Baca Juga
Wali Kota : "Bapak-bapak... ibu-ibu..., Ayo kita bangun generasi penerus kita dengan memperjuangkan pendidikannya".
Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus saat menyerahkan bantuan kepada 120 mustahiq Program Bantuan Pendidikan BAZNAS Kota Mojokerto, Rabu (05/10/2016) siang, di aula Dispendik Kota Mojokerto.
Kota MOJOKERTO — (harianbuana.com).
Dalam Upayanya mendukung program Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto untuk meningkatkan derajat pendidikan masyarakat Kota Mojokerto, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Mojokerto menjalankan program bantuan biaya pendidikan bagi warga Kota Mojokerto kurang mampu. Terkait itu, Rabu (05/10/2016) siang, diaula Dinas Pendidikan Kota Mojokerto, sebanyak 120 orang mustahiq (penerima manfaat) program bantuan biaya pendidikan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Mojokerto, mendapatkan pembinaan dari Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus.
Dengan didampingi Ketua Baznas Kota Mojokerto Ma'shum Maulani, Dewan Pembina dan Pengurus Baznas, perwakilan dari Dinas Pendidikan, perwakilan Kantor Kementerian Agama Kota Mojokerto dan Camat se-Kota Mojokerto, Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus selaku Pembina Baznas Kota Mojokerto memberikan pembinaan kepada para hadirin yang hadir saat itu, terutama kepada para mustahiq program bantuan biaya pendidikan Baznas Kota Mojokerto
Sebelum menyampaikan pembinaan, Wali Kota Mojokerto Mas'ud terlebih dahulu mengawalinya dengan menyerahkan bantuan secara simbolis kepada masing-masing perwakilan jenjang pendidikan dari TK hingga Perguruan Tinggi. Yang mana, penyerahan bantuan biaya pendidikan triwulan III kepada 120 orang mustahiq program bantuan biaya pendidikan Baznas Kota Mojokerto yang bernilai total Rp. 60 juta ini diserahkan secara langsung kepada masing-masing sekolah.
Dalam materi pembinaannya, Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus menuturkan, bahwa kebijakan Pemkot Mojokerto untuk membebaskan warga Kota Mojokerto dari beban biaya operasional pendidikan sebesar 27 milyar yang diwujudkan dalam program pendidikan gratis dan masih ditambah lagi dengan biaya investasi untuk membiayai pembangunan sarana prasarana sekolah senilai total 271 milyar dari APBD juga Angkutan Sekolah Gratis dan Seragam Sekolah Gratis di Kota Mojokerto, agar dapat dimanfatkan sebaik-baiknya. "Ini semata-mata bertujuan untuk meningkatkan derajat tingkat pendidikan warga Kota Mojokerto", tutur Wali Kota.
Lebih dalam lagi, Wali Kota Mas'ud Yunus menegaskan, bahwa untuk membantu biaya personal bagi masyarakat Kota Mojokerto dengan kategori tidak atau kurang mampu, dapat disikapi dari bantuan biaya pendidikan Baznas Kota Mojokerto. Yang mana, bantuan ini bisa bersifat insidental bisa juga secara rutin hingga tamat sekolah. Hanya saja, besarannya menyesuaikan dengan kebutuhan biaya masing-masing sekolah. "Ini semua, bertujuan agar jangan sampai ada anak Kota Mojokerto yang tidak sekolah hanya karena kekurangan biaya. Jangan sampai ada anak usia sekolah yang tidak sekolah. Harus sekolah, minimal tamat SMA", tegas Wali Kota Mojokerto.
Terkait itu, Baznas Kota Mojokerto menyikapi prioritas utama dari tujuan pembangunan Kota Mojokerto, yakni peningkatan kwalitas pendidikan. Sehingga, bagi anak tidak mampu yang membutuhkan bantuan biaya pendidikan akan dibantu melalui program bantuan biaya pendidikan. Wali Kota Mas'ud Yunus pun memberikan motivasi kepada para orang tua siswa agar anak-anak terus didukung dan diberikan arahan agar mempunyai cita-cita yang tinggi untuk masa depan yang lebih baik. "Bapak-bapak... ibu-ibu..., Ayoo... kita bangun generasi penerus kita dengan memperjuangkan pendidikannya, dengan harapan, hidup anak-anak kita di masa yang akan datang sejahtera dan bahagia", ajak Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus, memotivasi.
Sementara itu, dalam sambutannya, Ketua Baznas Kota Mojokerto, KH Ma'shum maulani menyampaikan, bahwa pendidikan merupakan prioritas utama dari tujuan pembangunan di Kota Mojokerto. Tekad Pemkot Mojokerto yang dicetuskan sejak tahun 2007, bahwa anak-anak Kota Mojokerto minimal tamatan SMA harus terwujud. "Untuk itu, uang bantuan biaya pendidikan dari Baznas ini diberikan langsung kepada sekolah masing-masing. Yang mana, sebelumnya kami berkoordinasi langsung dengan sekolah-sekolah tentang kekurangan pembayaran uang sekolah yang diterimakan pada hari ini", ujar Ketua Baznas Kota Mojokerto, KH. Ma'shum maulani.
*(DI/Red)*