Jumat, 24 Februari 2017

Pemkab Mojokerto Raih Penghargaan Pembina LKS Bipartit Award 2017

Baca Juga


Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi saat menerima penghargan Pembina LKS Bipartit Award 2017 Tingkat Provinsi Jawa Timur dari Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf, Selasa (22/02/2017), di Jatim Expo.

Kab. MOJOKERTO — (harianbuana.com).
Salah-satu prestasi membanggakan kembali diraih Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto pada triwulan pertama tahun 2017 ini, yakni penghargaan Pembina LKS Bipartit Padat Karya 2017. Yang mana, Penghargaan Lembaga Kerja Sama (LKS) Bipartit Award Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 ini, diterimakan oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf kepada Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi, pada acara Penganugerahan Gelar Ketenaga-kerjaan 2017, Selasa (22/02/2017) siang di Jatim Expo Surabaya.

Dalam sambutannya, Wagub Jatim Syaifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul ini mengungkapkan, bahwa jumlah perusahaan di Jawa Timur ini mencapai ribuan namun penerapan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) hingga Zero Accident dalam suatu perusahaan masih minim. “Perusahaan yang tersebar di berbagai daerah di Jawa Timur mencapai 38.368. Namun belum seluruhnya menerapkan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) hingga Zero Accident", ungkapnya.

Terkait itu, gus Ipul menghimbau, agar para pimpinan perusahaan dapat lebih memperhatikan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan karyawannya. “Acara penganugerahan K3 ini sangat penting, untuk mengapresiasi perusahaan yang sudah menerapkan manajemen K3 dengan baik. Memang dari total 38.368 perusahaan di Jatim, belum semuanya menerapkan prosedur ini dengan baik. Untuk itu saya mengajak pimpinan perusahaan untuk lebih memperhatikan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan karyawan", himbaunya.

Dijabarkannya pula, bahwa catatan terakhir ditahun 2017 ini, jumlah tenaga kerja di Jawa Timur mencapai  3.054.461 orang dengan rincian 3.049.947 orang merupakan Tenaga Kerja Indinesia (TKI) dan asli Warga Negara Indonesia (WNI), sedangkan 4.514 orang merupakan Tenaga Kerja Asing atau Warga Negara Asing (WNA) dengan status legal/resmi. Dimana, terkait dengan keberadaan TKA ini Gus Ipul menandaskan, agar pihak perusahaan untuk ikut peduli dan memperhatikan masalah ini dengan baik. "Pemprov Jawa Timur akan terus mendata jumlah TKA ilegal agar tidak menjadi kendala kedepannya", tandasnya.

Menurut gus Ipul, pengangguran di Jawa Timur secara umum menunjukkan penurunan tiap tahunnya. "Tingkat pengangguran pada Tahun 2016 sebesar 4,21 persen atau berjumlah 839.280 orang. Ini lebih kecil dari tahun 2015 yang jumlahnya 4,47 persen atau sebanyak 906.904 orang. Diharapkan, Tahun 2017 ini jumlah pengangguran semakin turun dengan target 4,12 persen", pungkasnya.

Sementara itu, Wabup Mojokerto Pungkasiadi mengungkapkan, bahwa penghargaan tersebut merupakan wujud kerjasama antara Pemkab Mojokerto dengan perusahaan-perusahaan yang ada di dalamnya. “Atas diterimanya penghargaan ini, Pemerintah Kabupaten Mojokerto mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Jawa Timur melalui Dinas Tenaga Kerja Pemprov Jawa Timur. Saya juga menyampaikan terima kasih kepada perusahaan-perusahaan yang berada di wilayah Kabupaten Mojokerto atas kerjasama dan jalinan hubungan yang baik dengan kami", ungkap Wabup Pungkasiadi.
*(Yd/DI/Red)*