Baca Juga
Sekretaris Dispendik Kota Mojokerto, Sunardi saat diwawancarai sejumlah awak media.
Kota MOJOKERTO — (harianbuana.com).
Molornya pembagian seragam sekolah gratis bagi siswa mulai jenjang SD hingga SMA/MA/SMK Kota Mojokerto, memantik reaksi keras kalangan Dewan Kota Mojokerto. Bahkan, Ketua Komisi III DPRD Kota Mojokerto Djunaidi Malik melontarkan 'warning' agar Pemkot tak main-main menyikapi rencana pembagian seragam gratis bagi pelajar di Kota Mojokerto. "Jika tidak segera dilaksanakan akan segera kita sikapi. Hampir tiap hari kita disambati warga terkait permasalahan seragam sekolah ini", cetus Djunaidi Malik, Selasa (04/10/2016).
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Mojokerto ini berharap, agar janji Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus itu direalisasi dan bukan sekedar angin surga belaka. Pemberian seragam yang sudah diwacanakan oleh Wali Kota Mas'ud Yunus sejak lama ini sangat diharapkan oleh sebagian besar warga Kota Mojokerto. "Kita harapkan program seragam gratis tersebut segera direalisasi dan bukan sekedar janji belaka. Harapan masyarakat sangat besar, terutama bagi orang tua yang kurang mampu. Setiap tahun ajaran baru, mereka mempunyai beban yang tidak ringan untuk menyekolahkan anaknya", pungkasnya.
Terpisah, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Mojokerto Sunardi menjelaskan, bahwa saat ini proses 'lelang ulang' telah rampung. Pengadaan kain seragam sekolah gratis yang sumber dananya berasal dari APBD Kota Mojokerto Tahun Anggaran 2016 ini dibagi dalam dua paket. Yakni untuk SD dan SMP senilai Rp. 2,124 miliar dan SMA/SMK senilai Rp. 1,719 miliar. "Proses retender sudah selesai, Oktober nanti barang sudah datang. Paling lambat... November sudah kami bagikan kepada siswa", jelas Sunardi.
Lebih jauh Sunardi menerangkannya, bahwa kain seragam sekolah gratis ini terdiri atas 3 item. Yakni seragam nasional berupa merah-putih untuk murid SD, hijau-putih untuk murid MI, putih-biru untuk siswa SMP dan MTs dan putih-abu-abu untuk siswa SMA/SMK sederajat. Sedangkan dua item lainnya berupa seragam khas Kota Mojokerto warna oranye dan seragam Pramuka. "Seragam khas sekolah di Kota Mojokerto warna oranye, karena warna oranye menjadi warna khas Kota Mojokerto", terangnya.
Sebagaimana diketahui, program seragam gratis bagi siswa di Kota Mojokerto senilai Rp 3,9 miliar yang konon bakal diwujudkan November mendatang, sempat mengalami beberapa kali retender dalam proses lelangnya. Akibat molornya proses lelang itulah, kain seragam sekolah yang seharusnya dibagikan kepada siswa pada awal tahun ajaran baru 2016-2017 hingga saat ini belum terealisasi.
Sementara itu, berdasarkan informasi terakhir yang disampaikan Sekretaris Dispendik Kota Mojokerto, dipastikan kain seragam sekolah akan diberikan secara gratis kepada seluruh siswa Kota Mojokerto mulai jenjang SD/MI hingga SMA/SMK baik negeri maupun swasta, paling lambat Nopember nanti.
*(DI/Red)*