan memasangnya kembali dengan sudut elevasi yang lebih besar. Sehingga, air hujan bisa langsung mengalir kepatusan (penampungan) air jika sewaktu-waktu hujan lebat dan airnya masuk ke area kios.

Perintah pembongkaran proyek pavingisasi 22 kios dipasar Kliwon tersebut langsung dilontarkan oleh Wakil Wali Kota Mojokerto Suyitno dilokasi proyek tatkala dengan tiba-tiba orang nomor dua dijajaran Pemkot Mojokerto ini melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) atas pelaksanaan proyek multi-years itu. “Pemasangan paving kurang memenuhi standart elevasi. Sudut kemiringan atau sudut elevasinya kurang. Bagaimana air hujan bisa mengalir ke patusan jika air hujan masuk. Pengawas harus minta agar ini segera dibongkar", tegas Wawali Suyitno saat Sidak dilokasi proyek 22 kios Pasar Kliwon, Senin (01/08/2016).

Tidak hanya mempersoalkan sudut kemiringan pemasangan paving saja, Wawali Suyitno juga menyebut bahwa pemasangan paving itu kurang rajin, bahkan terkesan asal pasang saja. Sehingga, kontraktor pemenang tender, CV. Warna Mukti Konstruksi diminta harus segera membongkar dan menata kembali lantai pujasera ini. "Banyak paving yang pecah dan bergelombang. Benahi lagi...! Tambahkan lagi sirtunya, sehingga hasilnya bagus", tandasnya.

Atas ditemukan pengerjaan proyek yang terkesan asal-asalan dalam Sidaknya tersebut, Wawali Suyitno tampak sangat kecewa dan menyesalkannya. Ia pun menuding, jika Konsultan Pengawas proyek tersebut tidak peka dan tidak memiliki keberanian untuk menegur kontraktor meski pekerjaannya tidak memenuhi standart.  "Ini seharusnya tidak terjadi jika Konsultan Pengawasnya peka. Konsultan harusnya berani menegur ini, sehingga tidak sampai membongkar garapan yang hampir jadi", sergahnya.

Menyaksikan secara langsung reaksi Wakil Wali Kota Mojokerto atas pengerjaan proyek tersebut, Kepala Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Diskoperindag dan UMKM) Kota Mojokerto, Ruby Hartoyo langsung memerintahkan pihak rekanan memenuhi perintah Wawali Suyitno. "Silahkan rekanan nanti membenahi garapannya dengan membongkar kembali pasangan paving ini. Sehingga, hasilnya maksimal", ujar Ruby, dilokasi.

Kadiskoperindag dan UMKM Kota Mojokerto menerangkan, bahwa penambahan 22 kios kuliner dipasar Kliwon ini, agar bisa menarik minat kunjungan masyarakat kesalah-satu pasar tradisional yang sudah beberapa kali direnovasi tersebut. "Kios kuliner ini kami harapkan menjadi magnet bagi Pasar Kliwon. Warga yang makan dipasar ini, bisa jalan-jalan sekaligus mencari kebutuhannya dipasar legendaris ini", terang Ruby Hartoyo.

Diungkapkannya juga, jika pujasera ini telah diplot peruntukannya. Yakni akan dibagikan kepada Pedagang Kaki Lima (PKL) yang biasa berdagang dikawasan jalan Mojopahit. Sehingga, jalan Mojopahit yang merupakan kawasan bebas PKL akan benar-benar bebas dari keberadaan para PKL yang selama ini mangkal dizona terlarang bagi PKL. "Nantinya akan ditempati para PKL jalan Mojopahit. Bakal ada live musik juga bagi pengunjung pasar Kliwon", ungkapnya.
*(DI/Red)*