Selasa, 24 Oktober 2017

Antisipasi Molor, Pemkot Mojokerto Bentuk Timsus Pemantau Proyek GMSC Tahap 2

Baca Juga

Gedung GMSC Kota Mojokerto di jalan Gajah Mada Kota Mojokerto yang tengah dalam proses pembangunan tahap 2.

Kota MOJOKERTO - (harianbuana.com).
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto agaknya mulai grogi dalam finalisasi proyek Graha Mojokerto Service City (GMSC) yang kini tengah berlangsung pelaksanaan pembangunannya tahap 2  (dua). Hal ini dapat diindikasi dari langkah Plt. Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Mojokerto Gentur Prihantono membentuk Tim Khusus (Timsus) yang  bertugas untuk memantau jalannya pelaksanaan proyek multi-years tahap 2 senilai Rp. 31,8 miliar ini.

Terkait hal itu, Sekdakot Mojokerto Gentur Prihantono menyatakan, bahwa pihaknya menargetkan pengerjaan proyek multiyears tersebut dalam setiap harinya harus terlaksana hingga 2% (dua persen).
"Kita pantau terus progres pembangunannya. Target kami, setiap hari pengerjaannya harus naik dua persen", ujar Gentur Prihantono, Selasa  (24/10/2017).

Seolah menanggapi kekhawatiran banyak pihak atas pengerjaan proyek Pembangunan GMSC tahap 2 yang diperkirakan bakal molor, Plt. Sekdakot Mojokerto Gentur Prihantono yang juga menduduki jabatan Staf Ahli Gubernur ini optimis jika kebijakannya tersebut diharapkan dapat mengatasi kekhawatiran tersebut. "Optimis selesailah...! Sesuai target, sampai akhir tahun ini", yakinnya.

Lebih jauh Gentur Prihantono pun menjelaskan, bahwa pihaknya akan berupaya maksimal atas penyelesaian proyek di jalan Gajahmada tersebut melalui pemantauan secara terus-menerus. "Untuk memantau perkembangannya, evaluasi proyek GMSC dilakukan setiap dua hari sekali melalui meeting khusus", jelasnya.

Diterangkannya, bahwa saat ini pengerjaan finishing GMSC Kota Mojokerto tahap 2 sudah berjalan 15%. Pemkot optimis, proyek akan selesai sesuai kontrak kerja, karena semua bahan material sudah berada di lokasi. "Pekerjaan yang paling berat adalah pemasangan keramik dan AC Central. Tapi, semua bahan material sudah ada di lokasi dan tinggal pemasangannya saja", terangnya.

Sementara itu, terkait percepatan pengerjaan proyek GMSC Kota Mojokerto tahap 2 ini, menurut Plt. Sekdakot Mojokerto Gentur Prihantono, pihak pelaksana sudah melibatkan 140 karyawan. Namun demikian, Pemkot Mojokerto meminta untuk menambah jumlah tenaga kerjanya lagi. “Kita memang tidak ingin proyek ini molor. Target tahun ini, targetnya proyek fisik selesai. Tahun depan, akan menyentuh isinya, seperti meubeler dan perlengkapannya", pungkasnya.

Catatan wartawan, sesuai kontrak kerja, proyek finishing GMSC dikerjakan selama 120 hari terhitung mulai 31 Agustus 2017 ~ 28 Desember 2017. Pekerjaan yang harus selesaikan, meliputi pembangunan ruang genset dan ruang panel, pemasangan keramik, pintu dan kaca serta pengecatan. Selain itu, juga ada pekerjaan mekanik, seperti AC, PMK dan Pompa serta pekerjaan elektrical seperti kelistrikan, sound system hingga CCTV. Sedangkan untuk meubeler, lift dan eskalator akan dianggarkan pada APBD Kota Mojokerto Tahun Anggaran 2018. *(Yd/DI/Red)*