Senin, 05 September 2016

Proyek Pembangunan Taman Pembatas Jalan Pahlawan Rp. 540 Juta Direkom Dewan "Keruk Ulang"

Baca Juga

 

Anggota Komisi II DPRD Kota Mojokerto saat Sidak dilokasi proyek Pembangunan Taman Pembatas Jalan Pahlawan Kota Mojokerto, Senin (05/09/2016).


Kota MOJOKERTO — (harianbuana.com).
Timbulnya genangan air hujan disejumlah titik pada proyek Pembangunan Taman Pembatas jalan Pahlawan Kota Mojokerto yang saat ini masih dalam proses pengerjaan pihak pelaksana proyek, jadi perhatian DPRD setempat. Didampingi beberapa staf dan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Mojokerto, personil Komisi II DPRD Kota Mojokerto kompak melakukan Sidak proyek senilai Rp. 540 juta tersebut.

"Ada beberapa yang menjadi catatan kami, seperti timbulnya genangan air hujan di dalam media taman. Padahal, pembongkaran taman itu adalah untuk mengeruk aspal yang ada dibawah sehingga akar tanaman nantinya bisa langsung tembus air tanah", ungkap Ketua Komisi II DPRD Kota Mojokerto, Aris Satriyo Budi, Senin (05/09/2016).

Oleh karenanya, Komisi yang membawahi Bidang Pembangunan ini merekomendasikan kepada Kepala DKP agar dilakukan pengerukan lebih total. "DKP harus mengatasi soal ini. Percuma kalau dibongkar tapi nyatanya air hujan tidak bisa meresap ketanah secara total. Toh persoalan ketergantungan tanaman pada air tak teratasi", cetusnya.

Terkait itu, Sekretaris Komisi II DPRD Kota Mojokerto Sonny Basuki Rahardjo pun menandaskan, agar pihak DKP menekan pelaksana proyek agar mengambil tindakan. "Harus ada tindakan, seperti membuatkan biopori. Biopori dilakukan dengan mengebor aspal dengan kedalaman tertentu sehingga permukaan aspal tembus kebawah", tandasnya.

Atas rekomendasi pihak Komisi II DPRD Kota Mokokerto ini langsung diamini oleh Kabid Pertamanan DKP Kota Mojokerto Lilik dengan menyanggupi untuk melaksanakan rekom Dewan tersebut. "Nanti kita minta kepada pihak pelaksana proyek untuk mengebor bagian-bagian taman yang masih ada genangan airnya", ujar Lilik.

Meski demikian, Kabid Pertamanan DKP KotabMojokerto mengatakan, jika tidak semua median jalan mengalami persoalan ini. Melainkan, hanya ada dibeberapa titik saja. "Hanya ada dibeberapa saja yang mengalaminya. Tidak semuanya kok", katanya.

Menurut Lilik,  proyek Pembangunan Taman Pembatas jalan Pahlawan Kota Mojokerto tersebut merupkan proyek satu paket dengan sejumlah titik proyek yang lainnya. Seperti halnya proyek  Pembangunan Taman Pembatas Jalan Pahlawan itu sendiri yang senilai Rp. 540 juta, proyek Pengadaan Tanaman dan Pupuk Rp. 400 juta. "Ini belum termasuk proyek PJU (Red : Penerangan Jalan Umum) pada 26 titik senilai Rp. 800 juta", pungkasnya.
*(Yd/DI/Red)*